41
C. Metode Pengumpulan Data
Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan. Cara yang dilakukan dalam mengumpulkan
data sebagai berikut: 1.
Penelitian Lapangan Field Research Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data primer yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan cara memberikan kuesioner
tersebut kepada akuntan publik KAP dan pengguna jasa akuntan publik yang berada di wilayah jakarta. Kuesioner disebarkan dengan cara
datang langsung ke kantor akuntan publik dan pengguna jasa akuntan publik yang dituju dan melalui bantuan beberapa perantara contact
person. 2.
Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data sekunder yang
dijadikan sebagai tinjauan pustaka. Hal ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data-data baik yang berasal dari buku-
buku, catatan-catatan kuliah, maupun literatur-literatur yang terkait.
D. Metode Analisis
42 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
statistik, sehingga pengujian yang dilakukan adalah Uji kualitas data, Uji asumsi klasik, Uji hipotesis sebagai berikut:
1. Uji Kualitas Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini harus terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana penelitian ini dapat diteruskan dan layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2005:45. Pengujian ini memastikan
bahwa masing-masing item pertanyaan dalam kuesioner akan terklasifikasi pada variabel-variabel yang telah ditentukan Construct
Validity. Menurut Ghozali 2005:47, suatu variabel dikatakan valid jika nilai korelasi pearson lebih besar dari pada 0,05 dan nilai
signifikasi lebih kecil dari pada nilai alpha α yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan nilai alpha sebesar 0,05 karena nilai alpha
0,05 cukup signifikan. Pengujian validitas ini menggunakan korelasi yaitu dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel .
b. Uji Reliabilitas
43 Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005:41. Pengujian reliabilitas yang digunakan adalah One Shot atau
pengukuran sekali saja, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain dan mengukur konstruk tertentu menunjukan tingkat
reliabilitas yang digunakan adalah teknik cronbach alpha yaitu pengujian yang paling umum digunakan. Suatu variabel dikatakan
realibel jika menunjukkan nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,06 Nunnally, 1967 dalam Ghozal, 2005:42.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan penelitaian ini adalah uji normalitas. Uji normalitas dalam penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal dan mengetahui apakah hasil penyebaran data
penelitian dengan menggunakan model penelitian yang ditetapkan memenuhi asumsi normal atau tidak. Uji normalitas dapat diamati dari
nilai Zskewness dan Zkurtosis dan membandingkan dengan nilai kritis. Uji normalitas juga dapat diamati dari nilai Kolmogroov-Smirno. Kuesioner
dapat dikatakan normal jika nilai Z hitung dari nilai Z tabel dan pada tingkat signifikan 0,05 nilai Z tabel sebesar 1,96.
3. Uji Hipotesis
44 Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan persepsi antara akuntan publik dan pengguna jasa akuntan publik terhadap advertensi jasa akuntan publik atau tidak ada perbedaan
persepsi yang signifikan antara akuntan publik dengan pengguna jasa akuntan publik terhadap advertensi jasa akuntan publik. Ada beberapa
teknik pengujian yang dapat dilakukan untuk uji hipotesis. Adapun teknik pengujian hipotesis yang diajukan menggunakan Analisis Of Variance
ANOVA. Analisis Of Variance merupakan metode untuk menguji hubungan
antara satu variabel dependen skala metrik dengan satu atau lebih variabel independen skala nonmetrik atau katagorikal dengan katagori
lebih dari dua. Hubungan antara satu variabel dependen dengan satu variabel independen disebut One Way ANOVA.
ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama main effect dan pengaruh interaksi interaction effect dari variabel independen sering
disebut faktor terhadap variabel dependen metrik. Pengaruh utama atau main effect adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap
variabel dependen. Sedangkan pengaruh interaksi adalah pengaruh bersama atau join effect dua atau lebih variabel independen terhadap
variabel dependen. Untuk dapat menggunakan uji statistik ANOVA harus dipenuhi
beberapa asumsi dibawah ini:
45 a.
Homogenity of variance: variabel dependen harus memiliki variance yang sama dalam setiap kategori variabel independen. Jika terdapat
lebih dari satu variabel, maka harus ada homogeneity of variance di dalam cell yang dibentuk oleh variabel independen kategorikal. SPSS
memberikan tes ini dengan nama Levene’s Test Of Homogeneity Of Variance. Jika nilai levenes test signifikan probalitas 0,05 maka
hipotesis nol akan ditolak bahwa group memiliki variance yang berbeda dan hal ini menyalahi asumsi. Jadi yang dikehendaki adalah
tidak dapat menolak hipotesis nol atau hasil levene test tidak signifikan probabilitas 0,05.
b. Random sampling: untuk tujuan uji signifikasi, maka subjek di dalam
setiap grup harus diambil secara random. c.
Multivariate normality: untuk tujuan uji signifikasi, maka variabel harus mengikuti distribusi normal multivariate. Variabel dependen
terdistribusi secara normal dalam setiap kategori variabel independen. Analisis of variance yang digunakan untuk membandingkan nilai
rata-rata tiga atau lebih sampel yang tidak berhubungan adalah pada dasarnya adalah menggunakan F test yaitu estimate between groups
variance atau mensquares dibandingkan dengan estimase within groups variance atau secara rumus sebagai berikut:
F = es
atau squar variance
estimated groups
Within squares
mean atau
variance estimated
groups Between
46 Total variance dalam variabel dependen dapat di pandang memiliki 2
komponen yaitu variance yang berasal dari variabel independen dan variance yang berasal dari faktor lainya. Variance dari faktor lain ini
sering disebut error atau residual variance. Jika between group explained variance lebih besar dari pada within group residual
variance, maka nilai F rasio akan tinggi yang berarti perbedaan antara nilai means terjadi secara acak. Dalam pengujian hipotesis akan menghasilkan
univariate analysis of variance, levene’s test of equality of error variances, tests of between-subjects effects, multiple comparisons.
Sedangkan hasil multiple comparisons akan menghasilkan tukey HSD dan Bonferroni, karena hasil tukey maupun bonferroni sama maka yang di
pakai dalam penelitian ini adalah hasil tukey.
E. Operasional Variabel Penelitian