Tabel 5.21. Perhitungan Uji Keseragaman Data
No Dimensi Tubuh
BKA BKB
Jumlah Data Yang Out Of Control
Keterangan
1 TBT
174,03 164,23
- Seragam
2 TBB
146,87 137,51
- Seragam
3 TST
106,02 99,62
- Seragam
4 JT
72,89 68,45
- Seragam
5.2.2.4. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data digunakan untuk menganalisa jumlah pengukuran apakah sudah representatif, dimana tujuannya untuk membuktikan bahwa data
sampel yang diambil sudah mewakili populasi. Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 k=0,05 dan tingkat keyakinan 95 z = 2 digunakan
persamaan :
2 2
2
− =
∑ ∑
∑
X X
X N
s k
N
Misalnya dengan menghitung Tinggi Badan Tegak ∑ X = 170 + 170 + 168 +.......+ 168 + 171 = 2707
∑ X
2
= 170
2
+ 170
2
+ 168
2
+167
2
+ 169
2
+ 165
2
+ 175
2
+ 165
2
= 458081
maka : = 0,32
Karena N`N maka data sudah cukup untuk melakukan perancangan
2 2
2707 2707
458081 16
40
−
= N
Universitas Sumatera Utara
Dengan cara yang sama maka hasil kecukupan data yang diperoleh dari masing-masing pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.22. sebagai berikut :
Tabel 5.22. Perhitungan Uji Kecukupan Data
Dimensi ∑ X
∑ X
2
N N`
Keterangan TBT
2707 458081
16 0,32
Data Cukup TBB
2274,1 323302,9
16 0,40
Data Cukup TST
1646,3 169432,5
16 0,36
Data Cukup JT
1130,2 79851,42
16 0,34
Data Cukup
5.2.2.5. Uji Normal Dengan Kolmogorov Smirnov Test
Uji Normal dengan Kolmogorov-Smirnov Test digunakan untuk Uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan
yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi populasi dari mana sampel diambil.
Perhitungan uji Kolmogorov smirnov pada dimensi tinggi badan tegak dapat dilihat sebagai berikut :
7. Data dari hasil pengamatan diurutkan mulai dari nilai pengamatan
terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. Setelah itu, data baru diberi nomor 1-16.
8. Dari data pengamatan yang telah kita urutkan dan diberi nomor,
selanjutnya hitung nilai FaX-nya, yaitu dengan:
data total
data nomor
X Fa
=
Fa X = 1n = 116 = 0,0625 9.
Hitung nilai Z.
Universitas Sumatera Utara
σ
X X
Z −
=
= 45
, 2
19 ,
169 170
− = 0,3306
10. Dari nilai Z yang didapat, cari nilai FeX dengan melihat tabel
distribusi normal. FeX = 0,6293 11.
Hitung selisih nilai FaX dengan FeX dan diberi tanda mutlak, serta notasikan dengan D.
D = |FaX – FeX|= 0,0625-0,6293 = -0,5668 12.
Setelah mendapatkan semua nilai D, maka cari D
maks
dan bandingkan dengan nilai Dα yang didapatkan dari tabel nilai D untuk Uji
Kolmogorov-Smirnov sampel tunggal. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima apabila D ≤ Dα
Ho ditolak apabila D ≥ Dα
Hasil perhitungan masing-masing data dapat dilihat pada Tabel 5.23. berikut ini :
Tabel 5.23. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Tinggi Badan Tegak
No TBT
FaX Z
Fex D
1 165
0.0625 -1.7102
0.0436 0.0189
2 165
0.125 -1.7102
0.0436 0.0814
3 167
0.1875 0.8938
0.8133 -0.6258
4 168
0.25 0.4857
0.6844 -0.4344
5 168
0.3125 0.4857
0.6844 -0.3719
6 168
0.375 0.4857
0.6844 -0,3094
7 169
0.4375 -0.0775
0.4721 -0.0346
8 169
0.5 -0.0775
0.4721 0.0279
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Tinggi Badan Tegak
Lanjutan
No TBT
FaX Z
Fex D
9 169
0.5626 -0.7755
0.4721 0.0904
10 170
0.625 0.3306
0.6293 -0.0043
11 170
0.6875 0.3306
0.6293 0.0582
12 170
0.75 0.3306
0.6293 0.120
13 171
0.8125 0.7387
0.7673 0.0452
14 171
0.875 0.7387
0.7673 0.1077
15 173
0.9375 1.5551
0.9394 -0.0019
16 174
1 1.9632
0.9750 0.025
D
max
= 0,120 Dα =0,328 dimana D Dα maka Ho diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data Tinggi Badan Tegak
TBT berdistribusi normal.
