BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan 1.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan merupakan proses belajar dengan menggunakan panca indra yang dilakukan untuk dapat menghasilkan
pengetahuan dan keterampilan Hidayat, 2005. Pengetahuan episteme, dalam bahasa yunani adalah salah satu kemampuan
khas manusia membentuk peradaban global dan membawa akibat-akibat besar terhadap kodrat kemanusiaan. Pengetahuan juga dipandang sebagai salah satu
unsur dasar kebudayaan Watloly A, 2001. Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan knowledge adalah
proses yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini yang mengetahui subjek memiliki yang diketahui objek di dalam
dirinya sendiri sedemikian aktif yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif Bakhtiar A, 2005.
1.2 Fungsi Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
Setiap kegiatan yang dilakukan umumnya memberi manfaat. Pengetahuan merupakan upaya manusia yang secara khusus dengan objek tertentu, terstruktur,
tersistematis, menggunakan seluruh potensi kemanusiaan dan dengan menggunakan metode tertentu. Pengetahuan merupakan sublimasi atau intisari
dan berfungsi sebagai pengendali moral daripada pluralitas keberadaan ilmu pengetahuan watloly,2005
1.3 Sumber-sumber Pengetahuan
Sumber pengetahuan dapat dibedakan atas dua bagian besar yaitu bersumber pada daya indrawi, dan budi intelektual manusia. Pengetahuan indrawi dimiliki
oleh manusia melalui kemampuan indranya tetapi bersifat relasional. Pengetahuan diperoleh manusia juga karena ia juga mengandung kekuatan psikis, daya indra
memiliki kemampuan menghubungkan hal-hal konkret material dalam ketunggalannya. Pengetahuan indrawi bersifat parsial disebabkan oleh adanya
perbedaan kemampuan tiap indra. Pengetahuan intelektual adalah pengetahuan yang hanya dicapai oleh manusia, melalui rasio intelegensia. Pengetahuan
intelektual mampu menangkap bentuk atau kodrat objek dan tetap menyimpannya di dalam dirinya Watloly, 2005.
1.4 Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoadmojo 2003 ada 6 tingkatan pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif, yakni tahu know, Memahami comprehension,
Universitas Sumatera Utara
Menerapkan application, Analisa analysis, Sintesa Synthesis,Evaluasi Evaluation
Tahu know diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan.
Memahami comprehension diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan. Menerapkan application diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada kondisi yang sebenarnya. Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus,
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang nyata. Analisa analysis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
objek ke dalam komponen–komponen tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lainnya. Kemampuan analisa ini
dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
Sintesa Synthesis Menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian–bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
Universitas Sumatera Utara
baru. Dengan kata lain, sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi– formulasi yang ada.
Evaluasi Evaluation Berkaitan dengan kemempuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek atau materi. Penilaian–penilaian ini
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria- kriteria yang telah ada.
1.5 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan