Garis Tengah Inti Rugi – Rugi Penyambungan

3.8.1 Garis Tengah Inti

Sistem komunikasi serat optik yang banyak digunakan adalah serat modus tunggal single mode fiber. Sistem-sistem komunikasi suara sepenuhnya menggunakan serat optik modus tunggal. Serat optik dari bahan plastik memiliki ukuran inti yang berkisar antara 0,25 hingga 3 mm, dimana inti 1 mm adalah yang paling banyak digunakan. Apabila serat optik yang telah terpasang permanen feeder memiliki karakterisrik yang berbeda dengan serat yang digunakan pada sistem utama. Maka kemungkinan besar rugi-rugi daya akan terjadi pada titik persambungan antara kedua serat seperti pada Gambar 3.9 [18] . a. Sebagian cahaya tidak dapat masuk ke inti serat di depannya b. Inti kecil ke inti besar – rugi daya tidak terjadi Gambar 3.9 Rugi-Rugi Daya karena Ukuran Inti yang Tidak Sama [18] Universitas Sumatera Utara Serat optik modus tunggal hanya dapat memilki ukuran inti yang mendekati 8 µ m saja, sehingga permasalahan ketidaksesuaian ukuran inti jarang dijumpai dengan serat optik modus tunggal. Akan tetapi, ukuran yang sangat kecil ini menimbulkan permasalahan tersendiri, karena proses penyambungannya akan membutuhkan ketelitian yang tinggi [18] . Untuk menyambungkan sebuah serat modus jamak dengan inti berukuran besar ke serat lainnya yang memiliki inti lebih kecil, seperti diperlihatkan pada Gambar 3.4, maka hanya sebagian dari cahaya yang datang dari inti berukuran besar dapat masuk ke inti berukuran kecil, dan akibatnya sebagian daya cahaya akan hilang. Tetapi, jika cahaya merambat datang dari inti yang lebih kecil masuk ke inti yang lebih besar, seluruh bagian cahaya dapat diterima masuk dan rugi-rugi daya tidak terjadi. Besarnya rugi-rugi daya ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus [18] : dB i diameter i diameter Loss keluar masuk 2 int int log 10     − = ........................ 3.1 Rumus ini hanya berlaku jika garis tengah inti yang ditinggalkan inti keluar lebih besar dari garis-garis inti yang dimasuki. Jika yang terjadi sebaliknya, maka tidak ada rugi- rugi daya yang timbul.

3.8.2 Apertur Numerik NA