Tabel 5.24. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Tinggi Bahu Berdiri
No
TBB
FaX Z
Fex D
1 137.5
0.0625 -1.9786
0.0244 0.0381
2 138.1
0.125 -1.7222
0.0427 0.0823
3 139.2
0.1875 -1.2521
0.1056 0.0819
4 140.3
0.25 -0.7820
0.2177 0.0323
5 141.2
0.3125 -0.3974
0.3483 -0.0358
6 142.1
0.375 -0.0128
0.4960 -0.121
7 142.6
0.4375 0.2008
0.5793 -0.1418
8 142.6
0.5 0.2008
0.5793 -0.0793
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Tinggi Bahu Berdiri Lanjutan
No TBB
FaX Z
Fex D
9 142.7
0.5626 0.2435
0.5948 -0.0323
10 143.1
0.625 0.41453
0.6591 -0.0341
11 143.1
0.6875 0.4253
0.6628 0.0247
12 143.2
0.75 0.4572
0.6736 0.0764
13 143.5
0.8125 0.5854
0.7190 0.0935
14 144.3
0.875 0.9273
0.8212 0.0538
15 144.5
0.9375 1.0128
0.8438 0.0937
16 146.1
1 1.6965
0.9545 0.0455
D
max
= 0,0937 Dα =0,328 dimana D Dα maka Ho diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data Tinggi Bahu Berdiri
TBB berdistribusi normal.
Tabel 5.25. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Tinggi Siku Tegak
No TST
FaX Z
Fex D
1 99.8
0.0625 -19312
0.0268 0.0357
2 100.2
0.125 -1.6812
0.0465 0.0785
3 101.1
0.1875 -1.1187
0.1335 0.054
4 101.7
0.25 -0.7337
0.2358 0.0142
5 101.8
0.3125 -0.6812
0.2483 0.0642
6 102.4
0.375 -0.3062
0.3821 -0.0071
7 102.5
0.4375 -0.2437
0.4052 0.0323
8 103.1
0.5 0.1312
0.5517 -0.0517
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.25. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Tinggi Siku Tegak Lanjutan
No TST
FaX Z
Fex D
9 103.7
0.5626 0.5062
0.6919 -0.1291
10 103.7
0.625 0.5062
0.6919 -0.0669
11 103.8
0.6875 0.5687
0.7123 -0.0248
12 104.1
0.75 0.7562
0.7704 -0.0204
13 104.3
0.8125 0.8812
0.8106 0.0019
14 104.5
0.875 1.0062
0.8413 0.0337
15 104.7
0.9375 1.1312
0.8708 0.0667
16 104.9
1 1.2562
0.8944 0.106
D
max
=0,106 Dα =0,338 dimana D Dα maka Ho diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data Tinggi Siku Tegak TST berdistribusi normal.
Tabel 5.26. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Jangkauan Tangan
No JT
FaX Z
Fex D
1 68.9
0.0625 -1.5585
0.0606 -0.0019
2 69.1
0.125 -1.3783
0.0853 0.0397
3 69.7
0.1875 -0.8374
0.2030 -0.0155
4 69.8
0.25 -0.7477
0.2296 0.0204
5 69.8
0.3125 -0.7477
0.2296 0.0829
6 70.2
0.375 -0.3873
0.3520 0.023
7 70.4
0.4375 -0.2071
0.4207 0.0168
8 70.6
0.5 -0.0270
0.4920 0.008
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Uji Normal Kolmogorov-Smirnov Jangkauan Tangan Lanjutan
No JT
FaX Z
Fex D
9 70.7
0.5626 0.0630
0.5239 0.0386
10 70.7
0.625 0.0630
0.5239 0.101
11 70.9
0.6875 0.2432
0.5987 0.0888
12 71.1
0.75 0.4234
0.6628 0.0872
13 71.7
0.8125 0.9639
0.8315 -0.019
14 71.8
0.875 1.0540
0.8531 0.0219
15 72.3
0.9375 1.5045
0.9332 0.0043
16 72.5
1 1.6846
0.9535 0.0465
D
max
= 0,101 Dα =0,328 dimana D Dα maka Ho diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data Jangkauan Tangan JT
berdistribusi normal.
5.2.2.6. Perhitungan Persentil