Uji Goodness of Fit

45 3. Uji Linearitas Dalam buku Sarjono dan Winda yang berjudul SPSS vs LISREL 2011:70, uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan garis linear atau tidak apakah hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Apabila nilai signifikan dari 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah Linear. Sedangkan apabila nilai signifikan 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah tidak linear.

3.9.4 Uji Goodness of Fit

Uji Goodness of Fit adalah menentukan seberapa tepat frekuensiyang teramati observed frekuencies cocok dengan frekuensi diharapkan expected frequencies Mason, 1996:150. Jadi, uji Goodness of Fit merupakan pengujian kecocokan atau kebaikan antara hasil pengamatan frekuensi pengamatan dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan nilai yang diharapkan frekuensi teoretis. Beberapa kriteria pengujian Goodness of Fit yang umum digunakan yaitu koefisien determinasi R 2 , uji t dan uji F. 1. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel-variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar variasi total pada variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya 46 dalam model regresi tersebut. Nilai dari koefisien determinasi ialah antara 0 hingga 1. Nilai R 2 yang mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel dalam model tersebut dapat mewakili permasalahan yang diteliti, karena dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel dependennya. Nilai R 2 sama dengan atau mendekati 0 nol menunjukkan variabel dalam variabel terikat. 2. Uji Signifikan Bersama-Sama Uji F Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah keseluruhan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen dalam persamaan regresi berganda. Uji F dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan teman secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.Dengan hipotesis sebagai berikut: a. Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima, artinya variabel independen nilai religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan teman secara bersama- sama berpengaruh nyata terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.. b. Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, artinya variabel independen nilai religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan teman secara bersama- 47 sama tidak berpengaruh nyata terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Kesimpulan signifikansi secara bersama juga dapat dilihat dari nilai probabilitas uji F. Apabila nilai probabilitas uji F yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka variabel nilai religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan teman secara bersama berpengaruh tidak signifikan tidak nyata terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Namun, apabila nilai probabilitas uji F yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 maka variabel nilai religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan teman secara bersama berpengaruh signifikan nyata terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. 3. Uji Secara Parsial Uji t Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing- masing variabel independen variabel bebas terhadap variabel dependen variabel terikat. Dengan hipotesis sebagai berikut : a. Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima, artinya X i variabel-variabel bebas pada persamaan berpengaruh nyata terhadap Y variabel dependen variabel terikat b. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak, artinya X i variabel-variabel bebas pada persamaan tidak berpengaruh nyata terhadap Y variabel dependen variabel terikat 48 Pengaruh signifikan atau tidak suatu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial juga dapat dilihat dari nilai probabalitas pada uji t. Apabila nilai probabilitas dari uji t masing-masing variabel independen dalam persamaan lebih besar dari 0,1 maka variabel independen tersebut berpengaruh tidak signifikan tidak nyata terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas dari uji t masing-masing variabel independen dalam persamaan lebih kecil dari 0,1 maka variabel independen tersebut berpengaruh signifikan nyata terhadap variabel dependen. 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN