dikatakan baik jika mampu menjawab skor 7-8, pengetahuan cukup dengan skor 5-6 dan kurang dengan skor 0-4. Tingkat Pengetahuan tentang komplikasi kronis
dikatakan baik dengan skor 10-12, dan cukup 7-9 dan kurang 0-6.
4.6 Uji Validitas dan Reliability
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan oleh dr Santi dari divisi endokrin Adam Malik
Medan. Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan
menggunakan alat ukur yang sama Notoadmodjo, 2005 .
Peneliti mencari reliabilitas dengan rumus KR-21. Uji relaibilitas dilakukan sebelum mengumpulkan data, dengan mengujikan kuesioner kepada 10 subjek
dengan kriteria subjek penelitan kemudian menilai reliabiitasnya. Untuk instrumen yang baru dikatakan reliabel apabila memiliki nilai 0,70
PolitHungler. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini adalah 0,802
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan. Metode pengumpulan data yang digunakan terhadap responden
dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti memperoleh surat izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan USU
dan direktur RSUP Haji Adam Malik Medan. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada
calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Responden yang bersedia diberi lembar kuesioner dan diberi
kesempatan bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Responden yang tidak mampu mengisi sendiri dibantu oleh peneliti dengan cara membacakan
kuesioner. Setelah selesai pengisian, peneliti mengambil lembar kuesioner kemudian memeriksa kelengkapan data dan jawaban. Jika ada data yang kurang
lengkap dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa
4.7 Analisa Data