Pengambilan Data Pengolahan Data

• Pengukuran jarak antara letak pusat pembangkit listrik yang direncanakan dengan desa setempat • Perkiraan jarak jaringan listrik PLN terdekat dengan desa setempat. Data ini diperlukan untuk mendapatkan hasil perhitungan daya yang dapat dibangkitkan generator dan jenis turbin yang dipilih. Serta dapat menentukan kebutuhan panjang saluran distribusi. 3. Dari ketiga jenis data yang diperoleh dilakukan analisis, analisis meliputi: • Analisis sosial • Analisis teknis 4. Dari hasil analisis, diambil keputusan apakah di daerah setempat layak atau tidak ditingkatkan kinerja PLTM tersebut.. 5. Jika tidak layak ditingkatkan PLTM, maka kembali dilakukan pengambilan data. 6. Jika layak untuk ditingkatkannya PLTM, maka dilakukan desain teknis secara detail Detail Engineering DesignDED. 7. Dihasilkan keluaran desain teknis secara detail Detail Engineering DesignDED.

4.2 Pengambilan Data

Pengambilan data teknis meliputi pengumpulan data primer dan sekunder. Data yang diperlukan untuk keperluan studi ini meliputi: 1. Data Primer Pengambilan data primer meliputi: - Mengukur kecepatan sesaat Debit 2. Data Sekunder Pengambilan data sekunder meliputi: - Data hidroklimatologi - Data evapotranspirasi. - Topografi Selanjutnya konsep berfikir potensi Pltm diatas dapat dilihat pada diagram alur penelitian gambar 4.1 berikut ini. Gambar 4.1 diagram alur penelitian. MULAI TINJAUAN PUSTAKA PENGUMPULAN DATA DATA PRIMER 1.KECEPATAN SESAAT DATA SEKUNDER 1.CURAH HUJAN 2.KLIMATOLOGI 3.TOPOGRAFI ANALISA PENGOLAHAN DATA 1.DEBIT F.J MOCK 2.DAYA LISTRIK P 2.DEBIT SESAAT 3.ANALISIS SALURAN PENSTOCK 4.ANALISIS SALURAN PEMBAWA. POTENSI PLTM KESIMPULAN DAN SARAN

4.4 Pengolahan Data

Setelah mendapatkan semua data baik data primer dan sekunder, maka dilakukan pengolahan terhadap data yang diperoleh.

4.4.1 Data Hidrologi dan Hidroklimatologi

Data hidrologi dan hidroklimatologi berupa data curah hujan bulanan, hujan maksimum harian, hari hujan, evapotranspirasi, dibutuhkan untuk mendapatkan besaran debit di Sungai Padang. Data series debit hasil perhitungan ini kemudian disusun untuk mendapatkan nilai debit andalan. Perhitungan ini menggunakan metoda dan rumus seperti telah dijabarkan pada bab sebelumnya.

4.4.2 Data Hasil Survei Hidrometri

Selain perhitungan debit dengan data hidrologi dan hidroklimatologi seperti pada sub bab 4.4.2 di atas, perlu juga dilakukan survei perhitungan debit sesaat di lapangan. Perhitungan debit sesaat dilakukan di saluran pembawa. Hal ini dilakukan untuk kalibrasi debit di lapangan, untuk mengetahui kapasitas maksimum debit di saluran pembawa, dengan membuat kurva lengkung debit. Informasi mengenai kapasitas saluran diperlukan untuk mengevaluasi debit maksimum yang dapat melewati saluran pembawa. Jika debit andalan hasil perhitungan lebih besar dari kapasitas maksimum saluran pembawa yang ada saat ini, maka perlu dilakukan rehabilitasi saluran pembawa, yaitu membangun kembali saluran pembawa dengan dimensi yang lebih besar sesuai kebutuhan.

4.4.3 Data Hasil Survei Topografi

Pengukuran topografi dilakukan di lapangan untuk mendapatkan informasi mengenai tinggi jatuh head PLTMH sipispis. Dengan pengukuran situasi juga dapat diketahui potensi yang ada di lapangan.

4.5 Analisis Data