Pengertian Audit Operasional Audit Operasional

menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi berterima umum. 2. Audit_Kepatuhan Audit kepatuhan bertujuan untuk mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau peraturan tertentu yang telah ditetapkan oleh yang berwenang. 3. Audit Operasional Audit operasional adalah suatu tinjauan atau reviu terhadap setiap bagian atau prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai keefisienan dan keefektifannya. Pada akhir audit operasional akan diajukan saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi organisasi.

2.3 Audit Operasional

Semakin berkembangnya suatu badan usaha maka semakin besar pula kebutuhan pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial yang efektif dan efisien agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Karena itu dibutuhkan alat yang dapat membantu untuk mencapai tujuan perusahaan, salah satu alat tersebut adalah audit operasional

2.3.1 Pengertian Audit Operasional

Menurut Akmal 2006 : 34 mengatakan audit operasional merupakan pemeriksaan yang ditujukan pada operasi, atau pengelolaan oleh manajemen atau hasil kerja manajemen yang tujuan utamanya adalah untuk : Universitas Sumatera Utara 1. Menilai kecukupan dan keefektifan pengendalian manajemen. 2. Menilai efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya operasi. 3. Menilai dapat diandalkannya informasi. 4. Menilai kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku. Jadi dalam operasional audit sudah terdapat pemeriksaan atas laporan keuangan dan kepatuhan. Namun jika dikehendaki dapat saja dilakukan pemeriksaan keuangan dan kepatuhan secara khusus. Menurut Mulyadi 2002 : 32 Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.” Tujuan operasional audit yang dimaksud adalah : 1. Mengevaluasi kinerja. 2. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan. 3. Membuat rekomendasi untuk perbaikan. Pihak yang memerlukan audit operasional adalah manajemen atau pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya audit tersebut. Pemeriksaan internal audit, dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian besar yaitu ; Universitas Sumatera Utara 1. Pemeriksaan keuangan 2. Pemeriksaan operasi manajemen Ad. 1. Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan keuangan adalah suatu pekerjaan untuk memverifikasi eksistensi kekayaan, dan meyakinkan bahwa pengamanannya cukup yakni apakah sistem akuntansi dan sistem pelaporan dapat dipercaya termasuk pembahasan internal control. Pemeriksaan keuangan sebagai pemeriksaan yang menitikberatkan pada keuangan dalam perusahaan, yang berhubungan dengan kewajaran data-data keuangan yang disajikan, transaksi-transaksi yang mendukung dan ketaatan pada standar akuntansi yang berlaku. Kewajaran yang meliputi aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya yang disajikan dalam laporan keuangan. Kewajaran hendaknya didukung dengan bukti yang akurat. Verifikasi eksistensi kekayaan biasanya akan meliputi hal-hal pemeriksaan atas penerimaan dan pengeluaran kas, persediaan barang dengan cara mengadakan opname fisik, ketelitian penentuan harga barang, perhitungan harga pokok, pengakuan hutang, pendapatan dan biaya apakah jumlah dan penggolongan serta alokasinya tepat serta menguji efektif tidaknya sistem akuntansi dan prosedur terutama berhubungan dengan pengawasan internal. Perlindungan terhadap harta benda perusahaan dapat diartikan sebagai perlindungan terhadap harta benda diartikan sebagai perlindungan akan kemungkinan rugi sebagai akibat kesalahan yang disengaja dan tidak sengaja dalam proses pencatatan. Selain itu fungsi melindungi harta benda perusahaan Universitas Sumatera Utara dari kemungkinan rugi akibat kesalahan yang tidak disengaja melalui apakah manajemen berhasil maupun tidak dalam mengamankan harta benda perusahaan. Ad. 2. Pemeriksaan Operasimanajemen Pada dasarnya pemeriksaan operasi dilaksanakan pada berbagai tingkatan manajemen dan objek yang dinilai adalah aktivitas operasi, kebijaksanaan dan efisiensi usaha. Hasil pemeriksaan ini bermanfaat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Manajemen audit atau pemeriksaan pengelolaan merupakan perluasan jangkauan internal auditing ke seluruh tingkat operasi dari perusahaan dan tidak hanya terbatas pada keuangan dan pembukuan. Beberapa langkah yang umum diikuti dalam pemeriksaan operasi, yaitu melakukan pengujian atas hasil kerja unit tertentu dan membandingkannya dengan standar yang ada. Setelah itu dapat diuraikan tujuan perusahaan dalam uraian yang lebih terperinci, baik itu strategi pencapaian ataupun sasaran yang diharapkan, termasuk mengidentifikasikan tujuan dan sasaran operasi dalam satu periode. Struktur organisasi juga perlu dievaluasi, apakah dapat dengan efektif berfungsi dalam pencapaian sasaran. Dan yang terakhir seorang auditor akan memberikan saran rekomendasi.

3.3.2 Karakteristik Audit Operasional