Spektrofotometri Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Adsorpsi

d. Pengadukan Kecepatan adsorpsi tergantung pada jumlah pengadukan dalam sistem, pengadukan dilakukan untuk memberi kesempatan pada partikel arang aktif untuk bersinggungan dengan senyawa serapan. e. Sifat Adsorben dan Luas Permukaan Banyak senyawa yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif namun kemampuan untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing-masing senyawa. Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul serapan dari struktur yang sama. Makin besar pori–pori adsorben maka adsorpsi molekul dari larutan akan terjadi dengan baik, semakin luas permukaan adsorben maka semakin banyak molekul yang terserap. Alberty.1983

2.8 Spektrofotometri

Pengukuran kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometer UV–Vis terdiri dari beberapa tahap : a. Pengukuran λ maks Pengukuran ini ditentukan melalui pengukuran absorbansi atau transmitansi, hasil pengukuran ini jika di plotkan dalam kurva yaitu absorbansi Vs λ dan akan dihasilkan kurva absorpsi atau spektrum absorpsi dari zat tersebut. Sensitivitas pengukuran konsentrasi pada λ maks ditentukan pada kisaran T = 20 sd 80 . b. Penentuan Operating Time Ditunjukkan pada saat mana larutan berwarna mencapai transmitansi minimum dan absorbansi maksimum, hal ini dilakukan karena umumnya intensitas warna larutan yang diukur mengalami perubahan sesuai dengan perubahan waktu. Universitas Sumatera Utara c. Pengukuran TransmitansiAbsorbansi untuk Satu Larutan Seri Standar yaitu untuk Kurva Kalibrasi Metoda ini mencakup pengukuran absorbansitransmitansi dari satu larutan seri standar dengan konsentrasi yang diperkirakan sedemikian sehingga konsentrasi analit di dalam sampel berada pada range konentrasi larutan standar yang akan diukur. Pengukuran ini dilaku kan pada λ maks dan operating time yang telah ditentukan sehingga persamaan untuk kurva kalibrasi yaitu plot absorbansi Vs konsentrasi. d. Pengukuran TransmitansiAbsorbansi dari Larutan Sampel Pengukuran terhadap sampel dilakukan dibawah kondisi yang sama seperti larutan standar. Jika transmitansi absorbansi dari sampel berada diluar range dari pada transmitansiabsorbansi standar, maka ada dua hal yang diperhatikan yaitu : a. Transmitansi sampel lebih besar Absorbansi lebih kecil dari pada larutan standar yang konsentrasinya terkecil. Hal ini berarti konsentrasi analit dalam sampel terlalu kecil larutan ini terlalu encer, perlu dipekatkan terlebih dahulu. b. Transmitansi sampel lebih kecil Asbsorbansi lebih besar dari pada larutan standar yang konsentrasinya besar larutan ini terlalu pekat, perlu diencerkan terlebih dahulu. Kenner.1979 Spektrofotometer dikembangkan beberapa puluh tahun yang lalu untuk keperluan para fisikawan dan kimiawan dalam mempelajari struktur molekul dan mengembangkan teori molekul. Spektrofotometer absorbsi adalah suatu instrumen untuk mengukur absorbsipenyerapan cahaya dengan energi panjang gelombang tertentu oleh suatu molekulatom. Spektrofotometer juga banyak digunakan untuk berbagai kegiatan seperti studi bahan lingkungan ataupun dapat juga digunakan untuk mengontrol suatu proses kimiawi dalam perindustrian. Spektrofotometer dapat digunakan untuk penentuan terhadap sampel yang berupa larutan dan uap. Mulja.1995 Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Alat-Alat