Hasil yang diperoleh kelompok A pada penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariyani 2013, yaitu nilai rerata penyerapan air
nilon termoplastik dengan merek Bioplast adalah 20,340 µgmm
3
.
37
Hasil penelitian ini juga hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Paladugu LS dkk.
2014, yaitu nilai rerata penyerapan air nilon termoplastik dengan merek Brecrystal adalah 20,290
µgmm
3
.
63
Nilai rerata penyerapan air pada kelompok B, C, dan D lebih kecil dibandingkan dengan kelompok A. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ariyani 2013 bahwa nilai penyerapan air yang terendah terdapat pada nilon
termoplastik dengan penambahan serat kaca 1,5 sedangkan nilai penyerapan air
yang tertinggi terdapat pada nilon termoplastik tanpa penambahan serat kaca.
37
Sitorus Z 2012 menemukan bahwa nilai penyerapan air yang terendah terdapat pada resin akrilik polimerisasi panas RAPP dengan penambahan serat kaca potongan
kecil ukuran 6 mm sedangkan nilai penyerapan air yang tertinggi terdapat pada RAPP tanpa penambahan serat kaca.
30
Polat TN dkk. 2003 menemukan bahwa semakin besar konsentrasi serat kaca yang digunakan maka nilai penyerapan air akan semakin
rendah.
61
Begitu juga menurut Gurbuz dkk. 2005 yang mengutip pendapat Ladizesky dkk. bahwa kandungan serat yang tinggi akan mengurangi nilai
penyerapan air sebesar 25.
27
5.3 Pengaruh Penambahan Serat Kaca Potongan Kecil Ukuran 3 mm
dengan Konsentrasi 0,5, 1, dan 1,5 terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik
Pada tabel 6 hasil uji ANOVA satu arah diperoleh kekasaran permukaan memiliki nilai signifikansi p = 0,0001 p 0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh
penambahan serat kaca pada nilon termoplastik terhadap kekasaran permukaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lee SI
dkk. 2007 bahwa penambahan serat kaca akan menyebabkan kekasaran permukaan RAPP meningkat secara signifikan karena sulitnya pencampuran RAPP dengan serat
kaca sehingga meningkatkan kekasaran permukaan. Pada penelitian ini, konsentrasi
serat kaca yang digunakan adalah 0,5, 1, dan 1,5, sedangkan pada penelitian Lee SI dkk. menggunakan serat kaca dengan konsentrasi 9.
21
Zortuk M. 2008 menemukan bahwa penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 3 mm dengan
konsentrasi lebih dari 2 akan meningkatkan kekasaran permukaan RAPP sedangkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kekasaran permukaan RAPP pada
penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 3 mm dengan konsentrasi 0,5 dan 1.
19
Hal ini kemungkinan disebabkan ukuran sampel yang digunakan berbeda. Pada penelitian ini, ukuran sampel yang digunakan adalah 15 x 0,5 mm, sedangkan pada
penelitian Zortuk M menggunakan sampel dengan ukuran 10 x 2 mm.
19
Lee SI dkk. 2001 menemukan bahwa RAPP yang ditambahkan serat kaca akan menyebabkan ekstrusinya serat-serat tersebut di atas permukaan basis
gigitiruan.
36
Lee SI dkk. 2007 menemukan bahwa RAPP dengan penambahan serat kaca tidak menyebabkan ekstrusinya serat kaca diatas permukaan basis gigitiruan dan
adanya kontak yang rapat antara RAPP dan serat kaca yang diobservasi melalui SEM, akan tetapi pada beberapa kasus ditemukan adanya celah antara RAPP dan serat
kaca.
21
Peningkatan kekasaran permukaan pada bahan basis gigitiruan dipengaruhi oleh konsentrasi serat kaca yang ditambahkan dan ikatan kimia antara serat kaca dan
matriks polimer.
19,21
Selain itu, pada penelitian ini, tebal sampel yang digunakan adalah 0,5 mm, sedangkan ukuran serat kaca yang digunakan adalah 3 mm sehingga
kemungkinan terjadi ekstrusi dari serat kaca ke permukaan bahan basis gigitiruan nilon termoplastik, diharapkan pada penelitian lanjutan dapat dilakukan penambahan
serat kaca dengan terlebih dahulu memperkecil ukuran serat kaca sehingga diharapkan dapat lebih merata dan serat kaca tidak ekstrusi ke permukaan bahan basis
gigitiruan.
5.4 Pengaruh Penambahan Serat Kaca Potongan Kecil Ukuran 3 mm