16 untuk menampilkan pemikiran-pemikiran dari Indonesia di forum internasional
dalam bidang akuntansi khususnya sektor publik. Dalam kenyataannya, masih terdapat beberapa kesenjangan dalam standar
akuntansi berbasis akrual sektor publik internasional mengenai pengakuan dan pengukuran transaksi keuangan, peristiwa, dan saldo. Kesenjangan ini juga
termasuk dalam pengakuan pendapatan non-pertukaran misalnya, pajak dan transfer, akuntansi untuk kebijakan sosial pemerintah, aset warisan, dan PPP.
Dokumen penengah telah dibahas oleh IPSASB untuk mengatasi masalah kesenjangan ini dalam bentuk draft. Oleh karena hal tersebut, untuk sementara,
Pemerintah harus merumuskan standar dan pedoman mereka sendiri sampai standar internasional yang relevan diselesaikan.
2.1.9 Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisis Laporan Keuangan 2002:63, Laporan Keuangan adalah laporan yang diharapkan
bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang
lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan. Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan
Keuangan 2006:105, laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu.
17
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI 2007, hal 7 : ” Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang disajikan dalam berbagai cara
misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.” Berdasarkan definisi-definisi yang tersebut diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa suatu laporan keuangan berfungsi untuk: a.
Mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu melalui laporan historis yang secara sistematis memberikan informasi menyeluruh
mengenai aktiva, hutang serta modal yang dikenal dengan nama Neraca Balance Sheet.
b. Mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu melalui
laporan historis yang secara sistematis memberikan informasi menyeluruh mengenai penghasilan, biaya serta laba atau rugi yang diperoleh yang dikenal
dengan nama Laporan Laba Rugi Income Statement. c.
Mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu melalui laporan historis yang secara sistematis memberikan informasi menyeluruh
mengenai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi selama periode pelaporan, yang dikenal dengan nama Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Owners
Equity atau Statement of Stockholders Equity.
18
d. Setiap laporan tersebut menyediakan informasi yang berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya namun saling berkaitan karena mencerminkan aspek yang berbeda dari transaksi-transaksi atau peristiwa-peristiwa lain yang sama.
2.1.10 Tujuan Laporan Keuangan