Model OSI Layer Model TCPIP Layer

8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer– komputer dan jaringan–jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Sutiadi, 2001

2.2 Referensi Model Jaringan

2.2.1 Model OSI Layer

Model OSI Open System Interconnection dikembangkan oleh International Standard Organization sebagai model untuk merancang komunikasi komputer dan sebagai kerangka dasar untuk mengembangkan protokol lainnya. OSI terdiri dari 7 layer, antara lain: A. Application Menyediakan akses ke lingkungan OSI untuk pemakai dan hanya menyediakan pelayanan distribusi informasi. B. Presentation Menyediakan kebutuhan pada proses aplikasi serta member layanan keamanan data serta proses penyimpanan file. C. Session Menyediakan struktur kontrol bagi hubungan antara aplikasi: membangun, mengatur dan mengakhiri koneksi antara hubungan aplikasi. Pada layer inilah protokol SIP yang digunakan berjalan. D. Transport Menyediakan kejernihan transfer data di tempat tujuan; menyediakan end to end recovery flow control. E. Network Menyediakan fasilitas pada transport, agar data dapat sampai ke tujuan. Untuk itu proses penyambungan dan pengendalian jaringan dilakukan. F. Data link Menyediakan pengiriman informasi melewati jaringan fisik; mengirim blok data dengan penyeragaman, error control dan flow control. G. Physical Menyiapkan sistem penyambungan fisik ke jaringan dan menyesuaikannya sehingga aliran data dapat melewati saluran dengan baik.

2.2.2 Model TCPIP Layer

Gambar 2.1 TCPIP Sumber : httpwww.learn-networking.com Model TCPIP layer merupakan model protokol yang paling luas digunakan dalam arsitektur jaringan. TCPIP merupakan hasil penelitian yang dibuat dan dikembangkan oleh DARPA Deference Advanced Reasearch Project Agency yang digunakan pada jaringan paket TCPIP dibangun dari standar dasar yang mempunyai 4 layer sebagai berikut : A. Application layer Berisi segala aplikasi user baik yang umum maupun semua aplikasi, selain itu juga berisi fungsi logika yang akan dipakai pada seluruh aplikasi yang digunakan. B. Transport layer Mendefinisikan protokol untuk mengatur level service transmisi untuk aplikasi, menciptakan komunikasi end-to-end, menangani packet sequencing, dan menjaga integritas data. C. Internet layer Memberikan alamat IP dan menangani routing paket yang melalui beberapa jaringan D. Network Access layer Mengatur pertukaran data antara “end system” dengan jaringan yang terhubung dengannya.

2.3 Jaringan Wireless