Bentuk Batang Bentuk Anyaman Bentuk Potongan Kecil

8. Fe 2 O 3 = 0,3 9. F 2 = 0,3 Silikon dioksida SiO 2 atau silika merupakan komponen utama dalam serat kaca yang merupakan gabungan dari polimer SiO 2 n . Komponen ini memiliki titik leleh yang tinggi yaitu sekitar 2000 C dan kekakuan serta kekuatan yang tinggi, sehingga serat kaca banyak digunakan sebagai bahan penguat. 53

2.5.3 Bentuk

Bentuk serat kaca yang dapat ditambahkan ke dalam resin akrilik sebagai penguat adalah bentuk batang, anyaman dan potongan kecil. 30

2.5.3.1 Bentuk Batang

Serat kaca berbentuk batang terbuat dari serat kaca continous undirectional yang terdiri atas 1.000-200.000 serabut serat kaca yang diameternya adalah 3-25 µm. Serat kaca berbentuk batang dapat ditambahkan ke dalam resin akrilik polimerisasi panas sebagai penguat karena posisi serat yang perpendikular dan disusun sepanjang basis gigitiruan. Posisi serat yang sedemikian rupa akan meningkatkan kekuatan basis gigitiruan. 54 Penggunaan serat berbentuk batang sebagai penguat mempunyai kerugian yaitu ikatan adhesi antara serat kaca terhadap bahan basis gigitiruan tidak kuat. Hal ini telah dibuktikan secara mikroskopik dari gambaran mikroskop. Secara mikroskopik akan terlihat adanya celah atau void antara serat kaca dengan resin akrilik yang membuktikan bahwa ikatan antara serat kaca dan bahan basis gigitiruan tidak adekuat serta sulitnya pendistribusian serat berbentuk batang pada bagian yang lemah pada gigitiruan. 5,55 Gambar 2. Serat kaca bentuk batang

2.5.3.2 Bentuk Anyaman

Penggunaan serat kaca dengan bentuk anyaman dapat meningkatkan kekuatan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Peningkatan kekuatan bahan basis yang diperkuat serat kaca bentuk anyaman bukan disebabkan oleh kekuatan dari serat kaca itu sendiri saja, tetapi peningkatan kekuatan tersebut berasal dari besarnya kuantitas dan diameter dari bentuk anyaman serat kaca. Serat kaca berbentuk anyaman mempunyai kekuatan yang lebih rendah dari serat berbentuk batang serta serat ini dapat keluar pada permukaan basis gigitiruan dan menyebabkan iritasi pada jaringan mukosa rongga mulut. 56 Gambar 3. Serat kaca bentuk anyaman

2.5.3.3 Bentuk Potongan Kecil

Serat kaca bentuk potongan kecil merupakan bentuk serat yang paling sering digunakan sebagai penguat bahan basis gigitiruan. Hal ini disebabkan karena serat kaca potongan kecil memiliki ikatan adhesi yang yang baik dengan matriks polimer. Serat kaca potongan kecil juga dapat tersebar secara merata dalam bahan basis gigitiruan. 5 Gambar 4. Serat kaca bentuk potongan kecil

2.5.4 Manipulasi dan Mekanisme

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

12 129 95

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

8 82 104

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

1 1 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 1 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 2 7

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 5 16

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 0 6

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 0 15

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 6

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15