Evaluasi Data ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Evaluasi Data

Dari data yang diperoleh selama penelitian, baik data primer maupun data sekunder, dilakukan perhitungan terhadap data tersebut dengan metode seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya Bab IV Metodologi Penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, dilakukan analisis secara komprehensif dari beberapa faktor yang saling terkait.

5.1.1 Analisis Data Curah Hujan Hidrologi

Dalam pembangunan saluran irigasi, pembangkit listrik maupun bendungan ,perhitungan ketersediaan air sangatlah dibutuhkan, perkiraan tentang ketersediaan air sangat lah penting . Oleh karena itu masalah siklus hidrologi, dimana air menguap ke udara lalu jatuh kembali menjadi air hujan. Siklus hidrologi yang terus-menerus ini mengakibatkan air di permukaan bumi secara kuantitas tidak berubah. Dalam penelitian tugas akhir ini, Data hujan yang diperoleh dari 1 satu stasiun penakar hujan yang tedekat dari lokasi penelitian, yaitu St. Sindar raya selama 10 tahun terakhir, Lokasi stasiun Sinderaya berada dalam daerah tangkapan air catchment area. sehingga dapat mewakili karakteristik daerah rencana pembangunan PLTM. Gambar 5.1 peta stasiun sindar raya Tabel 5. 2 Curah Hujan stasiun sindar raya CURAH HUJAN BULANAN STASIUN HUJAN SINDE RAYA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES 2005 78.1 140 52.9 18.6 53.5 29.3 84.1 20 19.9 146.6 82.5 82.7 2006 50.8 44.6 110.1 124.2 240.0 151.2 86.8 75.1 218.8 0.0 0.0 178.0 2007 237.8 7.2 114.6 259.4 165.6 93.3 109.2 383.8 417.6 272.0 401.5 233.6 2008 294.4 220.2 627.5 0.0 440.6 1019.5 329.4 0.0 675.3 342.5 253.8 339.7 2009 617.7 19.7 633.8 265.5 450.6 149.8 101.2 191.0 307.9 308.2 355.8 512.8 2010 204.1 45.8 245.9 177.8 130.8 292.0 532.3 276.2 199.3 315.0 0.0 0.0 2011 248.9 140.3 318.9 234.6 60.8 67.9 202.2 311.9 363.3 465.8 285.2 260.6 2012 177.0 230.8 385.4 388.3 243.4 219.0 268.2 331.7 466.8 555.9 605.0 503.6 2013 687.1 512.2 230.5 286.4 145.1 71.3 24.6 262.6 306.7 869.9 367.2 607.8 2014 0.0 19.2 101.9 517.1 247.4 285.9 189.3 287.8 447.5 493.0 388.3 312.7 TAHUN CURAH HUJAN BULANAN mm POS HUJAN SINDARAYA LOKASI PLTM Tabel 5. 2 Hari Hujan stasiun sindar raya

5.1.2 Peta Daerah Aliran Sungai

Daerah Aliran Sungai DAS secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan wilayahkawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi punggung bukit yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada sungai utama ke laut atau danau.Konsep daur hidrologi DAS menjelaskan bahwa air hujan langsung sampai ke permukaan tanah untuk kemudian terbagi menjadi air larian, evaporasi dan air infiltrasi, yang kemudian akan mengalir ke sungai sebagai debit aliran. Pada tugas akhir ini, peta yang digunakan sebagai dasar untuk membuat peta daerah aliran sungai adalah peta yang diperoleh dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal dengan skala 1:50.000. Secara lengkap peta daerah aliran sungai DAS untuk lokasi potensial PLTM Sipispis di Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Gambar 5.2 JUMLAH HARI HUJAN STASIUN HUJAN SINDE RAYA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES 2005 5 7 4 2 4 3 7 2 7 12 10 10 2006 4 4 5 7 11 5 4 5 11 12 2007 9 3 8 12 15 8 6 18 18 12 12 11 2008 9 7 12 11 12 14 15 12 13 16 2009 14 6 15 11 15 7 7 12 13 16 18 9 2010 10 2 7 10 6 9 11 10 11 9 2011 12 6 12 10 4 6 9 12 14 15 14 14 2012 7 7 10 17 10 7 9 12 14 19 16 14 2013 13 14 10 8 4 3 1 8 7 17 12 14 2014 2 4 11 6 6 7 10 12 16 12 14 TAHUN HARI HUJAN BULANAN hari Gambar 5.2 Daerah aliran sungai

5.1.3 Evapotranspirasi

Perhitungan evapotranspirasi ialah guna mencari ketersediaan air setelah hujan akibat penguapan yang terjadi. Evapotranspirasi merupakan banyaknya air yang dilepaskan ke udara dalam bentuk uap air yang dihasilkan dari proses evaporasi dan transpirasi. Evaporasi penguapan adalah suatu proses perubahan dari molekul air dalam wujud cair ke dalam wujud gas. Evaporasi terjadi apabila terdapat perbedaan tekanan uap air antara permukaan dan udara di atasnya. Evaporasi terjadi DAS 241.83km2 pada permukaan air, misalnya danau, sungai dan genangan air. Pada perhitungan evapotranspirasi digunakan metode Penman Modifikasi dengan data-data yang digunakan berasal dari stasiun kuala namo deli serdang. Data-data yang akan digunakan dalam perhitungan evapotranspirasi adalah sebagai berikut : Untuk menghitung evapotranspirasi potensial ETo digunakan metode “Penman”. Contoh perhitungan ETo, untuk bulan Januari pada stasiun kuala namo, adalah sebagai berikut : Diketahui : Data rerata Klimatologi seperti pada tabel 3.4. 1. Temperatur rata-rata, T = 25,9 o C 2. Kelembaban udara relatif, RH = 85 3. Kecepatan angin, u = 6,6 knot 4. Penyinaran matahari, n = 3.00 Dengan data T = 27,52 o C didapat : Tekanan uap jenuh Ea, melalui interpolasi didapat : T = 25,9 � JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES Temperatur o C t

25.9 26.9 27.5 27.7 27.8 28.5 28.2 26.9 26.7 26.8 26.5 26.7 Lama Penyinaran Matahari Aktual jam