Siaran Spirit in the Morning

sampai 40 tahun. Disebut program berita karena dalam program Spirit in the Morning ada pakarnya langsung yang berbicara mengenai permasalahan yang sedang dibahas. Narasumber yang berbicarapun dari berbagai bidang yang berbeda sehingga pendengar bisa dengan kritis menilai permasalahan atau berita dari berbagai sudut pandang. Audience pendengar dapat menyampaikan tanggapan atau opininya secara langsung melalui telepon. Jadi berita yang dihasilkanpun sangat akurat sekaligus mencerdaskan para pendengar MS Tri seperti dalam Brand Loyalty radio ini yaitu proses pencerdasan. Format siaran Spirit in the Morning berbentuk variety, didalamnya terdapat berbagai jenis diantaranya adalah informasi jalan, informasi aktual pada pagi hari, musik yang menarik, wawancara, dan bahasan topik yang terbagi menjadi empat segmen : 8 1. Pukul 06.00 – 07.00 : Request lagu dan kirim salam 2. Pukul 07.00 – 08.00 : Topik-topik ringan seputar kegiatan sehari- 3. Pukul 08.00 – 09.00 : Topik-topik seputar ekonomi, sosial, politik, budaya 4. Pukul 09.00 – 10.00 : Informasi-informasi yang aktual disekitar kita Seperti informasi seputar global warming Sumber utama Spirit in the Morning diperoleh dari TV, koran, dan internet serta observasi kejadian di lingkungan sekitar. Kemudian mencari atau menghubungi pakarnya atau narasumbernya dari beberapa bidang 8 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta,16 April 2010. yang sesuai dengan pemberitaan untuk memberikan penjelasan atau konfirmasi kepada masyarakat secara langsung. Inilah yang seharusnya dilakukan sebuah stasiun radio dalam mencari berita. 9 Kelebihan Spirit in the Morning adalah sebuah program yang menggabungkan antara berita dan informasi ringan yang disajikan secara santai namun bermutu yang dikhususkan untuk anak muda yang cerdas sesuai dengan segmentasinya yaitu orang-orang cerdas dan berpikir kritis. Kelemahannya terletak pada audiencenya karena jarang anak muda yang mau mendengarkan dan berpartisipasi dalam hal-hal seperti ini, hal-hal berita serius seperti politik, sosial, ekonomi, budaya. Maka dari itu Tim Spirit in the Morning hanya akan memilih akademia yang berpikir kritis dan aktif. 10 Sementara itu untuk menghasilkan sebuah program dibutuhkan organisasi pelaksana program tersebut. Berikut ini organisasi pelaksana program Spirit in the Morning. 9 Imelda Reynolds,Pedoman Jurnalisrik Radio,Jakarta: Internews Indonesia, 2000, h. 115. 10 Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta, 16 April 2010. Tabel 3.3 Organisasi Pelaksana Siaran Spirit in the Morning 11 No. Jabatan Nama Tugas 1. Produser Lisa Mandela  Menciptakan dan mengembangkan ide untuk produksi siaran Spirit in the Morning.  Membuat desain produksi.  Menentukan satuan kerja produksi.  Menyusun anggaran biaya produksi.  Melakukan koordinasi dan publikasi.  Memimpin rangkaian produksi.  Melakukan evaluasi. 2. Penyiar Angel Budiman Daniel Sipayung  Mengantar rekaman lagumusik dan program  Membacakan iklan-iklan 11 “Data Khusus,” diakses pada 16 April 2010 dari http:www.mstrifm.com live Commercials, layanan publik dan identifikasi stasiun.  Menyampaikan laporaninformasi waktu, cuaca dan lalu lintas.  Menjalankan peralatan Control Room  Memandu dan mengendalikan jalannya acara. 3. Mixman Angga Nando  Mengatur, mengolah, merekam dan menggabungkan suara sehingga menghasilkan suara atau audio yang berkualitas. 41

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISA DATA

A. Proses Produksi Siaran Spirit in the Morning

Dalam Standart Operasional Procedur SOP, tahapan –tahapan produksi terdiri dari 3 bagian yaitu: 1. Praproduksi ide, perencanaan dan persiapan 2. Produksi Perealisasian ide atau tahap pelaksanaan 3. Pascaproduksi penyelesaian dan evaluasi Seperti penjelasan di atas, maka program Spirit in the Morning melalui tiga tahapan, yaitu: 1. Praproduksi Siaran Spirit In The Morning Tahap Praproduksi merupakan tahap penting dari sebuah produksi. Pada tahap inilah segala perencanaan dan persiapan produksi di mulai. Tahap ini amat mempengaruhi tahap produksi selanjutnya. Semakin baik sebuah produksi maka semakin baik pula tahap produksinya. Ketika acara sudah dipastikan kapan, dari sinilah produser acara menyusun jadwal produksi mulai dari persiapan produksi, pelaksanaan produksi, hingga pada penyelesaian produksi. Produser akan memprediksi biaya produksinya termasuk penyewaan alat, biaya perjalanan dalam mencari atau menghubungi narasumber, sampai pada biaya terkecil yang dikeluarkan. Di sini kerja produser dibantu seorang asisten yang disebut unit manager. Praproduksi Siaran Spirit in the Morning diantaranya adalah mencari topik-topik yang ingin diangkat saat on air nanti dengan melakukan rapat sekali dalam sepekan setiap hari Sabtu untuk membahas secara umum topik-topik apa saja yang akan di bahas dan informasi apa saja yang ingin disampaikan selama lima hari dalam sepekan yang dilakukan Tim Spirit in the Morning yang terdiri dari Produser, seorang Programme Director dua orang penyiar dan seorang pemutar lagu atau Mixman. Pada rapat itu baik Produser, Program director, dan penyiar yaitu Daniel Sipayung dan Angel Budiman masing-masing memberikan ide dan masukan topik apa yang layak untuk dibicarakan dalam Spirit in The Morning. Produserlah yang menjadi pemimpin rapat, Setiap usulan yang masuk akan dibahas bersama dalam rapat namun keputusan topik apa yang akan disiarkan mutlak ada ditangan produser. Namun topik yang sudah dirapatkan tidak bersifat baku, sewaktu-waktu dapat berubah khususnya pada segmen tiga dan empat yang berkaitan dengan sosial, politik, ekonomi dan budaya. Setiap topik dan informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar yaitu aktual, akurat, faktual, menarik atau penting, benar, lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, bermanfaat, etis. 1 Selanjutnya membuat rundown atau skrip siaran secara sederhana yang di dalamnya terdapat empat topik yang dibagi menjadi empat 1 A.S. Haris Sumandiria, Jurnalistik Indonesia; Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006 h. 32.