dengan penelitian yang dilakukan oleh Zortuk M 2008 yang menemukan bahwa penambahan serat kaca akan meningkatkan kekasaran permukaan.
Pada penelitian ini, konsentrasi serat kaca yang digunakan adalah 0,5, 1, dan 1,5, sedangkan pada
penelitian Zortuk M menggunakan serat kaca dengan konsentrasi 0,5, 1, dan 2.
19
Hilgenberg SP 2008 yang mengutip pendapat Quirynen dkk. dan Bollen dkk. menyatakan bahwa kekasaran permukaan dari bahan kedokteran gigi yang ideal
adalah mendekati 0,2 µm atau kurang.
20
Gigitiruan dengan permukaan yang kasar dapat menyebabkan perlekatan bakteri.
13,17,19-21
Hal ini sesuai dengan hasil beberapa penelitian in vitro bahwa jika suatu bahan basis gigitiruan dengan kekasaran
permukaan yang melebihi 0,2 µm dapat meningkatkan level perlekatan kolonisasi bakteri.
19
Selain itu, permukaan yang kasar dari suatu restorasi juga dapat mengakibatkan perubahan warna pada basis gigitiruan, ketidaknyamanan pada pasien
dan kesulitan menjaga oral hygiene.
17,19,20
Pada penelitian ini, tebal sampel yang digunakan adalah 0,5 mm, sedangkan ukuran serat kaca yang digunakan adalah 3 mm sehingga kemungkinan terjadi
ekstrusi dari serat kaca ke permukaan bahan basis gigitiruan nilon termoplastik yang menyebabkan peningkatan kekasaran permukaan, berdasarkan hal tersebut maka
dibutuhkan upaya untuk memperkecil ukuran serat kaca yang akan digunakan sehingga serat kaca tidak ekstrusi ke permukaan bahan basis gigitiruan.
5.2 Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik tanpa
dan dengan Penambahan Serat Kaca Potongan Kecil Ukuran 3 mm dengan Konsentrasi 0,5, 1, dan 1,5
Pada tabel 5 terlihat bahwa nilai penyerapan air yang terkecil pada kelompok A adalah 14,720 µgmm
3
dan nilai yang terbesar adalah 24,912 µgmm
3
. Nilai penyerapan air yang terkecil pada kelompok B adalah 13,589 µgmm
3
dan nilai yang terbesar adalah 21,514 µgmm
3
. Nilai penyerapan air yang terkecil pada kelompok C adalah 11,323 µgmm
3
dan nilai yang terbesar adalah 19,250 µgmm
3
. Nilai penyerapan air yang terkecil pada kelompok D adalah 10,191 µgmm
3
dan nilai yang
terbesar adalah 16,985 µgmm
3.
Dari hasil tersebut didapatkan nilai penyerapan air yang bervariasi pada setiap sampel dalam satu kelompok, walaupun masih dalam
cakupan data yang homogen berdasarkan uji homogenitas uji Levene. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan kesulitan dalam mengendalikan tebal sampel yang
sama dalam satu kelompok, walaupun ketebalan tiap sampel masih dalam batas ukuran yang ditentukan 0,5 ± 0,1 mm.
Penyerapan air yang tinggi merupakan kekurangan utama dari nilon termoplastik.
11,13
Penyerapan air yang tinggi pada bahan basis gigitiruan nilon termoplastik terjadi karena molekul air yang masuk diantara rantai molekul
disebabkan ikatan amida yang bersifat hidrofilik membentuk rantai utama resin poliamida.
15
Molekul air dapat menyebar ke matriks polimer karena diameter molekul air kurang dari 0,28 nm, lebih kecil dibanding jarak rantai polimer pada matriks
polimer. Air tersebut meresap ke polimer melalui rantai yang tidak jenuh atau ketidakseimbangan kekuatan antar molekul dalam polimer.
61,62
Nilon memiliki ikatan linear ikatan polimer tunggal yang mengandung hexamethylenadiamine dan asam
karboksilik di dalam nilon termoplastik yang akan membentuk ikatan poliamida yang panjang. Ikatan linear dalam nilon termoplastik ini lebih lemah dibandingkan dengan
ikatan polimer yang bercabang cross-link pada resin akrilik.
44
Nilai rerata penyerapan air pada kelompok A adalah 20,241 µgmm
3
dengan standar deviasi sebesar 3,552. Nilai rerata penyerapan air pada kelompok B adalah
18,259 µgmm
3
dengan standar deviasi sebesar 2,668. Nilai rerata penyerapan air pada kelompok C adalah 15,994 µgmm
3
dengan standar deviasi sebesar 2,668. Nilai rerata penyerapan air pada kelompok D adalah 14,155 µgmm
3
dengan standar deviasi sebesar 2,182. Hasil penelitian menunjukkan nilai penyerapan air yang
terkecil terdapat pada kelompok D dan semakin besar konsentrasi serat kaca yang ditambahkan maka nilai penyerapan air akan semakin rendah. Nilai penyerapan air
dari seluruh kelompok masih dibawah batas nilai penyerapan air untuk bahan resin. Berdasarkan International Standar Organization ISO 1567, nilai penyerapan air
pada bahan basis gigitiruan polimer harus lebih kecil atau sama dengan 32 µgmm
3
.
1,15,24,25,52
Hasil yang diperoleh kelompok A pada penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariyani 2013, yaitu nilai rerata penyerapan air
nilon termoplastik dengan merek Bioplast adalah 20,340 µgmm
3
.
37
Hasil penelitian ini juga hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Paladugu LS dkk.
2014, yaitu nilai rerata penyerapan air nilon termoplastik dengan merek Brecrystal adalah 20,290
µgmm
3
.
63
Nilai rerata penyerapan air pada kelompok B, C, dan D lebih kecil dibandingkan dengan kelompok A. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ariyani 2013 bahwa nilai penyerapan air yang terendah terdapat pada nilon
termoplastik dengan penambahan serat kaca 1,5 sedangkan nilai penyerapan air
yang tertinggi terdapat pada nilon termoplastik tanpa penambahan serat kaca.
37
Sitorus Z 2012 menemukan bahwa nilai penyerapan air yang terendah terdapat pada resin akrilik polimerisasi panas RAPP dengan penambahan serat kaca potongan
kecil ukuran 6 mm sedangkan nilai penyerapan air yang tertinggi terdapat pada RAPP tanpa penambahan serat kaca.
30
Polat TN dkk. 2003 menemukan bahwa semakin besar konsentrasi serat kaca yang digunakan maka nilai penyerapan air akan semakin
rendah.
61
Begitu juga menurut Gurbuz dkk. 2005 yang mengutip pendapat Ladizesky dkk. bahwa kandungan serat yang tinggi akan mengurangi nilai
penyerapan air sebesar 25.
27
5.3 Pengaruh Penambahan Serat Kaca Potongan Kecil Ukuran 3 mm