utama karena fokus investigasi pada umumnya ditekankan pada perubahan yang terjadi pada variabel ini. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kualitas produk
crumb rubber
.
Suatu penelitian dapat dilaksanakan dengan baik apabila mengikuti rancangan kerangka konseptual, karena kerangka konseptual menunjukkan
hubungan antar variabel untuk menganalisis masalah. Kerangka konseptual yang dibentuk oleh hubungan-hubungan antar variabel dalam penelitian dapat dilihat
pada Gambar 4.1.
Lama Penjemuran
Blangket
Lama p
encucian Blangket di bak mesin cutter
Lama Pengeringan Suhu Mesin Pengering
Dryer
Kualitas produk
crumb rubber
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
4.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Lembar
check sheet
kecacatan. b.
Lembar
check sheet
penyebab kecacatan. c.
Kuisioner pembobotan
severity, occurrence,
dan
detection.
4.6. Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
a. Sumber data
Pada penelitian ini data yang diperoleh bersumber dari: 1. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Kecacatan produk dan kesalahan penentapan parameter proses melalui lembar
check sheet
. b.
Penyebab kecacatan hasil
brainstorming
. c.
Hasil eksperimen berupa jumlah
crumb rubber
yang terdapat kotoran dan getah kuning dalam satuan
bale
. d.
Pembobotan
severity, occurrence,
dan
detection
melalui pengisian kuisioner.
2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Urutan proses produksi
crumb
melalui observasi dan wawancara. b.
Cara kerja mesin
cutter
dan
dryer
melalui observasi dan wawancara. c.
Data produk cacat berasal dari dokumentasi perusahaan. d.
Data jumlah produksi
crumb rubber
berasal dari dokumentasi perusahaan.
e. Data variabel-variabel proses pembuatan
crumb rubber
berasal dari dokumentasi perusahaan dan studi literatur.
f. Data historis nilai parameter proses pembuatan
crumb
berasal dari
4.7. Pengolahan Data 4.7.1.
Metode Taguchi
Universitas Sumatera Utara
4.7.2.
Failure Mode And Effect Analysis
FMEA
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
Failure Mode And Effect Analysis
FMEA adalah:
1.
Menenentukan efek yang dapat ditimbulkan dan penyebab kegagalan dari faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
crumb rubber
berdasarkan metode taguchi dan memberikan usulan tindakan yang dapat dilakukan dan penanggulangan yang dapat dilakukan terhadap
perbaikan proses produksi
crum rubber.
2. Pemberian nilai
Severity
S 3.
Pemberian nilai
Ocurance
O 4.
Pemberian nilai
Detection
D 5.
Menghitung faktor penyebab produk cacat dengan
Risk Pirority Number
RPN terbesar sebagai faktor yang merupakan prioritas untuk perbaikan kualitas.
Blok diagram prosedur penelitian metode Taguchi dapat dilihat pada gambar 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Tahap Persiapan ·
Perumusan masalah ·
Tujuan eksperimen ·
Penentuan variabel tak bebas ·
Identifikasi faktor-faktor variable bebas ·
Pemisahan faktor kontrol dan faktor gangguan ·
Penentuan jumlah level dan nilai level faktor ·
Perhitungan derajad kebebasan ·
Pemilihan matriks ortogonal ·
Penempatan kolom untuk faktor dan interaksi ke dalam matriks ortoginal
Tahap Pelaksanaan Eksperimen ·
Jumlah replikasi ·
Randomisasi
Tahap Analisa ·
Analisis varians Taguchi ·
Uji F ·
Strategi pooling up ·
Rasio SN
Interpretasi Hasil Eksperimen ·
Persen kontribusi ·
Interval kepercayaan ·
Ekspermen konfirmasi
Selesai
Gambar 4.3. Blok Diagram Penelitian Metode Taguchi
Blok diagram prosedur penelitian metode
Failure Mode And Effect Analysis
FMEA dapat dilihat pada gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Identifikasi faktor yang menyebabkan produk cacat
Menemukan efek yang dapat ditimbulkan setiap faktor penyebab kegagalan proses
Pemberian nilai
Severity
S
Pemberian nilai
Ocurance
O
Selesai Pemberian nilai
Detection
D Diperoleh penyebab kegagalan dengan
risk priority number
RPN terbesar
Gambar 4.4. Blok Diagram Penelitian FMEA
4.8. Analisis Data