Pengertian Akuntansi Sektor Publik

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Pengertian Akuntansi Sektor Publik

Menurut Joedono sebagaimana dikutip Halim dalam Ihyaul Ulum: 2004, istilah sektor publik lebih tertuju kepada sektor negara, usaha-usaha negara, dan oraganisasi nirlaba negara. Sedangkan Abdullah dalam Ihyaul Ulum, 2004 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan sektor publik adalah pemerintah dan unit-unit organisasinya, yaitu unit-unit yang dikelola pemerintah dan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak atau pelayanan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan keamanan. Dengan demikian, cukup beralasan bahwa istilah sektor publik dapat berkonotasi perpajakan, birokrasi, atau pemerintah. Selanjutnya, adalah lebih mudah jika istilah sektor publik dilawankan dengan istilah sektor privatswastabisnis. Hal ini mempermudah dalam memahami istilah sektor publik dari perspektif kepemilikan ownership, pengendalian control, akuntabilitas accountability, dan lain-lain. Jones dan Pendlebury dalam Ihyaul Ulum, 2004 mengemukakan bahwa sektor publik dapat dipahami lebih jelas bila dihubungkan dengan istilah akuntan publik. Di Amerika Serikat istilah ini adalah untuk akuntan swasta yang berpraktek untuk masyarakat, sedangkan di Inggris Eropa istilah tersebut adalah untuk akuntan yang bekerja di organisasi pemerintah. Dengan demikian, istilah 7 sektor publik yang umum dipahami adalah akuntansi untuk organisasi pemerintahan. Istilah “sektor publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam- macam. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu ekonomi, politik, hukum, dan sosial memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan palayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Dari berbagai buku Anglo Amerika, akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik. Dari berbagai buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik disebut akuntansi pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik. Berbagai perkembangan terakhir, sebagai dampak keberhasilan penerapan accrual base di Selandia Baru, pemahaman ini telah berubah. Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi dana masyarakat dapat diartikan sebagai: ‘.. mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat’ menurut Bastian dalam Indra Bastian, 2001 Dari definisi diatas perlu diartikan dana masyarakat sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat bukan individual, yang biasanya dikelola oleh organisasi- 8 organisasi sektor publik, dan juga pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta. Definisi dapat dikembangkan dengan melihat lebih jauh batasan penulis tentang organisasi sektor publik di Indonesia: .... Lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintahan daerah, BUMN, BUMD, LSM-LSM termasuk yayasan-yayasan sosial, menurut Bastian dalam Indra Bastian, 2001 Sehingga akuntansi sektor publik dapat didefinisikan sebagai: .... mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana mayarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.

2.1.2 Tujuan Akuntansi Sektor Publik