25 Clarity ,
Performance Accountability
sasaran anggaran
berpengaruh terhadap
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
7 Bambang Pamungkas
2012 Pengaruh
Penerapan Akuntansi
Sektor Publik Dan
Pengawasan Terhadap
Kualitas Laporan
Keuangan Dan
Implikasinya Terhadap
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Public Sector Financial
Accounting, Quality of
Goverment Financial
Reporting. Penerapan
akuntansi keuangan
sektor publik, pengawasan
dan kualitas laporan
keuangan pemerintah
berpengaruh terhadap
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
baik secara parsial
maupun simultan.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan model konseptual mengenai bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang perlu dianalisis untuk kemudian diuraikan dan disimpulkan. Menurut Stanbury dalam Mardiasmo: 2003 Fenomena yang terjadi
dalam perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah.
26 Menurut Ismail Mohammad 2004 Akuntabilitas sektor publik terkait erat dengan
kinerja sektor publik dengan fokus tidak hanya pada kepatuhan peraturan perundang-undangan tetapi lebih pada bagaimana mencapai outcomes dengan
efisien dan efektif. Akuntabilitas sektor publik dapat dinilai dari penyajian laporan keuangannya.
Dalam menghadapi fenomena sektor publik tersebut, pemerintah dituntut supaya memiliki Standar Akuntansi Pemerintahan yang tepat.
International Public Sector Accounting Standard IPSAS yang menjadi acuan dalam bidang sektor publik mempengaruhi penetapan Standar Akuntansi
Pemerintahan. Namun kenyataan yang terjadi pemerintah Indonesia memilih mengembangkan sendiri standarnya sesuai dengan pengalaman para
penyelenggara akuntansi pemerintahan di Indonesia. Akibat dari pengembangan sendiri standar akuntansi pemerintahan, maka di Indonesia terjadi perubahan yang
tidak signifikan dari basis yang istilahnya dinamakan dengan cash toward accrual basis kas menuju akrual menjadi basis akrual. Dimana sebelumnya berpedoman
pada PP Nomor 24 Tahun 2005 dan diganti menjadi PP Nomor 71 Tahun 2010. Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian
terdahulu, maka dapat disimpulakan bahwa kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut:
27
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Perkembangan dan Perbedaan PP Nomor 24 Tahun 2005 dengan PP Nomor 71 Tahun 2010
Standar Akuntansi Pemerintahan Latar Belakang Terbitnya SAP dan
Proses Penyusunan SAP Perbedaan PP No 24 Tahun
2005 dengan PP No 71 Tahun 2010 pada PSAP 01
Perkembangan PP No 71 Tahun 2010 sampai sekarang
Tantangan dan Peluang Akuntansi Berbasis Akrual
28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian