Pengendalian Intern Penjualan PT. XL Axiata, Tbk Medan

pelanggan saat ini. Pengalaman menunjukkan bahwa starter pack berlebihan seperti yang terjadi dimasa yang lalu akan menghasilkan pelanggan berkualitas rendah dan calling card phenomenom. • Value of Innovation XL memberikan layanan dengan harga terjangkau, XL meluncurkan 4 tarif baru, selain dari 2 dua tarif XL yang sudah ada sebelumnya. Pelanggan XL dapat mengganti paket layanan mereka tanpa batas dengan hanya mengakses 123. Teknologi yang inovatif juga telah diterapkan pada sistem di Perusahaan XL dengan menggunakan teknologi yang paling mutakhir pada layanan jaringan XL • Value of Efficiency Pengolahan biaya yang bijaksana diterapkan perusahaan secara terseluruh termasuk pemasaran, saluran distribusi, dan sumber daya manusia. XL memperhatikan semua rincian biaya. Biaya yang dikeluarkan harus dapat menunjukkan hasil yang nyata. Dengan menerapkan sistem organisasi yang ramping, XL dapat menjaga agar peningkatan biaya lebih pelan daripada peningkatan pendapatan yang akan memaksimalkan laba.

4.1.4 Pengendalian Intern Penjualan PT. XL Axiata, Tbk Medan

Dalam menjalankan pengendalian intern penjualan, PT. XL Axiata, Tbk Medan menerapkan beberapa kebijakan penjualan yang harus dipatuhi. Kebijakan dalam hal ini adalah peraturan atau seperangkat aturan yang menuntun dan Universitas Sumatera Utara mengarahkan tindakan-tindakan dalam aktivitas penjualan yang dilakukan. Ada beberapa unsur pengendalian intern penjualan pada PT. XL Axiata, Tbk Medan, Yaitu : a Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas akan memudahkan pekerjaan dan mengurangi kesempatan terjadinya penyelewengan dalam aktivitas atau kegiatan penjulan. Untuk itu PT. XL Axiata, Tbk Medan menempatkan beberapa bagian sub bagian dalam proses dan kegiatan penjualan, yang disebut : • Admin Depo : Pemrosesan PO atau purchase order dari konsumen atau dealer XL. • Warehouse : bagian penyerahan barang kepada konsumen atau dealer yang telah diorder terlebih dahulu. • Finance : pemrosesan penerimaan pembayaran atas request order yang sudah diajukan dan disetujui. b Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Pada PT. XL Axiata, Tbk adanya satu sistem yang biasa disebut Idex yang mengatur proses mencatat semua transaksi penjualan khususnya perdana XL termasuk stock barang yang ada dan yang Universitas Sumatera Utara sudah berhasil dikeluarkan dari gudang tercatat dan diinput pada sistem atau program yang dinamakan Idex I Distribution Excelent c Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit organisasi PT. XL. Axiata, Tbk Medan melakukan review terhadap kinerja karyawan setiap bulannya. Hal ini dilakukan oleh bagian personalia atau kepala bagian setiap departemen yang ada. d Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Dalam kegiatan menjalankan usahanya PT. XL Axiata, Tbk Medan menempatkan orang – orang yang berkualitas sesuai dengan latar belakang pendidikan serta keahliannya. Sehingga terciptanya mutu kerja yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Untuk mengetahui tingkat efektivitas pengendalian intern penjualan kartu perdana XL, penulis menggunakan data yang diambil dari bagian penjualan PT. XL Axiata, Tbk selama 2 periode yaitu penjualan tahun 2008 dan 2009 yang akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis varians apakah penjualan telah sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dalam anggaran. Persentase varians yang telah terjadi dihitung dengan membandingkan penjualan aktual dengan anggaran penjualan pada tahun yang bersangkutan. Anggaran penjualan beserta penjualan aktual tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Anggaran dan Realisasi Penjualan PT XL tahun 2008 dalam Milyar rupiah Jenis Penjualan Anggaran Realisasi Penjualan Selisih Total layanan Telekomunikasi Seluler 8.600 9.768 1.168 Layanan Interkoneksi Seluler 1.500 1.537 37 Total layanan Telekomunikasi Lainnya 700 851 151 Jumlah 10.800 12.156 1.356 Sumber: Bagian Akuntansi dan Keuangan PT XL yang telah diolah Tabel 4.2 Anggaran dan Realisasi Penjualan PT XL tahun 2009 dalam Milyar rupiah Jenis Penjualan Anggaran Realisasi Penjualan Selisih Total layanan Telekomunikasi Seluler 9.800 11.220 1.420 Layanan Interkoneksi Seluler 1.530 1.551 21 Total layanan Telekomunikasi Lainnya 900 1.109 209 Jumlah 12.230 13.880 1.650 Sumber: Bagian Akuntansi dan Keuangan PT XL yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa total penjualan tahun 2008 adalah senilai Rp 12.156.000.000.000 sedangkan total penjualan yang ditargetkan adalah sebesar Rp 10.800.000.000.000 sehingga dapat dilihat adanya selisih lebih sebesar Rp 1.356.000.000.000 dengan tingkat efektivitas sebesar 12.56. Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa total penjualan tahun 2009 adalah sebesar Rp 13.880.000.000.000 sedangkan total penjualan yang ditargetkan Universitas Sumatera Utara adalah sebesar Rp 12.230.000.000.000 sehingga dapat dilihat adanya selisih lebih sebesar Rp 1.650.000.000.000 dengan tingkat efektivitas sebesar 13.49. Dari hasil persentase selama 2 dua tahun terakhir ini maka dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas tahun 2008 bila dibandingkan dengan tahun 2009 meningkat dari 12.56 menjadi 13.49. Target penjualan untuk masing- masing periode sudah tercapai dan efektivitas penjualan juga sudah menunjukkan kenaikan. Besarnya biaya penjualan yang terjadi juga mempengaruhi besarnya efektivitas penjualan dalam menganalisis penjualan yang terjadi. Biaya penjualan yang dikeluarkan oleh PT. XL Axiata, Tbk meliputi beban gaji bagian penjualan, beban infrastruktur, beban penjualan dan pemasaran, beban interkoneksi dan layanan telekomunikasi, beban sewa lokasi dan Menara. Berikut ini anggaran dan biaya penjualan PT. XL Axiata, Tbk tahun 2008 dan 2009 adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Anggaran dan Realisasi Biaya Penjualan PT XL tahun 2008 dan 2009 dalam Milyar rupiah Tahun Anggaran Realisasi Penjualan Selisih 2008 6.200 6.382 182 2.93 2009 6.850 6.925 75 1.09 Sumber: Bagian Akuntansi dan Keunagan PT XL yang telah diolah Dari tabel 4.3 dapat dilihat biaya penjualan tahun 2008 yang terjadi adalah sebesar Rp 6.382.000.000.000 dan tahun 2009 adalah sebesar Rp 6.925.000.000.000 sedangkan anggaran biaya penjualan yang telah ditetapkan Universitas Sumatera Utara perusahaan tahun 2008 adalah Rp 6.200.000.000.000 dan tahun 2009 adalah Rp 6.850.000.000.000 Persentase antara total biaya penjualan dengan anggaran tahun 2008 adalah 2.93 dan tahun 2009 adalah sebesar 1.09. Hal ini menunjukkan bahwa biaya penjualan yang dikeluarkan PT. XL Axiata, Tbk berada diatas anggaran.

4.2 Analisis Hasil Penelitian