Hukum Pembiasan Cahaya Hukum Snellius

Gambar 2.14 Cahaya Mengalami Pembiasan Patah [18] Besarnya pembelokan yang terjadi pada sinar cahaya dan karenanya arah rambatnya yang baru ditentukan oleh rasio indeks bias relatif antara kedua bahan dan oleh sudut datang sinar menuju bidang perbatasan.

2.5.2 Hukum Pembiasan Cahaya Hukum Snellius

Sudut atau arah perambatan sinar cahaya diukur dengan mengacu ke garis normal bidang perbatasan antara kedua bahan. Garis normal adalah sebuah garis yang mengarah tegak lurus terhadap permukaan bidang perbatasan. Sudut yang dibentuk oleh arah sinar datang ke bidang perbatasan terhadap garis normal dan sudut yang dibentuk oleh arah sinar meninggalkan bidang perbatasan terhadap garis normal secara berturut-turut disebut sebagai sudut datang dan sudut bias sinar cahaya. Kedua istilah ini dijelaskan secara illustratif dalam Gambar 2.15. Perhatikan bahwa sudut bias akan lebih besar dari sudut datang ketika cahaya merambat dari bahan yang berindeks bias besar ke bahan lainnya yang berindeks bias lebih kecil [18] . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.15 Penjelasan Istilah-Istilah [18] Willebrord Snellius, seorang astronom berkebangsaan Belanda yang hidup di abad ke-17, menemukan bahwa terdapat suatu hubungan matematis antara indeks bias kedua bahan dengan nilai sinus dari sudut-sudut sinar. Ia merumuskan hukum matematika ini pada tahun 1621. Hukum Snellius menyatakan bahwa [2] : 2 2 1 1 sin sin θ θ n n = ........................... 2.6 Dimana : n 1 adalah nilai indeks bias bahan pertama n 2 adalah nilai indeks bias bahan kedua 1 θ adalah sudut datang 2 θ adalah sudut bias Terdapat empat variabel matematika di dalam persamaan di atas, sehingga dengan mengetahui tiga diantaranya saja dapat ditentukan nilai variabel yang keempat. Dengan demikian, besarnya pembiasan pembelokan arah cahaya yang terjadi dapat dihitung dengan menggunakan Hukum Snellius. Universitas Sumatera Utara

BAB III SINGLE MODE FIBER

3.1 Pendahuluan

Serat optik single modemonomode mempunyai diameter inti core yang sangat kecil 3 – 10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya. Oleh karena hanya satu berkas cahaya maka tidak ada pengaruh indeks bias terhadap perjalanan cahaya atau pengaruh perbedaan waktu sampainya cahaya dari ujung satu sampai ke ujung yang lainnya tidak terjadi dispersi [13] . Dengan demikian serat optik singlemode sering dipergunakan pada sistem transmisi serat optik jarak jauh atau luar kota long haul transmission system. Sedangkan graded index dipergunakan untuk jaringan telekomunikasi lokal local network.Serat optik terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca glass . Di dalam serat inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan ditransmisikan sehingga dapat diterima di ujung unit penerima receiver [13] . Struktur Serat Optik pada umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu [14] : 1. Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti core , dimana gelombang cahaya yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua. Selimut terbuat dari kaca glass yang berdiameter antara 2 ~ 125 mm, dalam hal ini tergantung dari jenis serat optiknya. 2. Bagian yang kedua dinamakan lapisan selimut Cladding , dimana bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil dibandingkan Universitas Sumatera Utara