Jika ada field kosong yang dihapus oleh admin, seperti: username, password, NIM, dan e-mail maka akan muncul peringatan bahwa field tersebut
harus diisi.
4.3. Fase Konstruksi
Pada tahap ini, peneliti melakukan tahap pengkodean terhadap hasil rancangan yang sudah didefinisikan sebelumnya untuk dijadikan program
aplikasi. Pembuatan aplikasi menggunakan beberapa tools atau software antara lain J2SDK versi 1.6. sebagai platform JAVA, emulator J2ME Wireless Toolkit
versi 2.2 untuk menjalankan aplikasi pada PC, Netbeans untuk membuat user interface dan source code.
4.3.1. Membuat Project
Proses membuat project Chat Conference pada Netbeans ada beberapa langkah yaitu:
1. Buka sistem netbeans
Gambar 4.102 Tampilan Sistem Netbeans
2. Pilih file “New Project “ berfungsi untuk membuat project baru. Dalam hal ini J2ME akan meminta informasi terkait dengan project
yang akan dibuat.
Gambar 4.103 Tampilan Sistem Netbeans Membuat Projek Baru
3. Karena peneliti ingin membuat J2ME maka peneliti pilih Categories Java ME dan Project Mobile Application. Setelah itu kita akan
dihadapkan beberapa pilihan diantaranya : 1. “Next” berfungsi untuk melanjutkan proses membuat projek baru. 2. ”Cancel” berfungsi untuk
menggagalkan proses pembuatan projek baru. 3. ”Help” berfungsi jika kita membutuhkan penjelasan akan pembuatan projek pada sistem
netbeans. Maka peneliti pilih Next Untuk melanjutkan proses pembuatan Chat Conference.
Gambar 4.104 Tampilan Sistem Netbeans Untuk Pilihan Project
4. Setelah peneliti memilih Project, maka penelitipun membuat project name dengan nama Mobile Meeting. Penelitipun tidak mencentang
pilihan Create Hello Midlet karena jika pilihan tersebut di centang maka sistem Netbeans tersebut membuat Project Hello midlet,
sedangkan peneliti ingin membuat project tersendiri yaitu aplikasi Chat Conference.
Gambar 4.105 Tampilan Netbeans untuk Membuat Project Name
5. Kini penelitipun dihadapkan pilihan untuk menentukan default platform Selection. Dan peneliti memilih device default color phone
karena ukuran inilah yang cocok untuk ukuran layar yang Handphone pada umumnya yaitu 240 x 320. Untuk pilihan device configuration
peneliti memilih CLDC -1.1 dan divice profile MIDP-2.0 .
Gambar 4.106 Tampilan Netbeans default platform Selection
6. Setelah selesai semua klik Finish
Gambar 4.107 Tampilan Sistem Netbeans New Project Finish
Gambar 4.108 Jendela Mobile Meeting Pada Netbeans
7. Setelah proses membuat nama projek selesai, sekarang peneliti membuat file baru untuk melanjutkan proses Chat Conference.
Gambar 4.109 Jendela Mobile Meeting File Baru Pada Netbeans
8. Untuk meneruskan pembuatan Chat Conference peneliti memilih categories MIDP dan file Types Midlet.
Gambar 4.110 Jendela Mobile Meeting File baru pada Netbeans
9. Kini peneliti membuat Midlet Name dan MIDP Class Name dengan nama Mobile Meeting dan package server socket
Gambar 4.111 Jendela Mobile Meeting Name Dan Location Pada
Netbeans
Gambar 4.112 Jendela Mobile Meeting Pada Netbeans
10. Setelah membuat New Project dan File New penelitipun membuat source code program dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran.
11. Menjalankan program Aplikasi Chat Conference pada Mobile Phone
dalam PC Caranya, pilih menu Build - Build Main Project atau tekan tombol F11 pada keyboard, proses build dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Gambar 4.113 Proses Build Main Project 12. Setelah melakukan proses build, lalu pilih menu Run - Run Main
Project atau tekan tombol F6 pada keyboard, proses run dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.114 Proses Run Main Project
Jika Build dan run successful maka Aplikasi Chat Conference langsung muncul pada sistem Netbeans atau bisa juga kita lihat pada
emulator J2ME Wireless Toolkit versi 2.2. 13. Program yang sudah dibuat dan dilakukan proses build sudah otomatis
menjadi file .JAR yang nantinya akan di distribusikan ke dalam ponsel.
4.3.2 Menjalankan Project