Visualisasi Mieruka Standardisasi Heijunka

15

2. Visualisasi Mieruka

Salah satu cara yang paling efektif untuk menggali,informasi mengenai jenis 3M yang ada di lingkungan kerja adalah dengan Mieruka atau visualisasi. Informasi atau data yang didapatkan dari lapangan dipajangkan di dinding sebagai poster atau lainnya agar orang yang melihatnya bisa tersadar dengan sendirinya dengan masalah yang ada dan berusaha untuk ikut memperbaikinya. Ada tiga efek yang di harapkan dari visualisasi ini,yaitu : • Mendorong penemuan masalah dan penyelesaian lebih cepat • Dengan membuka masalah yang ada,semua orang bisa terdorong untuk melakukan lebih banyak kaizen yang mulai dari diri masing-masing. • Mendorong semua pihak untuk berusaha mencegah terulangnya masalahnya yang ada .

3. Standardisasi Heijunka

Dari prose visualisai yang dilakukan,perusahaan akan menemukan suatu cara untuk mengurangi 3M. Pengurangan 3M ini adalah bagian dari kaizen. Kaizen ini perlu dirumuskan menjadi sebuah standar agar cara yang dilakukan bisa berkelanjutan. Oleh karena itu, yang paling penting dalam standardisasi adalah lakukan dengan cara yang sama setiap saat . Untuk mengetahui kondisi,standar mutu hasil kerja harus diterapkan terlebih dahulu. Setelah itu proses kerja bisa dibagi menjadi elemen-elemen yang lebih sederhana sehingga metode rasional untuk melakukannya bisa diteliti. Setelah itu,cara yang sesuai,mudahdan efektif bisa diterapkan. Selain itu,melalui standardisasi seseorang bisa mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu proses hingga selesai,berapa jumlah pekerja yang diperlukan dan mesin 16 atau bahan apa yang diperlukan. Standar ini nantinya dipakai sebagai dasar manual kerja untuk dijadikan pedoman yang harus dikaji secara periodik dan diperbaharui manakala diperlukan. Cara membudayakan kaizen Untuk mengawali kebiasaan budaya kaizen dilingkungan kerja kepada para pegawai mungkin tidak mudah. Seseorang tidak bisa hanya dengan menyuruh mari kita lakukan perbaikan,mari kita budayakan kaizen , maka kaizen akan membudaya. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan membuat hari kaizen. Misalnya tanggal 20 setiap bulannya, pegawai wajib mengumpulkan sebuah kertas kaizen mengenai apa yang telah dilakukannya sehubungan dengan pekerjaannya. Ide kaizen yang bisa ditulis hingga mencantumkan besar profil yang bisa diterima sangatlah bagus,namun ide yang sederhana pun layak diterima sehingga pegawai tidak sungkan untuk memulai dari hal-hal yang mudah. Kemudian sehari sebelumnya dalam apel pagi ketua tim,supervisor, atau manajer mengingatkan seluruh pegawai menganai deadline pengumpulan kertas kaizen tersebut,sehingga tidak ada lagi alasan lupa. Bagi yang mengumpulkan tentu saja harus dinilai berdasarkan misalanya besarnya pengaruh pada efektifitas kerja dan diberi penghargaan berupa tunjangan misalnya sebesar Rp 10.000 sampai Rp 100.000. Jadi,dengan mengumpulkan saja sudah pasti dapat Rp10.000, maka sedikit banyak bisa mendorong pegawai berlomba-lomba untuk menghasilkan kaizen yang baik. Mari dimulai dengan hal-hal kecil seperti menghilangkan Muri,Muda,Mura 3M di sekitar lingkungan kerja,catat apa yang bisa dilakukan untuk mengubahnya. Ikuti dengan proses Mieruka visualisasi,kemudian standarkan dengan proses Heijunka standardisasi. Kaizen kecil yang dilakukan sedikit demi sedikit ini akan terasa lebih ringan dan tidak membutuhkan banyak biaya. Jika ini bisa dilakukan dengan rutin dan menjadi kebiasaan,kaizen yang besar tidak akan menjadi beban yang begitu berat. 17

3.3 Budaya 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke