Tahapan Pelaksanaan Produksi Program Radio

 Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara dan atau gambar visualnya prima.  Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif, komunikatif dan stimulatif.  Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya diproduksi sesuai fisik medium radio atau televisi. 13

4. Tahapan Pelaksanaan Produksi

Proses produksi terdiri dari tiga tahapan, yaitu: a Praproduksi atau perencanaan meliputi: penuangan ide, membuat skrip, production meeting, program meeting, technical meeting dan segala perencanaan yang mendukung proses produksi dan pascaproduksi. b Produksi adalah dimana gagasan yang terdapat pada praproduksi direalisasikan secara nyata untuk disajikan kepada khalayak. c Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah produksi sampai materi siaran dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali.

5. Program Radio

Memproduksi program radio memerlukan keterampilan dan keahlian sehingga menghasilkan program yang menarik didengar. Umumnya sebuah stasiun radio memproduksi sendiri program siarannya. Secara umum Program 13 Ibid., h. 5-7. radio terdiri atas dua jenis yaitu informasi dan musik yang kemudian dikemas menjadi berbagai bentuk yaitu: 14 a. Produksi berita radio Berita radio merupakan laporan atas suatu peristiwa atau pandapat yang penting dan menarik. Siaran berita dibedakan dengan siaran informasi. Siaran berita adalah sajian fakta yang diolah kembali menurut kaidah jurnalistik radio. Sedangkan siaran informasi bersumber dari fakta di lapangan namun tetap dikerjakan menurut kaidah jurnalistik. Salah satu bentuk siaran informasi aktual yang diambil dari surat kabar atau internet. Format penyajian berita di radio terdiri atas:  Siaran langsung live report di radio yaitu reporter mendapatkan fakta atau peristiwa dari lapangan dan pada saat bersamaan melaporkannya dari lokasi.  Siaran tunda, dalam hal ini reporter melaporkannya dari lapangan, kemudian kembali ke studio untuk mengolahnya terlebih dahulu sebelum disiarkan. Informasi yang diperoleh ini dapat dikemas ke dalam berita langsung staight news atau feature. Suara merupakan hal penting dalam produksi radio. Dalam laporan jurnalistik radio, terdapat tiga elemen suara yang harus ada dan terdengar oleh pendengar yaitu: narasi yang dituturkan reporter atau penyiar, rekaman 14 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta: Pustaka Populer, 2004, h. 69- 103. wawancara dengan narasumber dan rekaman atmosfir yaitu suara asli peristiwa. Dalam produksi program informasi, kemasannya bisa hanya berupa teks berisi ringkasan berita dari koran kemudian dibacakan oleh penyiar atau bisa juga teks yang dikemas dengan menyertakan musik latar backsound. Penayangan informasi ini dapat dilakukan dalam program khusus atau hanya berupa selingan, ditempatkan diantara pemutaran lagu, iklan dan acara lain. Tujuan menyajikan acara informasi antara lain menginformasikan materi beritatips yang belum diketahui pendengar atau memberikan atensi ulang atau penekanan atas topik tertentu bagi pendengar yang sudah membaca materi itu di media massa. b. Perbincangan Radio talk Show Program perbincangan biasanya diarahkan oleh seorang pemandu acara satu atau lebih narasumber untuk membahas sebuah topik yang sudah dirancang sebelumnya. Tiga bentuk perbincangan yang banyak digunakan stasiun radio adalah: 15  One-on-one-show, yaitu bentuk perbincangan saat penyiar dan narasumber mendiskusikan suatu topik dengan dua posisi mikropon terpisah di ruang studio yang sama.  Panel Discussion, pewawancara bersama moderator hadir bersama sejumlah narasumber. 15 Ibid., h. 80.  Call in Show, program perbincangan yang hanya melibatkan telepon dan pendengar. Topik ditentukan terlebih dahulu oleh penyiar di studio, diberikan contoh berdasarkan pengalaman penyiar, kemudian pendengar diminta untuk memberikan respon berdasarkan pengalaman masing- masing ke stasiun radio. Tidak semua respon audien layak disiarkan sehingga perlu petugas penyeleksi telepon masuk sebelun diudarakan. c. Infotainment Radio Infotainment merupakan singkatan dari information dan intertainment yang berarti suatu kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan atau sajian informasi yang bersifat menghibur. d. Jinggle Radio Jinggle atau radio air promo adalah gabungan musik dan kata yang mengidentifikasi keberadaan sebuah stasiun radio. Tujuan produksi jinggle radio adalah mempromosikan keberadaan radio baru di tengan masyarakat, memberikan informasi simbol atau identitas terpenting agar selalu diingat pendengar, membentuk citra radio pendengar, pada saat disiarkan berfungsi sebagai jeda, selingan dan sejenisnya. Ada tiga jenis jinggle yaitu: pertama, jinggle untuk stasiun radio radio expose; kedua, jinggel untuk acara radio programme Expose; ketiga, jinggle untuk penyiar radio announcer expose.

C. Program Interaktif 1. Produksi Program Interaktif