d. Tentukan Narasumbernya Kriteria dasar dalam memilih narasumber sebagai berikut: memiliki
kompetensi untuk berbicara mengenai topik yang akan dibahas dan artikulatif memiliki kemampuan berbicara yang baik, jelas, runtut, berisi.
e. Seleksilah Peserta “Khusus” Peserta diseleksi melalui telepon atau iklan di radio yang
bersangkutan. Manfaatnya untuk menjamin agar program interaktif yang akan diproduksi berguna bagi pendengar aktif yang akan memberikan
sumbangan berharga terhadap jalannya program. f. Persiapan Peralatan Teknis
Persiapan teknis yang paling penting ialah saluran telepon yang khusus digunakan untuk program interaktif. Petugas telepon disebut call taker
atau gate keeper alias penjaga gerbang. Ia menanyakan identitas peserta nama, alamat, nomor telepon. Identitas itu segera dimasukkan ke database
komputer. Call taker menanyakan apa yang kira- kira hendak dikomentari oleh si penelepon berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Kalau relevan
diteruskan kepada presenter, penyiar atau pembawa acara.
2. Tim Program Interaktif
a. Produser, yang memimpin jalannya pelaksanaan perencanaan dan produksi, serta memberikan masukan kepada presenter, penyiar, atau
pembawa acara yang bertugas. b. Presenter, yang bertugas memandu dan mengendalikan acara.
c. Tim Riset, yang menyiapkan bahan dan referensi yang diperlukan serta menyeleksi peserta “khusus”
d. Tim Teknis, menjaga agar semua hal teknis berjalan dengan baik, termasuk saluran telepon.
e. Call taker, yang bertugas menerima dan menyeleksi telepon yang masuk. Ia dibantu oleh alat komputer, yang pada layar komputer akan tercatat
telepon masuk. Tim program interaktif setiap pekan mengadakan pertemuan,
membicarakan topik program mendatang. Pertemuan bisa juga setiap hari selama 15 menit, bila topiknya menyangkut berbagai bidang, politik,
ekonomi, olahraga,
kesehatan, pendidikan
dan hukumkeamanan.
Penjadwalan mulai hari Senin sampai dengan Minggu. Namun tetap terbuka kesempatan bagi kejadian yang aktual hangat dibicarakan dan menyangkut
banyak orang.
3. Proses Program Interaktif
Pada awalnya, presenter harus memberikan gagasan kepada pendengar mengenai isi materi interaktif. Kemudian, presenter menjalankan program
hingga selesai. Urutannya sebagai berikut: a. Langsung menggunakan sigtune. Dengan suara perlahan, musik
mengiringi pengumuman awal dibacakan. Musik kemudian fade out dengan lembut mengantarkan presenter menyampaikan topik yang akan
dibahas, biasanya dengan “menyentak” agar menarik minat pendengar.
b. Memperkenalkan narasumber tamu. Presenter mengenalkan narasumber dan menjelaskan mengapa dia dipilih datang ke programa ini.
c. Mengundang pendengar
untuk berinteraksi.
Misal, presenter
mengumumkan: Bagi Anda yang ingin berpartisipasi, silahkan menghubungi nomor telepon 021-348-34355, namun saluran telepon baru
akan kami buka sepuluh menit dari saat ini. memberi waktu agar diskusi berjalan dulu tanpa perlu diganggu oleh dering telepon dari pendengar.
d. Mengenalkan masalah. Presenter mulai membeberkan persoalan yang akan dikupas dalam diskusi interaktif. Mulailah mengajukan pertanyaan
awal kepada narsumber, dikejar lagi dengan pertanyaan lanjutan. Dipancing dengan pertanyaan kontroversial yang sudah direncanakan.
Berbagai argumen muncul, yang menimbulkan pro dan kontra dengan berbagai pandangan masing-masing peserta jika narasumber yang hadir
lebih dari satu orang. e. Menerima telepon pendengar. Saluran telepon dibuka. Presenter
mempersilahkan pendengar
menanggapi. Narasumber
diminta menanggapi pertanyaan atau pandangan pendengar yang masuk.
f Menampilan program sisipan. Pada jeda tertentu, penyiar dapat menyiarkan program sisipan, berupa iklan selama beberapa menit, atau
smash musik singkat sepanjang 1-2 detik, atau laporan pandangan mata reporter dari luar studio yang sedang meliput kejadian aktual.
g. Menyajikan lagu atau iklan. Ketika program sudah berjalan, biasanya ada kesenjangan waktu yang cukup panjang, yang dapat diisi dengan iklan
atau keterangan lain serta lagu selama 3-5 menit. Setelah itu presenter memperkenalkan lagi program interaktif yang memilih topik dan
menyebutkan kehadiran narasumber, mengundang pendengar yang baru bergabung: Anda sedang mengikiuti program interaktif, dengan topik…
serta narasumber…dua orang diperkenalkan satu per satu serta keahliannya.
h. Memperdalam pembahasan.
