3.1.3 Studi Lapangan
Studi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan 3 hal, yakni dengan wawancara, observasi dan kuesioner. Mengenai metode pengumpulan data
melalui studi lapangan, peneliti jelaskan sebagai berikut:
1. Wawancara Wawancara yang peneliti lakukan adalah dengan salah satu dosen UIN
Jakarta khususnya dosen Fakultas Sains dan Teknologi pada tanggal 7 Juli 2010 bertepat di ruang akademik lantai 3 Wawancara berupa pertanyaan
seputar aplikasi yang akan dibuat sebagai bahan untuk mengetahui arah dan tujuan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan dan hasil dari wawancara
tersebut peneliti lampirkan di Lampiran 1. 2.
Kuesioner Selain Wawancara yang peneliti lakukan adalah dengan cara kuesioner.
Studi lapangan yang peneliti lakukan adalah menyebarkan lembar kuesioner kepada 30 mahasiswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
dilakukan selama 1 minggu yakni tanggal 12 sd 16 April 2010. Lembar kuesioner yang peneliti sebar dan hasilnya peneliti lampirkan dalam
Lampiran 2.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem yang peneliti lakukan menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD Rapid Application Development, yaitu fase
perencanaan syarat dan tujuan informasi, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan. Model RAD peneliti gunakan karena melihat dari aplikasi yang
dikembangkan oleh peneliti, merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama, metode RAD adalah metode yang diperuntukkan
untuk jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang akan dikembangkan. Model pengembangan RAD yang dibuat oleh James Martin melingkupi
fase-fase sebagai berikut Kendall Kendall, 2003
Gambar 3.1: Fase-Fase RAD James Martin
Sumber: Kendall Kendall, 2003
1. Fase Perencanaan Syarat-syarat
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang
ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Secara terperinci yang peneliti lakukan pada tahap Tujuan dan Syarat-syarat Informasi
adalah: a.
Mendefinisikan masalah Memahami sistem yang ada Understanding the existing system.
Peneliti memahami sistem yang sedang berjalan pada aplikasi untuk mengetahui alur dan sistem yang sedang berjalan.
b. Menganalisis kebutuhan sistem untuk pembuatan Chat Conference.
Hasil yang peneliti dapatkan dari tahap tujuan dan syarat-syarat Informasi adalah:
a. Memperoleh informasi dari permasalahan user tentang aplikasi chat conference
b. Menetapkan Software dan Hardware apa saja yang diperlukan dalam pembuatan Chat Conference.
2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan antara lain: a. Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam sistem
menggunakan diagram UML yakni dengan membuat Use Case Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram.
b. Perancangan Antar Muka Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antar
pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu
mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.
Hasil yang peneliti dapat dari Fase Perancangan: a. Mendapatkan ide rancangan awal antar muka aplikasi yang
akan di bangun b. Mendapatkan tampilan untuk tata letak sesuai fungsi Chat
Conference. 3.
Fase Konstruksi
Pada tahapan ini diketahui juga sebagai tahap pembuatan program yang telah dirancang sebelumnya. pada fase ini dilakukan:
a. Persiapan untuk pembuatan aplikasi Chat Conference. b. Mencoba Aplikasi Chat Conference yang telah di bangun dan
melakukan dokumentasi terhadap hasil dari percobaan aplikasi. c. Melakukan serangkaian tes untuk memutuskan bahwa setiap
komponen dari aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil yang peneliti dapatkan dari fase Konstruksi adalah:
a. Mendapatkan hasil Chat Conference yang maksimal pada PC atau pada emulator.
b. Dapat memutuskan bahwa aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4. Fase Pelaksanaan
Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan antara lain: a. Spesifikasi Ponsel yang digunakan
b. Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi. c. Pengujian aplikasi dilakukan pada ponsel dengan menguji
seluruh fitur yang terdapat pada Aplikasi Chat Conference pada telepon selular.
Hasil yang peneliti dapat dari Fase Pelaksanaan: a. Spesifikasi telepon selular yang harus dimiliki untuk penerapan
aplikasi Chat Conference harus berbasis Java dan memiliki
sistem operasi: Symbian dan Java Micro Edition Environment: MIDP 2.0 dan CLDC 1.1.
b. Mendapatkan Aplikasi Chat Conference pada telepon selular dengan hasil yang maksimal.
3.3 Siklus Penerapan RAD Untuk Membuat Aplikasi Chat Conference