3. Untuk menyusulkan kepada manajemen cara – cara dan alat – alat untuk mencapai tujuan apabila manajemen operasi sendiri kurang
pengetahuan tentang pengelolaan yang efisien.
4. Audit operasional bertujuan untuk mencapai efisiensi dari pengelolaan.
5. Untuk membantu manajemen, auditor operasional berhubungan dengan setiap fase dari aktivitas usaha yang dapat merupakan dasar
pelayanan kepada manajemen.
6. Untuk membantu manajemen pada setiap tingkat dalam pelaksanaan yang efektif dan efisien dari tujkuan dan tanggung jawab mereka.
Ada beberapa hal yang membatasi audit operasional antara lain adalah ; waktu, pengetahuan, biaya, data, standar – standar, orang,
entitas audit.
2.4 Penjualan
Kegiatan penjualan dalam suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya
yaitu memperoleh laba yang maksimal. Kegiatan penjualan bergerak bersama- sama dengan perkembangan perusahaan tersebut, ketika perusahaan mengalami
pertumbuhan maka kegiatan penjualan sangat perlu untuk mendapatkan perhatian yang lebih karena kegiatan penjualan adalah ujung tombak dalam keberadaan
perusahaan tersebut. Sebagaimana dikemukakan oleh A. Abdurachman 1991;7 mengenai
konsep Penjualan adalah:
Penjualan adalah suatu kontrak atau perjanjian antara dua pihak, masing-masing yang dikenal sebagai penjual dan pembeli, uang
mewajibkan pihak yang pertama itu atas pertimbangan akan suatu pembayaran atau suatu janji akan pembayaran sejumlah harga
dalam uang tertentu, memindahkan kepada pihak yang terakhir pemilikan harta benda.
Sehingga dapatlah disimpulkan bahwa penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan
memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat
Universitas Sumatera Utara
diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Namun, semakin berkembang suatu aktivitas
perusahaan maka semakin besar pula rentang kendali yang harus dijalankan oleh pimpinan perusahaan. Untuk itu pimpinan perusahaan akan selalu berusaha agar
perusahaan terus berjalan sesuai dengan pola dan kegiatan yang telah ditetapkan. Dengan hal ini pimpinan perusahaan perlu mendelegasikan wewenang dalam
batas-batas tertentu kepada bawahannya. Namun pendelegasian wewenang tersebut harus disertai dengan pengawasan agar tidak terjadi penyalahgunaan
wewenang yang dilakukan oleh bawahan.
2.5 Pengendalian Intern Penjualan
Pengendalian Intern penjualan dapat diminimalisir atau bahkan dapat diantisipasi karena adanya audit operasional. Dan audit operasional dapat
mengetahui efektifitas dan efisiensi akan suatu sistem pengendalian intern penjualan. Contoh kasus :
PT. MAYORA INDAH Tbk PT. Mayora Indah Tbk adalah salah satu kelompok bisnis produk
konsumen diIndonesisa. Perusahaan ini memproduksi beberapa lini produk yaitu : biskuit, permen, wafer, coklat, sereal, kopi, bubur, mie instan dan minuman.
Berdasarkan laporan keuangannya dibursa efek perusahaan ini pada tahun 2007 mengalami kenaikan atau profit sebesar 25 dari tahun 2006. terlihat seperti
uraian dibawah :
Universitas Sumatera Utara
2006 Jenis
produk Anggaran
Realisasi Penjualan Profit
Biskuit 3.760.000.000
5.110.500.000 1.350.500.000
Wafer 6.655.500.000
8.250.000.000 1.594.500.000
Kopi 7.790.600.000
9.980.000.000 2.189.400.000
Permen 5.677.800.000
8.450.000.000 2.772.200.000
Coklat 6.732.900.000
8.754.000.000 2.021.100.000
Mie Instan 6.988.000.000
9.625.000.000 2.637.000.000
Sereal 3.785.200.000
5.735.700.000 1.950.500.000
TOTAL 41.390.000.000
55.905.200.000 14.515.200.000
2007 Jenis
produk Anggaran
Realisasi Penjualan Profit
Biskuit 3.860.000.000
6.708.800.000 2.848.800.000
Wafer 6.825.500.000
9.460.000.000 2.634.500.000
Kopi 8.790.600.000
12.235.000.000 3.444.400.000
Permen 6.557.800.000
9.250.000.000 3.692.200.000
Coklat 6.932.800.000
10.845.000.000 2.912.200.000
Mie Instan 8.856.000.000
14.735.000.000 5.879.000.000
Sereal 4.973.400.000
6.532.900.000 1.559.500.000
TOTAL 46.796.100.000
69.766.700.000 22.970.600.000
Pengendalian Intern penjualan cukup baik berdasarkan perbandingan antara anggaran dan realisasi penjulan produknya. Artinya pengendalian Intern
perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien. Efektivitas operasi penjualan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan
cara meningkatkan kuantitas atau volume penjualan dengan melihat kemampuan perusahaan dalam menyalurkan barang-barang, kebijaksanaan, strategi yang
ditetapkan oleh perusahaan agar penjualan bisa efektif. Penjualan efektif bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan pemasaran seperti penilaian kebutuhan, riset
pemasaran, pengembangan produk, penetapan harga dan saluran distribusi.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Peranan Audit Operasional dalam meningkatkan Efektivitas