Prosedur Penjualan Kredit Penyajian Piutang Dagang Pada Neraca

6. Penyajian Piutang Dagang Pada Neraca

Penyajian piutang dagang di neraca pada PT. Aneka Gas Industri akan disajikan pada lampiran 2 pada halaman berikutnya.

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Kebijakan Kredit

Kebijakan kredit PT Aneka Gas Industri telah dilakukan sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh Surat Keputusan Direksi. Dan kebijakan dalam pengumpulan piutang PT Aneka Gas Industri Medan dilakukan oleh bagian yang telah mempunyai tugas dalam penagihan piutang.

2. Prosedur Penjualan Kredit

Sebelum melakukan penjualan kredit perusahaan terlebih dahulu mengidentifikasi permintaan penawaran pelanggan. Apakah permintaan tersebut standar atau tidak. Jika tidak standar maka perusahaan akan menganalisa apakah permintaan tersebut dapat disetujui atau tidak. Jika permintaan tersebut disetujui maka perusahaan kembali melihat apakah permintaan tersebut potensial atau tidak. Setelah mengetahui bahwa permintaan tersebut potensial maka perusahaan melakukan penawaran dan negosiasi dengan pelanggan. Setelah dalam negosiasi tersebut terdapat kesepakatan dengan pelanggan maka selanjutnya perusahaan akan melakukan perjanjian dengan menggunakan kontrak atau tidak menggunakan kontrak. Kemudian dengan kesepakatan bersama dengan pelanggan perusahaan akan membuat rencana pengiriman barang dan selanjutnya Universitas Sumatera Utara melaksanakan pengiriman barang tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Apabila perusahaan tidak menerima komplain dari pelanggan maka perusahaan akan melakukan teknik dokumentasi yaitu dengan pencatatan. Sedangkan apabila ada komplain dari pelanggan maka perusahaan akan mengganti barang yang tidak sesuai dengan pesanan dan menjadwal ulang pengiriman barang penggantinya. Apabila barang pengganti sudah tersedia maka perusahaan akan melaksanakan pengiriman yang selanjutnya disusul dengan pencatatan. Dalam melaksanakan penjualan kredit perusahaan selalu mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, resiko, dan keuntungan yang akan diperoleh dari transaksi tersebut. Dalam prosedur penjualan kredit perusahaan berusaha menekan atau mencegah adanya resiko dari penjualan tersebut. Namun dalam prosedur penjualan kredit ini tidak ada perincian tentang siapa yang melakukan pekerjaan atau tugas apa.

3. Penyajian Piutang Dagang Pada Neraca

Piutang yang disajikan dalam neraca pada PT. Aneka Gas Industri sudah tepat yaitu digolongkan dalam aktiva lancar karena piutang itu dapat dikonversi menjadi kas tidak lebih dari satu tahun dan juga tidak lebih dari satu siklus operasi perusahaan. Di dalam neraca, Perusahaan menyajikan penyisihan untuk piutang ragu-ragu karena perusahaan memiliki piutang yang berumur diatas 120 hari. Tetapi untuk tahun 2010 penyisihan piutang ragu-ragu PT Aneka Gas Industri Universitas Sumatera Utara Medan ini mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2009. Dapat dilihat dari Lampiran Neraca Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang dikemukakan, penulis mencoba mengambil suatu kesimpulan tentang penerapan akuntansi piutang dagang pada PT. Aneka Gas Industri Medan sebagai berikut : 1. Struktur Organisasi yang dimiliki oleh PT. Aneka Gas Industri Medan adalah struktur organisasi garis, dimana tanggung jawab perusahaan dibebankan kepada pemimpin tertinggi dan pendelegasian wewenang mempunyai hirarki dengan arti pimpinan tidak langsung memberikan perintah kepada karyawan, melainkan hanya cukup melalui manajer-manajer perusahaan. Struktur organisasi perusahaan ini dapat dikatakan memadai karena terdapatnya pembagian tugas yang telah digariskan dengan tanggung jawab setiap bagian berdasarkan tugas yang diterimanya. Kelemahan dalam struktur organisasi ini internal auditor perusahaan ini berasal dari kantor pusat. Pengawasan yang dilakukan internal auditor tidak dapat optimal karena dilakukan secara terpusat. Internal auditor tersebut tidak melihat secara langsung keadaan yang sebenarnya di perusahaan dan tidak melakukan pengawasan fisik terhadap harta perusahaan. 2. Dalam pelaksanaan prosedur penjualan kredit yang dilakukan oleh perusahaan menurut penulis sudah cukup baik, karena perusahaan menerapkan langkah- langkah pengaman sebagai syarat mutlak untuk setiap penjualan dengan kredit Universitas Sumatera Utara