Metode Taguchi Penentuan Variabel Tak Bebas Identifikasi Faktor-faktor

5.2.1. Metode Taguchi

Masalah atau fokus yang akan diselidiki dalam eksperimen adalah rendahnya kualitas crumb rubber hasil proses produksi yaitu tingginya persentase crumb yang cacat terlihat dari banyaknya produk yang tidak memenuhi standar bebas kotoran, getah kuning.

5.2.2. Penentuan Variabel Tak Bebas

Variabel tak bebas yang dijadikan karakteristik kualitas adalah karakteristik atribut yaitu crumb rubber yang terdapat kotoran dan getah kuning. Karakteristik kualitas yang digunakan yaitu smaller the better yang artinya nilai respon variabel yang semakin kecil, maka semakin baik.

5.2.3. Identifikasi Faktor-faktor

Hasil brainstorming yang telah dilakukan terhadap faktor utama penyebab kecacatan yaitu: Kecacatan kotoran terjadi pada proses pencucian diakibatkan oleh lama nya waktu pencucian karet cacahan di bak mesin cutter tidak sesuai dengan estándar yang ditetapkan sehingga mesin yang tidak dapat optimal bekerja dalam mengendapkan kotoran. Kecacatan getah kuning terjadi pada proses penjemuran yang menghasilkan karet kering yang tidak baik dikarenakan hari jemur yang tidak sesuai pada blangket dan hal yang tidak dapat dihindari yaitu perubahan cuaca yang tidak menentu sehingga mempengaruhi proses pencetakan crumb saat akan dipotong pada mesin cutter dapat hancur, dan pada saat proses pengeringan Universitas Sumatera Utara menggunakan mesin dryer, crumb akan terdapat getah kuning yang menandakan belum mencapai titik kematangan yang sempurna, hal ini di pengaruhi oleh suhu yang digunakan tidak sesuai stándar yang ditetapkan perusahaan dan juga waktu yang diperlukan untuk pengeringan tidak tercapai. Hal-hal tersebut yang menjadi faktor utama penyebab kecacatan yang terjadi dan yang menjadi parameter proses. Pada SOP terdapat range yang besar pada nilai parameter proses. Nilai standar parameter proses dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Standar Parameter Proses Parameter Proses Standar Keterangan Lama penjemuran blanket 12-14 hari - Lama pencucian blangket di bak mesin cutter 8-12 menit - Lama pengeringan di mesin Dryer 10-15 menit - Suhu di mesin Dryer 128-135 C - Sumber: PT. Asahan Crumb Rubber Pengelompokkan ke dalam faktor manusia, mesin, metode, material dan lingkungan kerja untuk melihat penyebab dari faktor utama penyebab kecacatan hasil diskuisinya yaitu: Hasil diskusi untuk kecacatan kotoran adalah sebagai berikut: 1. Manusia Proses produksi yang dilakukan di PT. Asahan Crumb Rubber adalah semi otomatis. Masih terdapat proses-proses yang menggunakan mesin yang dikendalikan manusia sehingga faktor kesalahan yang disebabkan manusia masih terdapat dilantai produksi. Pada proses pencucian operator berperan dalam memanipulasi mesin agar tettap pada variabel kontrol, tetapi sering Universitas Sumatera Utara terjadi kelalaian dalam pengaturannya. Pengalaman kerja dan pelatihan yang dialami operator berbeda-beda sehingga keahlian operator tidak seragam yang dapat mempengaruhi metode kerja operator . 2. Bahan Penyebab terjadinya kecacatan karena bahan adalah bahan yang digunakan yaitu getah kering yang berasal dari perkebunan rakyat yang dikirim oleh supplier tidak dapat selalu baik kualitasnya dan kebersihannya. Hak itu yang juga menjadi pemicu adanya kotoran yang terdapat. 3. Metode kerja Ditinjau dari segi metode kerja, kecacatan dapat terjadi karena parameter mesin tidak sesuai dengan kebutuhan. Parameter mesin yang dianggap mempengaruhi kecacatan yaitu lama waktu pencucian karet cacahan di bak mesin cutter. Hasil diskusi untuk kecacatan getah kuning adalah sebagai berikut: 1. Manusia Penyebab kecacatan getah kuning sesuai dengan penyebab kecacatan kotoran yang disebabkan oleh faktor manusia. Terjadi pada bagian penjemuran dan pengeringan yang menyangkut pada lama penjemuran, lama pengeringan dan suhu mesin dryer . Pada proses penjemuran harii jemur yang tidak sesuai dipengaruhi oleh operator yang tidak teliti memperhatikan blangket ataupun tidak member tanda antara blangket yang baru di jemur dengan yang baru saja dijemur, selain itu untuk ketebalan juga mempengaruhi lamanya pengeringan, tetapi ketebalan tidak terdapat dalam SOP, untuk itu harus ditetapkan dan juga cuaca hujan yang tidak dapat dihindarkan sebaiknya operator mengangkat Universitas Sumatera Utara blangket yang sudah akan cukup hari jemurnya dan dijemur pada gudang untuk menghindari pembusukan akibat terkena air. . 2. Bahan Penyebab terjadinya kecacatan karena bahan adalah bahan yang digunakan yaitu karet selendangblangket yang digunakan masih belum sesuai standar karet kering yang baik. 3. Metode kerja Ditinjau dari segi metode kerja, kecacatan dapat terjadi karena parameter mesin tidak sesuai dengan kebutuhan. Parameter mesin yang dianggap mempengaruhi kecacatan yaitu lama pengeringan di mesin dryer dan suhu pada mesin dryer . Diagram sebab-akibat untuk kecacatan kotoran dan kecatatan getah kuning dapat dilihat pada Gambar 5.1. dan Gambar 5.2. Universitas Sumatera Utara Kotoran Manusia Bahan Metode Air olahan limbah pabrik Air pencuci Getah Kering Sampah yang melekat pada getah karet Lama Pencucian Karet cacahan penu mpukan scrap di areal kerja Keterampilan Pengalaman Pelatihan Pendidikan Pengaturan waktu pencucian Kemaopuan mesin mengendapkan kotoran Terdapat pasir ataupun partikel lainnya Keruh Kurangnya Inspeksi Kualitas bahan yang kurang baik dari supplier mAta pisau berkarattumpul Kurangnya Inspeksi Gambar 5.1. Cause and Effect Diagram Kecacatan Kotoran Getah Kuning Manusia Bahan Karet Selendang Blangket Lama penjemuran penyimpanan kelembapan pendinginan Umur mesin yang telah tua Mesin sering overhoul Metode Kandungan zat menguap Getah Karet Kering Uap air suhu Pengaturan waktu mesin dryer Suhu mesin dryer Lama Pengeringan Pengalaman Pelatihan Keterampilan Hari jemur karet selendang kemasan Kurangnya inspeksi dan perawatan Pendidikan Getah tanaman lain Ketebalan blangket Gambar 5.2. Cause and Effect Diagram Kecacatan Getah Kuning Universitas Sumatera Utara

5.2.4. Penentuan Jumlah Level dan Nilai Level Faktor