Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon

BAB 5 PEMBAHASAN

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yaitu kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu gejala atau pengaruh yang timbul akibat adanya perlakuan tertentu. Penelitian ini untuk melihat kemungkinan adanya pengaruh antara beberapa kelompok penelitian dengan cara memberikan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok penelitian, kemudian hasil dari kelompok yang diberi perlakuan tersebut dibandingkan dengan kelompok kontrol. 59

5.1 Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon

Termoplastik tanpa dan dengan Penambahan Serat Kaca Potongan Kecil Ukuran 3 mm dengan Konsentrasi 0,5, 1, dan 1,5 Pada tabel 4 terlihat bahwa nilai kekasaran permukaan yang terkecil pada kelompok A adalah 0,355 µm dan nilai yang terbesar adalah 0,470 µm. Nilai kekasaran permukaan yang terkecil pada kelompok B adalah 0,660 µm dan nilai yang terbesar adalah 0,825 µm. Nilai kekasaran permukaan yang terkecil pada kelompok C adalah 0,770 µm dan nilai yang terbesar adalah 0,970 µm. Nilai kekasaran permukaan yang terkecil pada kelompok D adalah 1,135 µm dan nilai yang terbesar adalah 1,700 µm. Dari hasil tersebut didapatkan nilai kekasaran permukaan yang bervariasi pada setiap sampel dalam satu kelompok, walaupun masih dalam cakupan data yang homogen berdasarkan uji homogenitas uji Levene. Hal ini dapat disebabkan kesulitan saat memegang dan menekan sampel pada alat rotary grinder yang dapat mempengaruhi permukaan sampel sehingga menyebabkan nilai kekasaran permukaan yang berbeda pada setiap sampel dalam satu kelompok yang sama. Nilai rerata kekasaran permukaan pada kelompok A adalah 0,407 µm dengan standar deviasi sebesar 0,040. Nilai rerata kekasaran permukaan dari kelompok B adalah 0,748 µm dengan standar deviasi sebesar 0,063. Nilai rerata kekasaran permukaan dari kelompok C adalah 0,851 µm dengan standar deviasi sebesar 0,068. Nilai rerata kekasaran permukaan dari kelompok D adalah 1,343 µm dengan standar deviasi sebesar 0,183. Hasil penelitian menunjukkan nilai kekasaran permukaan yang terbesar terdapat pada kelompok D dan semakin besar konsentrasi serat kaca yang ditambahkan maka nilai kekasaran permukaan akan semakin besar. Hasil yang diperoleh kelompok A pada penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Trisna 2010, yaitu nilai rerata kekasaran permukaan nilon termoplastik dengan merek Bioplast adalah 0,395 µm. Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wieckiewicz M dkk. 2014 yaitu 0,28 µm. Hal ini kemungkinan disebabkan perbedaan merek bahan nilon termoplastik yang digunakan. Pada penelitian ini, bahan nilon termoplastik yang digunakan adalah Bioplast, sedangkan pada penelitian Wieckiewicz M dkk. menggunakan bahan nilon termoplastik dengan merk Valplast. 60 Pengukuran kekasaran permukaan dilakukan sebanyak dua kali dan diperoleh nilai yang berbeda pada satu sampel. Hal ini mungkin disebabkan adanya garis-garis halus akibat pemolesan dan stylus melewati garis yang tidak sejajar dengan garis- garis halus pada permukaan sampel, dimana semakin sejajar garis pengukuran yang dilewati stylus dengan garis-garis halus pemolesan maka nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan akan semakin kecil. Meskipun telah dilakukan usaha untuk memperhalus permukaan yakni dengan menambahkan ukuran kertas pasir pada tahap penghalusan, yang diikuti dengan penggunaan bubuk pumis untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus. Nilai rerata kekasaran permukaan pada kelompok B, C, dan D lebih besar dibandingkan dengan kelompok A. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lee SI dkk. 2007 bahwa penambahan serat kaca akan menyebabkan kekasaran permukaan RAPP meningkat secara signifikan karena sulitnya pencampuran RAPP dengan serat kaca sehingga meningkatkan kekasaran permukaan. Pada penelitian ini, konsentrasi serat kaca yang digunakan adalah 0,5, 1, dan 1,5, sedangkan pada penelitian Lee SI dkk. menggunakan serat kaca dengan konsentrasi 9. 21 Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Zortuk M 2008 yang menemukan bahwa penambahan serat kaca akan meningkatkan kekasaran permukaan. Pada penelitian ini, konsentrasi serat kaca yang digunakan adalah 0,5, 1, dan 1,5, sedangkan pada penelitian Zortuk M menggunakan serat kaca dengan konsentrasi 0,5, 1, dan 2. 19 Hilgenberg SP 2008 yang mengutip pendapat Quirynen dkk. dan Bollen dkk. menyatakan bahwa kekasaran permukaan dari bahan kedokteran gigi yang ideal adalah mendekati 0,2 µm atau kurang. 20 Gigitiruan dengan permukaan yang kasar dapat menyebabkan perlekatan bakteri. 13,17,19-21 Hal ini sesuai dengan hasil beberapa penelitian in vitro bahwa jika suatu bahan basis gigitiruan dengan kekasaran permukaan yang melebihi 0,2 µm dapat meningkatkan level perlekatan kolonisasi bakteri. 19 Selain itu, permukaan yang kasar dari suatu restorasi juga dapat mengakibatkan perubahan warna pada basis gigitiruan, ketidaknyamanan pada pasien dan kesulitan menjaga oral hygiene. 17,19,20 Pada penelitian ini, tebal sampel yang digunakan adalah 0,5 mm, sedangkan ukuran serat kaca yang digunakan adalah 3 mm sehingga kemungkinan terjadi ekstrusi dari serat kaca ke permukaan bahan basis gigitiruan nilon termoplastik yang menyebabkan peningkatan kekasaran permukaan, berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan upaya untuk memperkecil ukuran serat kaca yang akan digunakan sehingga serat kaca tidak ekstrusi ke permukaan bahan basis gigitiruan.

5.2 Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik tanpa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

12 129 95

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

8 82 104

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

1 1 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 1 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 2 7

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 5 16

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 0 6

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 0 15

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 6

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15