Presenter berupaya
memperdalam pembahsan, menggali terus hal-hal penting yang sudah berkembang
selama diskusi. Undang kembali pendengar bergabung dengan menyebutkan nomor telepon. Cari pendengar dengan pandangan yang
unik, kembangkan, perhadapkan dengan narasumber. i. Cari solusi. Menjelang akhir, upayakan menemukan solusi, mencari
kesepakatan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, mencari titik temu yang nantinya mungkin bisa berujung pada kesimpulan.
j. Selalu berhubungan dengan produser. Selama program presenter harus terus berhubungan dengan produser, idealnya melalui talkback atau
headphone milik presenter. Atau produser secara teratur mensuplai presenter dengan catatan pendek pada secarik kertas. Misalnya
bertuliskan: Tanyakan selama tahun 2006 berapa persen warga yang terserang flu burung…. Pertanyaan: penculikan anak apakah ada
aturannya…. Waktu tinggal 2 menit…. Dst.
k. Penutup. Biasanya presenter mengadakan kesimpulan di akhir pembicaraan. Kesimpulan dapat berupa tindakan yang perlu dilakukan
atau dihindari.
27
BAB III GAMBARAN UMUM RADIO 104.2 MS TRI FM DAN
SIARAN SPIRIT IN THE MORNING
A. Sejarah dan Perkembangan Radio MS Tri
MS Tri merupakan kependekan dari Media Suara Trisakti yang didirikan oleh PT. Media Suara Trisakti pada tanggal 14 Februari 1994.
MS Tri mempunyai ciri khas tersendiri yaitu sebuah radio komersil yang didirikan di area kampus Universitas Trisakti. Berlatar belakang perguruan
tinggi, radio MS Tri memanggil pendengar setianya dengan sebutan Akademia yang berarti orang-orang cerdas. Yaitu mereka yang masih aktif
di kampus ataupun sudah lulus. Jadi bisa dikatakan orang-orang yang pernah mengecap pendidikan. Kelompok “orang cerdas” tanggap dan
selalu ingin mengetahui tentang banyak hal di sekitarnya, namun tetap dewasa memandang permasalahan di sekitarnya.
1
Segmentasi umurnya berkisar antara delapan belas sampai empat puluh tahun, dengan jumlah pendengar mencapai 685.500 orang dengan
Brand Loyaltynya proses pencerdasan, terkesan pinter namun tetap gaul, membangun komunitas untuk saling membantu, layanan publik interaktif,
poling terbuka, jual- beli, talkshow interaktif. 60 musik yang diputarkan berasal dari dalam negeri dan 40 berasal dari manca negara. Mengudara
selama19 jam sehari dari jam enam pagi sampai jam satu dini hari.
1
Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, jakarta, 16 April 2010.
Radio MS Tri merupakan satu-satunya radio komersil yang terletak di area kampus dan merupakan radio yang memiliki studio terbesar di
Indonesia.
2
Memiliki jangkauan siaran cukup luas yaitu sekitar Jabodetabek Jakarta,Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi.
Seiring berjalannya waktu, radio MS Tri terus mengalami perkembangan. Mengikuti perkembangan tahun, trend akan selalu berubah
yang menunjukan dinamisnya anak-anak kampus. Kedinamisan ini pula yang mempengaruhi Radio 104.2 MS Tri FM dalam rangka memenuhi
kebutuhan pendengarnya yaitu kebutuhan musik, informasi dan gaya sehingga radio 104.2 MS Tri FM tidak tergerus oleh zaman
3
B. Visi dan Misi
1. Visi Menjadi media terpandang “brand recognition”. Sebagai media
yang mampu menstimulir masyarakat agar dapat melakukan perubahan pada dirinya dan lingkungannya, serta tanggap terhadap permasalahan
sosial yang ada di sekitarnya. 2. Misi
a. Menjadi kawan “dekat” bagi Akademia dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan, dan tanggap atas segala aspek perubahan
yang terjadi di tengah masyarakat. b. Membantu Akademia memanfaatkan teknologi informasi, sebagai
alat untuk memenuhi kebutuhannya terhadap informasi hiburan, yang dapat membentuk kecerdasan, kemandirian, dan jaringan sosial.
2
Wawancara pribadi dengan Angel Budiman, Jakarta, 16 April 2010.
3
“Profil,” diakses pada 16 April 2010 dari http:www.mstrifm.com