luar memberondol 2
25-50 buah luar memberondol
Matang I
3 50-75 buah luar
memberondol Matang II
3 Lewat
matang 4
75-100 buah
luar memberondol Lewat matang I
5 Buah dalam juga
memberondol, ada buah yang
buruk Lewat matang II
Derajat kematangan yang baik yaitu jika tandan-tandan yang dipanen berada pada fraksi 1,2 dan 3 Haryono, 2008.
2.1.4 Pencirian Bagian Tanaman Kelapa Sawit
Kelapa sawit temasuk tanaman monokotil. Batangnya tumbuh lurus, umumnya tidak bercabang dan tidak mempunyai kambium. Tanaman ini berumah
satu atau monoecious, bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu pohon. Kedua jenis bunga yang keluar dari ketiak pelepah daun berkembang terpisah.
Bunga dapat menyerbuk bersilang atau menyerbuk sendiri. Tanaman kelapa sawit dapat dibagi menjadi bagian vegetatif dan bagian generatif. Bagian vegetatif
terdiri dari akar, batang dan daun. Sedangkan bagian generatif yang berfungsi
Universitas Sumatera Utara
sebagai alat perkembangbiakan, adalah bunga dan buah. Kelapa sawit diperbanyak secara generatif dengan biji yang dikecambahkan. Cara ini telah
dilakukan sejak tanaman mulai dibudidayakan cara konvensional. Cara lain adalah memperbanyak tanaman secara vegetatif atau cara klonal,
dengan mengambil bagian vegetatif tanaman bagian daun atau akar yang masih sangat muda, yang ditumbuhkan dalam alas makanan media buatan. Cara ini
dikenal dengan cara kultur jaringan yang dikembangkan pada tahun 1970 dan hasilnya mulai ditanam dilapangan di Indonesia pada tahun 1987 Yustina dan
Iman, 1992. a.
Akar
Seperti jenis tanaman Palmae yang lain, tanaman kelapa sawit mempunyai akar serabut. Calon akar yang muncul dari biji kelapa sawit yang dikecambahkan
disebut radikula, panjangnya 10-15mm. Pertumbuhan radikula mula-mula menggunakan makanan cadangan yang ada dalam endosperm, yang kemudian
fungsinya diambil alih oleh akar primer Yustina dan Iman, 1992. b.
Batang
Karena kelapa sawit termasuk tanaman monokotil, maka batangnya tidak mempunyai kambium dan pada umumnya tidak bercabang. Batang berbentuk
silinder dengan diameter antara 20-75cm atau tergantung pada keadaan lingkungan. Selama beberapa tahun, minimal 12 tahun, batang tertutup rapat oleh
pelepah daun Yustina dan Iman, 1992.
Universitas Sumatera Utara
Tinggi batang bertambah kira-kira 45cmtahun, tetapi dalam kondisi lingkungan yang sesuai dapat mencapai 100cmtahun. Tinggi maksimum tanaman
kelapa sawit yang ditanam diperkebunan adalah 15-18m, sedangkan dialam mencapai 30m. karena tanaman yang terlalu tinggi akan menyulitkan pemetikan
buahnya, maka perkebunan kelapa sawit menghendaki tanaman yang pertambahan tinggi batangnya kecil. Batang berfungsi sebagai penyangga tajuk serta
menyimpan dan mengangkut bahan makanan. Dari segi ekonomis, batang kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, pulp bahan baku kertas,
bahan kimia atau sebagai sumber energi. c.
Daun Susunan daun tanaman kelapa sawit mirip dengan tanaman kelapa yaitu
membentuk susunan daun majemuk. Daun-daun tersebut akan membentuk suatu pelepah daun yang panjangnya dapat mencapai kurang lebih 7,5-9,0m. jumlah
anak daun pada tiap pelepah berkisar antara 250-400 helai. Daun muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat. Pada tanah yang subur daun cepat
membuka sehingga makin efektif menjalankan fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesa dan juga sebagai alat respirasi. Semakin lama proses
fotosintesa berlangsung, maka semakin banyak bahan makanan yang dibentuk sehingga produksi tananam kelapa sawit akan meningkat.
Tanaman kelapa sawit yang tumbuh normal, pelepah daunnya berjumlah 40- 60 buah. Umur daun mulai terbentuk sampai tua sekitar 6-7 tahun. Daun kelapa
sawit yang tumbuh sehat dan segar kelihatan berwarna hijau tua. Dari bagian daun
Universitas Sumatera Utara
ini, belum banyak yang dapat dimanfaatkan. Hanya sebagian kecil dari lidinya dimanfaatkan untuk sapu Yustina dan Iman, 1992.
d. Bunga
Kelapa sawit sudah mulai berbunga pada umur sekitar dua tahun. Tanaman ini merupakan tanaman berumah satu, artinya pada satu tananman terdapat bunga
jantan dan bunga betina yang masing-masing terangkai dalam suatu tandan. Rangkaian bunga jantan terpisah dengan rangkaian bunga betina. Setiap satu
rangkaian bunga akan muncul dari pelepah daun. Sebelum bunga mekar masih diselubungi seludang, dapat dibedakan antara bunga jantan dan bunga betina
yaitu dengan cara melihat bentuknya Yustina dan Iman, 1992. e.
Buah
Buah kelapa sawit termasuk buah keras drupe menempel dan bergerombol pada tandan buah. Warna buah kelapa sawit tergantung pada varietas dan
umurnya. Buah yang masih muda berwaran hijau pucat kemudian berubah menjadi hijau hitam. Semakin tua warna buah menjadi kuning muda dan pada
waktu sudah masak berwarna kuning muda dan pada waktu sudah masak berwarna merah kuning atau merah jingga. Mulai dari penyerbukan sampai buah
matang diperlukan waktu kurang lebih 5-6 bulan. Cuaca kering yang terlalu panjang akan memperlambat kematangan buah Yustina dan Iman, 1992.
Universitas Sumatera Utara
Secara anatomi, bagian-bagian buah tanaman kelapa sawit adalah sebagai berikut:
1. Perikarpium, terdri dari:
a. Eksokarp yaitu kulit buah yang keras dan licin
b. Mesokarp yaitu daging buah yang berserabut dan
mengandung minyak dengan rendemen paling tinggi. 2.
Biji, mempunyai bagian a.
Endokarp yaitu kulit biji = tempurung berwarna hitam dan keras.
b. Endosperm kernel= inti = daging buah, berwarna putih dan
dari bagian ini akan menghasilkan minyak inti sawit setelah melalui ekstraksi.
c. Lembaga atau Embrio.
2.2 Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit