Sejarah Perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Asahan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Asahan Crumb Rubber merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkaretan yang mengolah bahan baku karet yang berasal dari petani karet yang diterima pabrik menjadi produk setengah jadi. PT. Asahan Crumb Rubber ini pada mulanya didirikan pada tahun 1954 dengan nama Naamlazo Vennotschap Techniche Handle Maatschappij En Bounwberijf VIS EN CO yang bergerak di bidang pengolahan karet menjadi bahan setengah jadi. Sejak diberlakukannya nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing yang berada di Indonesia, VIS EN CO berubah menjadi Perusahaan Negara dengan nama PT. Asahan Crumb Rubber . Perusahaan Negara PN Asahan Crumb Rubber mulai melakukan usaha pada tahun 1970 yang diawali dengan usaha perdagangan pengolahan bahan- bahan yang bisa merubah sifat fisik dari suatu bahan. Usaha perdagangan meliputi perdagangan bahan-bahan mentah dan pembelian bahan karet dari masyarakat seperti karet dari hasil masyarakat. PT. Asahan Crumb Rubber melakukan langkah-langkah usaha yang lebih kembang lagi pada tahun 90-an dengan mengolah karet tersebut menjadi buyer yang langsung akan dikirim ke Negara yang memesannya. Dari usaha pengembangan ini, PT. Asahan Crumb Rubber sudah termasuk dalam jajaran industri besar di Indonesia yang mampu mengerjakan berbagai pekerjaan, pengolahan, dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi setiap Negara. Universitas Sumatera Utara PT. Asahan Crumb Rubber sebagai industri yang juga sudah melewati segala ancaman maupun hal-hal buruk yang menimpa dan terjadi. Di Indonesia dengan pabrik-pabrik yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, termasuk di Negara tetangga Malaysia, Singapura, Amerika PT. Asahan Crumb Rubber juga memproduksi berbagai produk karet lainnya, seperti karet cacahan, karet selendang, crumb rubber bale : SIR 10, SIR 20.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Asahan

Crumb Rubber memproduksi jenis produk dengan berbagai macam tipe dan variasi yang disesuaikan dengan keinginan konsumen.

2.3. Lokasi Perusahaan