Pendahuluan Analisis Perhitungan Rugi-rugi Akibat Perbedaan Garis Tengah Inti dan Apertur Numerik Analisis Perhitungan Rugi-rugi Akibat Selisih Celah

BAB IV ANALISIS RUGI-RUGI PADA SISTEM TRANSMISI SERAT OPTIK

4.1 Pendahuluan

Pada Bab ini akan dibahas tentang Analisis Rugi-Rugi pada Sistem Tansmisi Serat Optik. Adapun rugi-rugi yang terjadi pada serat optik adalah: 1.Rugi-rugi akibat perbedaan garis tengah inti dan apertur numerik 2. Rugi-rugi celah 3. Rugi daya akibat Pemantulan Fresnel 4. Rugi-rugi akibat redaman attenuasi pada serat optik

4.2 Analisis Perhitungan Rugi-rugi Akibat Perbedaan Garis Tengah Inti dan Apertur Numerik

Dari Tabel 4.2, data dapat dianalisa secara matematis sesuai dengan tabel yang diperoleh. Untuk menghitung rugi-rugi serat optik dapat digunakan persamaan 3.1 dan 3.4. Rugi-rugi akibat perbedaan garis tengah inti dihitung dengan menggunakan persamaan 3.1, yaitu : 2 50 8 , 50 log 10     − = m m Loss µ µ dB = - 10 x 0,01378 dB = - 0, 1378 dB Universitas Sumatera Utara Sementara rugi-rugi karena perbedaan NA dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 3.4. Untuk menghitung Apertur Numerik, menggunakan persamaan 3.2. Unruk serat optik G.652D, NA diperoleh : 2 2 436 , 1 45 , 1 − = NA NA = 0,2 Untuk serat optik G.652C, NA diperoleh : 2 2 4367 , 1 45 , 1 − = NA NA = 0,196 Maka, rugi-rugi karena perbedaan NA diperoleh : dB Loss 2 196 , 2 , log 10       − = Loss = -10 x 0,0175 dB Loss = - 0,175 dB Total loss akibat perbedaan Apertur Numerik dan Garis tengah Inti hasil analisis diperoleh : Loss total = - 0, 1378 dB + - 0,175 dB Loss total = - 0,3128 dB Standar loss dari Tabel 4.2 diperoleh 0,318 dB

4.3 Analisis Perhitungan Rugi-rugi Akibat Selisih Celah

Universitas Sumatera Utara Rugi-rugi akibat selisih celah diakibatkan tiga hal, yaitu : a. Selisih posisi sumbu Dari Tabel 4.2, data dapat dianalisa secara matematis sesuai dengan tabel yang diperoleh. Untuk menghitung rugi-rugi serat optik dapat digunakan persamaan 3.7, diperoleh : [ ] 01 , 28 , 1 1 log 10 x Loss lat − − = dB Loss lat = - 10 x 0,0055948 dB Loss lat = - 0,055948 dB b. Selisih posisi karena cacat inti rugi eksentrisitas Dari Tabel 4.2, data dapat dianalisa secara matematis sesuai dengan tabel yang diperoleh. Untuk menghitung rugi-rugi serat optik dapat digunakan persamaan 3.10, diperoleh :     + − − − = 2 2 1 45 , 1 1 45 , 1 1 log 10 Fr Loss dB Loss Fr = - 10 x 0,015 dB Loss Fr = - 0,15 dB c. Selisih posisi angular Dari Tabel 4.2, data dapat dianalisa secara matematis sesuai dengan tabel yang diperoleh. Untuk menghitung rugi-rugi serat optik dapat digunakan persamaan 3.11, diperoleh :       − − = 2 , 180 5 , 45 , 1 1 log 10 x x Loss ang dB Universitas Sumatera Utara Loss ang = - 10 x 0,0003499 dB Loss ang = - 0,003499 dB Total loss akibat selisih celah hasil analisis diperoleh : Loss total = - 0,055948 dB + - 0,15 dB + - 0,003499 dB Loss total = - 0,209447 dB Standar loss dari Tabel 4.2 diperoleh 0,21 dB

4.4 Analisis Perhitungan Rugi-rugi Akibat Pemantulan Fresnel