34 359KMK.062003 tentang akuntan publik tidak berlaku lagi dan
diganti dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 17PMK.O12008 tentang jasa akuntan publik.
c. Memiliki Kode Etik. Agar akuntan publik dapat diterima di
masyarakat baik sebagai individu atau kelompok perlu aturan etika yang mengatur bidang moral. IAPI telah menyusun kode etik akuntan
Indonesia dan telah beberapa kali disempurnakan, terakhir pada kongres IAPI ketujuh tanggal 20 September 1994. Perubahan yang
paling terbaru adalah tahun 2009 yang diberlakukan pada tahun 2011. d.
Memiliki organisasi profesi. Untuk diakui sebagai profesi, akuntan telah membentuk organisasi profesi yaitu Ikatan Akuntan Publik
Indonesia IAPI yang telah didirikan sejak tahun 1957. Fungsi organisasi profesi tersebut adalah sebagai sentral operasi dalam
perumusan perbaikan, termasuk memperbaiki spesialisasi pengetahuan, tanggung jawab pada masyarakat, kode etik dan lain sebagainya.
F. Pengguna Jasa Akuntan Publik
1. Pengertian pengguna jasa akuntan publik
Pengguna jasa akuntan publik adalah perusahaan, investor maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan. Sedangkan
laporan keuangan itu sendiri diperlukan oleh beberapa pihak diantaranya: a.
Bagi pemilik perusahaan dan pemegang saham, laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pengelolah perusahaan di
35 dalam mengelolah perusahaanya dan digunakan untuk melihat laba
yang diperoleh perusahan. b.
Bagi pengelolah perusahaan, laporan keuangan berguna untuk mengambil keputusan dalam mengelola perusahaan.
c. Bagi kreditor, kreditor menggunakan laporan keuangan untuk
mengukur kemampuan perusahaan membayar utang atau beban bunga. d.
Bagi investor, laporan keuangan bagi investor berguna untuk melihat kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.
e. Bagi pemerintah, instasi pemerintah yang paling berkepentingan
terhadap laporan keuangan perusahaan adalah kantor Inspeksi Pajak, untuk mengetahui laba pajak dan pajak perusahaan yang terutang
Dewi, 2005. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, setiap
perusahaan harus mengambil keputusan dengan tepat sesuai dengan tujuan perusahaan. Suatu perusahaan baik itu perusahaan perseroan maupun
berbentuk badan hukum tidak dapat menghindarkan diri dari pihak lain. Pihak-pihak di luar perusahaan memerlukan informasi mengenai
perusahaan untuk mengambil keputusan tentang hubungan mereka dengan perusahaan terkait. Umumnya mereka mendasarkan keputusan mereka
berdasarkan informasi yang disajikan oleh manajemen dalam laporan keuangan perusahaan. Adanya kepentingan untuk memperoleh informasi
inilah yang menyebabkan timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik Dewi, 2005.
36 2.
Faktor-faktor akuntan publik dalam menerima klien Faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna jasa akuntan publik dalam
memilih kantor akuntan publik. Menurut agus 1989 dalam Dewi 2005 faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam memilih kantor
akuntan publik adalah sebagai berikut: a.
Reputasi kantor akuntan publik Biasanya, para pemakai laporan keuangan akan segera mengenal
bahwa suatu kantor akuntan yang dipilih memang benar-benar mempunyai kecakapan yang cukup dan integritas yang tinggi
memberikan jaminan kepada para banker dan ekskutif lembaga keuangan lainnya, atau calon investor untuk bahan masukan kepada
mereka sebelum suatu keputusan dikeluarkan. b.
Kualitas personel yang ditugaskan Kualitas personel yang ditugas untuk menyelesaikan pekerjaan di
suatu perusahaan merupakan faktor yang paling penting. Latar belakang pendidikan dan pengalaman sebelumnya individu-individu
tersebut merupakan unsur penting dalam proses penilaian. c.
Macam jasa yang ditawarkan Selain memberikan jasa audit yang berkaitan dengan pemeriksaan atas
kewajaran laporan keuangan yang telah disusun pihak manajemen perusahaan, akuntan publik juga dapat memberikan jasa-jasa lainnya
kepada perusahaan. Macam jasa tersebut antara lain meliputi: konsultasi manajemen, konsultasi pajak, pelayanan akuntansi dan
37 pelayanan administrasi pembukuan. Oleh sebab itu, pemilihan suatu
kantor akuntan yang mampu memberikan pelayanan jasa untuk keperluan sekarang dan di masa yang akan datang mungkin
merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. d.
Keahlian dalam industri tertentu Suatu kantor akuntan yang memiliki keahlian khusus dalam bidang
industri tertentu, akan lebih mampu memberikan jasa yang lebih baik dibandingkan kantor lain yang belum pernah sama sekali menangani
bidang tersebut. Hal ini juga akan meningkatkan jaminan bahwa perusahaan akan mendapatkan kualitas jasa yang lebih baik terutama
dalam kenaikan saran-saran perbaikan sistem pengendalian intern perusahaan.
e. Sikap bebas tidak memihak
Sikap independent atau sering kita artikan sebagai suatu sikap bebas tidak memihak merupakan salah satu faktor lain yang tidak boleh kita
tinggalkan dalam proses pemilihan ini. Adanya hubungan bisnis antara kantor akuntan dengan pegawai, direktur, atau pemegang
saham utama dari perusahaan yang diperiksa kadang-kadang menimbulkan kerugian pihak luar mengenai sikap bebas kantor
akuntan tersebut.
G. Penelitian Terdahulu