jauh ,maka akan banyak kehilangan daya.
2.2 Tenaga Listrik dan Air
Menurut patty 1995 Sebuah skema hidro memerukan dua hal yaitu debit air dan ketinggian jatuh head untuk menghasilkan tenaga yang bermanfaat. Ini adalah
sebuah sistem konversi tenaga, menyerap tenaga dari bentuk ketinggian dan aliran, dan menyalurkan tenaga dalam bentuk daya listrik atau daya mekanik. Tidak ada
sistem konversi daya yang dapat mengirim sebanyak yang diserap dikurangi sebagian daya hilang oleh sistem itu sendiri dalam bentuk gesekan, panas, dan suara.
Persamaan konversinya adalah: Daya yang masuk = Daya yang keluar + kehilangan daya losess
atau Daya yang keluar = Daya yang masuk x Efisiensi konversi
Persamaan di atas biasanya digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang kecil. Daya yang masuk, atau total daya yang diserap oleh skema hidro adalah
daya kotor p
ffms
. Daya yang bermanfaat dikirim adalah daya bersih P
net
. Semua efisiensi dari skema gambar di atas disebut E
. P
net
= P
gross
x E 2. 1
Daya kotor adalah head kotor H
gross
yang dikalikan dengan debit air Q dan juga dikaitkan dengan sebuah faktor gravitasi bumi g = 9,8ms
2
, sehingga persamaan dasar dari pembangkit listrik adalah:
P
net
= g x H
gross
x Q x E
o
kW 2. 2
di mana head dalam meter, dan debit air dalam m
3
s, dan total E sebagai berikut:
E0 = E
konstruksi sipil
x E
penstock
x E
turbin
x E
generator
x E
sistem control
x E
jaringan
x E
trafo
2. 3 Biasaya:
E
konstruksi sipi
= 1,0 – panjang saluran x 0,002 – 0,005 H
gross
E
penstock
= 0,90 – 0,95 tergantung pada panjangnya E
turbin
= 0,70 – 0,85 tergantung pada tipe turbin E
generator
= 0,80 – 0,95 tergantung pada kapasitas generator E
sistem control
= 0,97 E
jaringan
= 0,90 – 0,98 tergantung pada panjang jaringan E
trafo
= 0,98 E
konstruksi
sipil dan E
penstock
adalah yang biasa diperhitungkan sebagai “Head Loss H
loass
kehilangan ketinggian. Dalam kasus ini, persamaan di atas dirubah ke persamaan berikut.
P
net
= g x H
gross
– H
loss
x Q x E – E
konstruksi
– E
penstock
kW 2. 4
Persamaan sederhana ini harus diingat. Ini adalah inti dari semua perencanaan pekerjaan pembangkit listrik. Ini penting untuk menggunakan unit-unit yang benar.
Gambar 2. 2 Efisiensi sistem yang spesifik untuk sebuah skema yang berjalan pada perencanaan aliran listrik. sumber : asy’ari, 2008
2.3 Perencanaan Pembangunan PLTMH