Non Dispersion Shifted Fiber NDSF Non Zero Dispersion Shifted Fiber NZDSF Panjang Gelombang Serat Optik

Gambar 3.3 Penyambungan Mekanik Pita [17] Permasalahan yang timbul dalam mencapai toleransi penyambungan yang sangat kecil agar dihasilkan kualitas sambungan yang baik, yaitu : 1. Rugi-rugi sambungan besar yang dapat diperoleh dari sambungan dua serat optik yang memiliki karakteristik pembuatan yang berbeda, dan 2. Rugi-rugi tambahan dalam proses penyambungan terjadi jika pergeseran antara kedua serat sehingga inti dari kedua serat tidak benar-benar lurus atau sejajar. Rugi sambungan idealnya harus dijaga sampai 0,1 dB atau lebih kecil.

3.4 Non Dispersion Shifted Fiber NDSF

Serat optik NDSF juga dikenal sebagai Standard Single Mode Fiber SSMF dan dibuat berdasarkan rekomendasi ITU-T G.652. NDSF memiliki nilai koefisien dispersi kromatik D mendekati nol di daerah panjang gelombang 1310 nm. Sedangkan pada daerah 1550 nm, koefisien dispersi maksimumnya adalah 18 psnm.km [16] .

3.5 Non Zero Dispersion Shifted Fiber NZDSF

Dibandingkan NDSFSSMF, serat optik NZDSF G.655 memiliki koefisien dispersi kromatik yang lebih rendah pada daerah panjang gelombang 1550 nm, yaitu maksimum 6 psnm.km [16] . Universitas Sumatera Utara

3.6 Panjang Gelombang Serat Optik

Setelah memutuskan bahwa spektrum inframerah adalah pilihan terbaik untuk hampir semua komunikasi berbasis serat optik, permasalahan pemilihan frekuensi belum benar-benar selesai sampai disini. Suatu bentuk sumber cahaya harus digunakan untuk sistem komunikasi serat optik, dan cahaya dengan panjang-panjang gelombang tertentu lebih murah dan lebih mudah dibangkitkan ketimbang cahaya dengan panjang- panjang gelombang lainnya [18] . Sebagian panjang gelombang bahkan sama sekali tidak dapat digunakan adalah 1380 nm. Rugi-rugi daya yang terjadi pada panjang gelombang ini sangat besar, dikarenakan keberadaan molekul-molekul air di dalam bahan kaca. Cukup mengejutkan bahwa kaca ternyata tidak sepenuhnya bersifat kedap air. Air dalam bentuk ion-ion hidroksil diserap oleh kaca masuk ke dalam sistem molekulernya, dan ion-ion hidroksil ini menyerap energi dari sinyal-sinyal dengan panjang gelombang 1380 nm. Oleh sebab itu, di dalam proses manufaktur serat optik, bahan kaca yang digunakan harus dipertahankan sekering mungkin, dengan kandungan air tidak melebihi perbandingan 1 dari 10 9[18] . Meluasnya penggunaan serat optik untuk komunikasi menuntut adanya standarisasi dalam hal panjang gelombang cahaya yang digunakan. Hal ini untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat yang dibuat pabrikan-pabrikan yang berbeda dapat berkomunikasi dengan satu sama lainnya. Nilai-nilai panjang gelombang standar ini disebut sebagai ” jendela panjang gelombang ”, dan sistem-sistem komunikasi serat optik dirancang untuk dapat beroperasi secara optimal pada salah satu dari jendela- jendela yang ada, seperti pada Gambar 3.4 [18] . Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Jendela-jendela pada Spektrum Inframerah untuk Komunikasi Serat Optik Jendela 1300 nm dan jendela 1550 nm memberikan rugi-rugi daya yang jauh lebih kecil dari semua jendela yang ada, dan karenanya digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Meski demikian, penggunaan panjang gelombang ini sudah mulai dijumpai pada jaringan-jaringan LAN dan jaringan-jaringan komputer intra kampus karena bandwith yang lebih lebar yang dapat disediakannya. Jendela panjang gelombang lainnya yang lebih pendek yaitu di sekitar 850 nm, menimbulkan rugi-rugi daya yang lebih besar sehingga biasanya digunakan untuk komunikasi jarak dekat dan menengah dan pada jaringan-jaringa LAN, mungkin dengan jarak transmisi sejauh hingga 10 km. Jendela 850 nm masih banyak digunakan karena sistem ini lebih murah dan lebih mudah untuk dipasang dan dirawat [18] .

3.7 Propagasi Cahaya di dalam Serat Optik