39
4.2.3 Perbedaan PP No 24 Tahun 2005 pada PSAP 01 dengan PP No 71
Tahun 2010 pada PSAP 01
Tabel 4.1 Perbedaan PP No 24 Tahun 2005 pada PSAP 01 dengan PP No 71 Tahun
2010 pada PSAP 01
PP No 24 Tahun 2005 PP No 71 Tahun 2010
Ruang Lingkup
Laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan
disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos
pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, serta basis
akrual untuk pengakuan pos- pos aset, kewajiban, dan
ekuitas dana. Laporan keuangan untuk
tujuan umum disusun dan disajikan dengan basis akrual.
Penjelasan : Pada PP No 24 Thn 2005 basis akrual digunakan pada pos-pos tertentu sesuai dengan definisi basis akrual mengakui transaksi tanpa
memperhatikan kas diterima atau tidak sedangkan pada PP No 71 Thn 2010 tidak lagi dibedakan basis pencatatan atas semua pos menggunakan basis
akrual. Basis
Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dan basis
akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah yaitu basis akrual.
Penjelasan : PP No 71 Thn 2010 mengatur basis akuntansi sepenuhnya menggunakan basis akrual.
Informasi yang tersedia
dalam Laporan
Keuangan a.
aset; b.
kewajiban; c.
ekuitas dana; d.
pendapatan; e.
belanja; f.
transfer; g.
pembiayaan; dan h.
arus kas. a.
aset; b.
kewajiban; c.
ekuitas; d.
pendapatan-LRA; e.
belanja; f.
transfer; g.
pembiayaan; h.
saldo anggaran lebih i.
pendapatan-LO; j.
beban; dan k.
arus kas. Penjelasan : Pada PP No 71 Thn 2010 informasi yang tersedia dalam Laporan
40 Keuangan bertambah 3 akun. Pertama, akun Pendapatan dibedakan menjadi 2
golongan, yaitu Pendapatan-LO menambah ekuitas dan Pendapatan-LRA menambah SAL. Kedua, adanya akun SAL saldo yang berasal dari
SiLPASiKPA tahun-tahun sebelumnya yang tidak memungkinkan dimasukkan ke akun aset karena beda kriterianya. Ketiga, akun Beban
penurunan manfaat ekonomi atau jasa yang berbeda dengan pengeluaran belanja sehingga harus dibedakan.
Komponen- komponen
Laporan Keuangan
a. Laporan Realisasi
Anggaran; b.
Neraca; c.
Laporan Arus Kas; dan d.
Catatan atas Laporan Keuangan.
a. Laporan Realisasi
Anggaran; b.
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c. Neraca;
d. Laporan Operasional;
e. Laporan Arus Kas;
f. Laporan Perubahan
Ekuitas; g.
Catatan atas Laporan Keuangan.
Penjelasan : Pada PP No 71 Thn 2010 komponen-komponen laporan keuangan bertambah 3 komponen. Disebabkan informasi yang disajikan dilaporan
keuangan bertambah, yaitu ada SAL dan Pendapatan-LO, maka perlu disajikan Laporan Perubahan SAL, dan Laporan Operasional, dan juga ada penambahan
Laporan Perubahan Ekuitas, yang mesti disajikan karena perhitungan surplusdefisit LO termasuk kedalamnya.
Jumlah PSAP PSAP 01 – PSAP 11 PSAP 01 – PSAP 12
Penjelasan : Pada PP No 71 Thn 2010 bertambah 1 PSAP yaitu menjadi 12 PSAP. Penambahannya adalah PSAP 12 tentang Laporan Operasional, yang
bertujuan untuk pemerintah dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan.
Tabel 4.2 Perbedaan Laporan Keuangan pada SAP PP Nomor 24 Tahun 2005 dengan
SAP PP Nomor 71 Tahun 2010
PP No 24 Tahun 2005 PP No 71 Tahun 2010
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN PERUBAHAN SAL Tidak ada laporan tersendiri
NERACA Ekuitas Dana terbagi;
• Ekuitas Dana Lancar: selisih antara
aset lancar dan kewajiban jangka NERACA
• Hanya Ekuitas, yaitu kekayaan
bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
41 pendek, termasuk sisa lebih
pembiayaan anggaransaldo anggaran lebih
• Ekuitas Dana Investasi:
mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam
investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi
dengan kewajiban jangka panjang
• Ekuitas Dana Cadangan:
mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan
untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
pemerintah pada tanggal laporan. •
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada
Laporan Perubahan Ekuitas
LAPORAN ARUS KAS •
Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan
Par 15
• Arus masuk dan keluar kas
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non
keuangan, pembiayaan, dan non anggaran
LAPORAN ARUS KAS •
Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan
umum Par 15 •
Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan
aktivitasoperasi, investasi, pendanaan, dan transitoris
LAPORAN KINERJA KEUANGAN •
Bersifat optional •
Disusun oleh entitas pelaporan yang menyajikan laporan berbasis
akrual •
Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos :
a Pendapatan dari kegiatan
operasional; b
Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan klasifikasi
ekonomi;
c Surplus atau defisit.
LAPORAN OPERASIONAL •
Merupakan Laporan Keuangan Pokok
• Menyajikan pos-pos sebagai
berikut: a
Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
b Beban dari kegiatan operasional
; c
Surplusdefisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada;
d Pos luar biasa, bila ada;
e Surplusdefisit-LO.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS •
Bersifat optional •
Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:
a Sisa LebihKurang Pembiayaan
Anggaran; b
Setiap pos pendapatan dan belanja beserta totalnya seperti
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS •
Merupakan Laporan Keuangan Pokok
• Sekurang-kurangnya menyajikan
pos-pos: a
Ekuitas awal; b
Surplusdefisit-LO pada periode bersangkutan;
42 diisyaratkan dalam standar-
standa lainnya, yang diakui secara langsung dalam ekuitas;
c Efek kumulatif atas perubahan
kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang mendasar diatur
dalam suatu standar terpisah . c
Koreksi-koreksi yang langsung menambahmengurangi ekuitas,
misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang
terjadi pada periode-periode sebelumnya dan perubahan nilai
aset tetap karena revaluasi aset tetap.
d Ekuitas akhir.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada dasarnya hampir sama dengan PP baru
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Perbedaan yang muncul hanya dikarenakan komponen laporan
keuangan yang berbeda dengan PP lama.
Laporan Arus Kas hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya
disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasiannya.
4.3 Perkembangan PP No 71 Tahun 2010 sampai sekarang