2. Tes untuk menentukan kontraksi
miokardium aliran darah -
Echocardiolography -
Kateterisasi jantung -
Angiografi
3. Tes untuk mengukur ventilasi dan
oksigenasi -
Tes fungsi paru-paru dengan spirometri
- Tes astrup
- Oksimetri
- Pemeriksaan darah
lengkap 4.
Melihat struktur sistem pernafasan -
Foto thoraks -
Bronkoskopi -
CT Scan paru 5.
Menentukan sel abnormal infeksi sistem pernafasan
- Kultur apus tenggorokan
- Sitologi
- Specimen sputum
BTA
2.2.2. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan kognitif perawat dalam pengembangan daya berpikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu
pengetahuan, pengalaman, pengertian tentang substansi ilmu keperawatan dan proses penyakit. Dalam melakukan analisa data diperlukan kemampuan
menghubungkan data dengan penyebab berdasarkan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah
keperawatan Potter Perry, 2005. Pada analisa data diperlukan data dasar dan data fokus. Data dasar adalah
kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari
medis atau profesi kesehatan lainnya. Data fokus adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah
Universitas Sumatera Utara
kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap klien. Selanjutnya data dasar itu digunakan untuk menentukan
diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah pasien. Pengumpulan data
dimulai sejak pasien masuk rumah sakit Initial assessment, selama klien dirawat secara terus-menerus Ongoing assesment serta pengkajian ulang
untuk menambahmelengkapi data re-assesment Prasetyo, 2010.
Tipe data terdiri dari data subjektif dan data objektif. Data subjektif adalah
data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat, mencakup
persepsi, perasaan klien terhadap masalah kesehatan yang dialaminya. Data
objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera selama pemeriksaan fisik. Misalnya frekuensi nadi,
pernafasan, tekanan darah, berat badan dan tingkat kesadaran Prasetyo, 2010.
Tabel berikut menjelaskan data-data yang biasa ditemukan untuk menentukan masalah keperawatan yang muncul pada gangguan kebutuhan oksigenasi yang
disebutkan dalam Buku Saku Diagnosa Keperawatan Judith M.Walkinson 2006 :
No Data
subjektif Data objektif
Faktor yang berhubungan
Masalah Keperawatan
1. Dispneu
- Bunyi nafas
tambahan misal, ronki basah halus,
ronki basah kasar, dan ronki kering
- Perubahan pada
irama dan frekuensi
pernafasan -
Batuk tidak efektif -
Sianosis -
Kesulitan bersuara -
Merokok, menghirup asap
rokok, perokok pasif
- Spasme jalan
nafas, pengumpulan
secret, mucus berlebih, terdapat
benda asing pada jalan nafas, sekresi
pada bronchi, dan Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
Universitas Sumatera Utara
- Penurunan bunyi
nafas -
Ortopneu -
Kegelisahan -
Sputum eksudat pada
alveoli. -
PPOK, infeksi, asma, alergi jalan
nafas dan trauma. 2.
Dispneu, nafas pendek
- Perubahan
gerakan dada
- Penurunan
tekanan inspirasiekspirasi
- Nafas cuping
hidung -
Ortopneu -
Fase ekspirasi lama
- Pernafasan
pursed-lip -
Penggunaan otot- otot bantu nafas
- Ansietas
- Posisi tubuh
- Kelelahan
- Hiperventilasi
- Sindrom
hipoventilasi -
Obesitas -
Nyeri -
Kelelahan otot-otot respirasi
Ketidakefektifan pola nafas
3. Sakit kepala,
gangguan penglihatan
- AGDA tidak
normal -
pH arteri tidak normal
- Ketidaknormalan
frekuensi, irama, -
Penumpukan cairan dalam paru
- Gangguan pasokan
oksigen -
Bronkhospasme -
Ketidakseimbanga Gangguan
pertukaran gas
Universitas Sumatera Utara
dan kedalaman pernafasan
- Warna kulit
tidak normal misal pucat dan
kehitaman -
Sianosis -
Hipoksia -
Cuping hidung mengembang
- Gelisah
- Takikardia
n perfusi-ventilasi -
Edema paru
2.2.3. Rumusan Masalah