Daya Energi Listrik TINJAUAN PUSTAKA

Jika tidak memungkinkan untuk mendapatkan data dalam jangka waktu tertentu, maka dianjurkan untuk menggunakan jasa keahlian ahli hidrologi yang berpengalaman untuk melakukan analisis tersebut.

2.7 Daya Energi Listrik

Pada prinsipnya pembangkit tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik dengan menggunakan turbin air dan generator. Daya power teoritis yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan persamaan empiris berikut Arismunandar dan Kuwahara, 1991: P = 9,8 x Q x H eff kW 2. 33 di mana: P = Tenaga yang dihasilkan secara teoritis kW, Q = Debit pembangkit m³det Heff= Tinggi jatuh efektif m, 9,8 = Percepatan gravitasi ms2. Seperti telah dijelaskan bahwa daya yang keluar merupakan hasil perkalian dari tinggi jatuh dan debit, sehingga berhasilnya suatu usaha pembangkitan tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis. Selain itu pembangkitan tenaga air juga tergantung pada kondisi geografis, keadaan curah hujan dan area pengaliran catchment area Arismunandar dan Kuwahara, 1991. Penentuan tinggi jatuh efektif dapat diperoleh dengan mengurangi tinggi jatuh total dari permukaan air sampai permukaan air saluran bawah dengan kehilangan tinggi pada saluran air. Tinggi jatuh penuh adalah tinggi air yang kerja efektif saat turbin air berjalan Arismunandar dan Kuwahara, 1991. Adapun debit yang digunakan dalam pembangkit adalah debit andalan yang terletak tepat setinggi mercu yaitu debit minimum. Karena pembangkit ini direncanakan beroperasi selama 24 jam sehari semalam Arismunandar dan Kuwahara, 1991. Daya yang masuk atau total daya yang diserap oleh suatu mikro hidro merupakan daya kotor bruto, P gross . Daya yang biasanya disampaikan adalah daya bersih P net . Keseluruhan efesiensi yang mempengaruhi daya ini dimasukkan dalam e . P gross didapat dari head gross h gross dikalikan dengan debit aliran Q dan dikalikan dengan percepatan gravitasi; yang diambil 9,81. Sehingga, didapat persamaan dasar kekuatan air pada mikro hidro yaitu: Gambar 2. 15 Efiesiensi pada skema PLTMH sumber : asy’ari, 2008 Energi yang dilepaskan didapat dari berat air yang jatuh dikalikan dengan tinggi jatuh vertikalnya. Berat jatuh didapat dari massa m dikalikan dengan percepatan gravitasi. Sementara tinggi jatuh vertikal merupakan harga h gross . Energi yang dilepas = m x g x h gross Joule 2. 34 Karena berat air merupakan perkalian antara berat jenis p dengan volume air V, sehingga didapat: Energi yang dilepas =V x p x g x h gross Joule 2. 35 Saat air masuk ke turbin dengan debit tertentu, energi yang dilepas dapat dinyatakan dalam kondisi daya power, di mana power merupakan energi yang dilepas persatuan waktu. P gross = ρ x Q x g x h gross Jouledetik atau Watt 2. 36 Dengan memasuki harga massa jenis air ρ air = 1.000 kgm 3 , dan percepatan gravitasi g = 9,8 mdetik 2 . Daya yang dihasilkan pada turbin akan banyak berkurang dari daya kotornya P gross , karena kehilangan akibat gesekan pada pipa pesat penstock dan pada turbin. Daya yang keluar pada generator berkurang lagi akibat kurang efisiennya sistem kerja dan generator. Selanjutnya, pada transmisi power hilang, dengan daya akhir yang mampu dihasilkan dan didistribusikan kepada penggunaan listrik mikro hidro ini hanya mencapai setengah dari kapasitas daya kotornya P gross . Nilai efisiensi keseluruhan e cenderung berkisar antara 0,4 hingga 0,6.

2.8 Analisis Debit Sesaat