Senyawa Besi dalam Air

mengendapkan besi. Perlakuan ini bertujuan untuk menurunkan kadar karbondioksida dan menaikkan kadar oksigen terlarut. Hefni.2003 Adapun keadaansifat dari air sumur gali, dengan ketinggian air bebas umumnya sekitar 1-3 m dari dasar sumur yaitu tergantung dari jumlah air yang diambil dan musim. Rasa dan warna air tergantung jenis tanah yang ada, tanah sawah airnya kekuning-kuningan, tanah berpasir airnya jernih dan rasanya sejuk, tanah liat airnya terasa sedikit sepat. Air sumur gali mudah tercemar oleh karena kelalaian dalam menutup mulut sumur dan mengandung bakteri cukup banyak. Keadaansifat air sumur bor yaitu airnya jernih dan rasanya sejuk, jumlah bakteri jauh lebih kecil dari pada air sumur gali. Tanah berpasir biasanya memiliki kedalaman 30-40 m sudah memperoleh air dan biasanya airnya naik sampai 5-7 m dari permukaan tanah sedangkan tanah liat dengan kedalaman 40-60 m akan diperoleh air yang baik dan airnya naik mencapai 7 m dari permukaan tanah. Gabriel.1987

2.5 Senyawa Besi dalam Air

Perairan yang mengandung besi tidak diinginkan untuk keperluan rumah tangga, karena dapat menyebabkan bekas karat pada pakaian, porselin dan alat-alat lainnya serta menimbulkan rasa yang tidak enak untuk air minum. Adapun sifat kimia perairan antara lain sifat redoks, pembentukan kompleks, metabolisme oleh mikroorganisme. Besi II sebagai ion berhidrat dapat larut, merupakan jenis besi yang terdapat dalam air tanah, karena air tanah tidak berhubungan dengan oksigen dari atmosfer, konsumsi oksigen bahan organik dalam media mikroorganisme akan menghasilkan keadaan reduksi dalam air tanah. Oleh karena itu, besi dengan bilangan oksidasi rendah yaitu FeII umumnya ditemukan dalam air tanah dibandingkan FeIII. Secara umum FeII terdapat dalam air tanah berkisar antara 1,0-10 mgL, dalam kondisi tidak ada oksigen air tanah mengandung FeII jernih tetapi saat mengalami oksidasi oleh oksigen yang berasal dari atmosfer ion ferro akan berubah menjadi ion ferri dengan reaksi sebagai berikut : 4 Fe 2+ + O 2 + 10H 2 O 4FeOH 3 + 8 H + Universitas Sumatera Utara dan air menjadi keruh, pada pembentukan FeIII oksidasi terhidrat yang tidak larut akan menyebabkan air berubah menjadi abu-abu. Achmad.2004 Kadar besi pada perairan yang mendapat cukup aerasi aerob hampir tidak pernah lebih dari 0,3 mgliter, kadar besi pada perairan alami berkisar 0,05-0,2 mgliter. Pada air tanah dengan kadar oksigen yang rendah, kadar besi dapat mencapai 10-100 mgliter. Kadar besi 1,0 mgliter dianggap membahayakan kehidupan organisme akuatik. Air yang diperuntukkan untuk air minum sebaiknya memiliki kadar besi kurang dari 0,3 mgL. Hefni.2003 Besi dan mangan sering menjadi masalah dalam penyediaan air untuk kebutuhan rumah tangga terutama kalau sumbernya adalah air tanah. Dalam tanah, Fe terdapat sebagai Fe 2 O 3 atau sebagai FeS 2 yang sifatnya sukar larut dan adakalanya terdapat sebagai FeCO 3 yang juga sukar larut. Kekeruhan dan warna kuning yang terdapat di air terbentuk karena oksidasi Fe II menjadi Fe III berupa endapan koloid berwarna kuning. Dalam kisaran pH 6–9 kelarutan Fe II dipengaruhi oleh kelarutan senyawa karbonatnya, bukan oleh senyawa hidratnya. Senyawa FeIII terdapat dalam air sebagai FeOH 3 , FeOOH. Konstanta pembentukan senyawa- senyawa FeIII yang larut dalam air seperti FeOH 2+ , FeOH 2 + , Fe 2 OH 2 4+ dan FeOH 4- . Fair.1968

2.6 Arang Aktif