Pertumbuhan Perusahaan dengan Opini Audit Going concern Ukuran Perusahaan dengan Opini Audit Going Concern

48

4. Pertumbuhan Perusahaan dengan Opini Audit Going concern

Hasil penelitian Santosa dan Wedari 2007:154, pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan tingkat pertumbuhan laba memiliki sig lebih besar dari 0.10, sehingga dikatakan bahwa variabel ini tidak mempengaruhi pemberian opini audit going concern. Walaupun hasil penelitian diatas yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan laba tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern, peneliti menduga bahwa pertumbuhan laba berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan yang diauditnya, sehingga rumusan hipotesisnya adalah: H 4 : Pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor.

5. Ukuran Perusahaan dengan Opini Audit Going Concern

Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung memiliki public demand akan informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang beukuran lebih kecil, public demand akan informasi yang tinggi terhadap perusahaan memungkinkan tumbuhnya kepercayaan tersebut dapat meningkatkan tingkat keberlangsungan usaha dari perusahaan tersebut. Semakin bagus ukuran perusahaan yang diproksikan dengan semakin tinggi total asset yang dimiliki auditee, akan semakin kecil kemungkinan auditor untuk menerbitkan opini going concern. 49 Hasil penelitian oleh Santosa dan Wedari 2007:155, menyatakan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total asset memiliki koefisien yang negatif dengan nilai signifikan 0.10. hal ini berarti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern . Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Januarti dan Fitrianasari 2008:53, yang dalam hipotesisnya menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap pemberian opini audit going concern . Hipotesis tersebut diterima, hal tersebut dapat terlihat dari angka probabilitas 0.294 yang berada jauh diatas signifikansi 0.05 5 persen. Berdasarkan penelitian tersebut, maka peneliti menduga bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor dan menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini audit going concern pada auditee, ketika perusahaan dengan total asset yang tinggi setiap tahunya, maka perusahaan tersebut lebih dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki total asset yang lebih kecil. sehingga rumusan hipotesisnya adalah: H 5 : Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor.

J. Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait dengan kecenderungan penerimaan opini audit going concern oleh auditor, Adapun perbedaan dan persamaan penelitian sekarang dengan sebelumnya adalah: 50 Tabel 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Metodologi Penelitian No Peneliti Tahun Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian 1. Chen and Church 1992 Devault on debt obligation and the issuance of going concern report 1 Metode pengujian hipotesis yaitu metode regresi logistik. 2 Variabel independen berupa kondisi keuangan perusahaan. 1 Variabel independen berupa opinion shopping . Variabel keuangan merupakan indikator yang penting untuk memprediksi penerimaan opini audit going concern. 2. Eko Budi Setyarno dan Indira Januarti Faisal 2006 Pengaruh kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern 1 Metode Pengujian menggunakan regresi logistic 2 Pemilihan sampel dengan metode purposive sampling 3 Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur. 1 Variabel independen terhadap variabel dependennya yaitu kualitas audit, dan pertumbuhan perusahaan dengan proksi pertumbuhan penjualan. Variabel kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. 3. Arga Fajar Santoso dan Linda Kusumaning Wedari 2007 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan penerimaan opini audit going concern 1 Variable independen selain audit lag 2 Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur 3 Metode purposive sampling untuk pemilihan sampel. 1 Variabel independen terhadap variabel dependennya, yaitu kualitas audit dan audit lag. Kondisi keuangan dengan the Springate model, ukuran perusahaan berpengaruh negatif, sedangkan Opini tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern. Dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kecenderungan penerimaan opini going concern Bersambung pada halaman berikutnya 51 Lanjutan Tabel 2.1 Metodologi Penelitian No Peneliti Tahun Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian 4. Mirna Dyah Praptitorini dan Indira Januarti 2007 Analisis pengaruh kualitas audit, debt default dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern. 1 Objek penelitian ialah perusahaan manufaktur 2 Metode penelitian menggunakan regresi logistik dan metode penentuan sampel dengan purposive sampling. 3 Variabel independen berupa opini audit tahun sebelumnya. 1 Audit lag dan opini audit tahun sebelumnya dalam penelitian ini adalah variabel independen, sedangkan dalam penelitian terdahulu dijadikan variabel kontrol. 2 Variabel independen berupa opinion shoping Variabel kondisi keuangan dan opini tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. 5. Irfan Ariandi 2009 Analisis opini going concern pada kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan analisis model probit studi empiris pada perusahaan perdagangan besar di BEI 1 Variabel independen terhadap variabel dependen, kondisi keuangan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 1 Metode pengujian hipotesis menggunakan model probit 2 Objek penelitian yaitu perusahaan perdagangan besar di BEI Kondisi keuangan perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini going concern, dan pertumbuhan perusahaan yang diproksikan pertumbuhan laba merupakan faktor yang penting bagi auditor dalam memberikan opini going concern Bersambung Pada Halaman Berikutnya 52 Lanjutan Tabel 2.1 Metodologi Penelitian No Peneliti Tahun Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian 6. Brian Pramudita 2010 Analisis Faktor Determinan Atas Pemberian Opini Audit Going concern Oleh Auditor”: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI 1 Variabel kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya 2 Metode pengujian hipotesis menggunakan metode regresi logistik 3 Objek penelitian ialah perusahaan manufaktur yang listed di BEI 1 Variabel independen terhadap variabel dependennya berupa audit lag , pertumbuhan perusahaan,opinion shoping dan ukuran perusahaan. Variabel kondisi keuangan, dan opini tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. 7. Indira Januarti dan Ella Fitrianasari 2008 Analisis rasio keuangan dan non keuangan yang mempengaruhi auditor dalam memberikan opini audit going concern pada auditee 1 Variabel audit lag , opini audit tahun sebelumnya, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 2 Objek penelitian 3 Metode pengujian yang menggunakan regresi logistik. 1 Variabel independen terhadap variabel dependenya yaitu pertumbuhan dengan proksi pertumbuhan penjualan, Opini audit tahun sebelumnya dan audit lag berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini going concern. Bersambung Pada Halaman Berikutnya 53 Lanjutan Tabel 2.1 Metodologi Penelitian No Peneliti Tahun Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian 8. Arry Pratama Rudyawan dan I Dewa nyoman Bandera 2009 Opini audit going concern: kajian berdasarkan model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan, laverage, dan reputasi auditor. 1 Metode regresi logistik 2 Objek penelitian 3 Metode pemilihan sampel 4 Variabel independen kondisi keungan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 1 Variabel independen audit lag dan ukuran perusahaan 2 Variabel pertumbuhan perusahaan menggunakan proksi pertumbuhan penjualan. Model prediksi kebangkrutan berpengruh signifikan terhadap opini audit going concern, dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. 9. Clive S, Lennox 2000 Going concern opinion in falling companie: auditor dependence and opinion shopping 1 Variabel independen terhadap variabel dependenya, yaitu audit lag dan kondisi keuangan perusahaan 1 Model probit untuk pengujian hipotesis. 2 Variabel audit lag, opini audit tahun sebelumnya dan kondisi keuangan perusahaan sebagai variabel control. 3 Variabel independen berupa audit client tenure, fee audit dan ukuran KAP. Variabel audit lag, dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern Sumber: Diolah dari berbagai referensi 54 Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian analisis faktor- faktor yang mempengaruhi kecenderungan penerimaan opini audit going concern Santosadan Wedari., 2007. Penelitian tersebut meneliti 310 auditee perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian, berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan bukti yang empiris bahwa kondisi keuangan dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan penerimaan opini audit going concern, opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap kecenderungan penerimaan opini audit going concern , sedangkan variabel kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kecenderungan penerimaan opini audit going concern. Perbedaan dengan metode sebelumnya adalah Penelitian ini mengambil periode tahun 2005-2009. Penelitian ini menambahkan variabel audit lag, dimana variabel ini tidak digunakan pada penelitian sebelumnya, serta menghilangkan variabel kualitas audit karena variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap kecenderungan penerimaan opini audit going concern.

K. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian, maka gambar 2.2 berikut ini adalah kerangka pemikiran yang menggambarkan permasalahan penelitian. . 55 Perumusan Masalah Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran X 1 audit lag X 2 opini audit tahun sebelumny X 3 kondisi keuangan X 4 pertumbuhan perusahaan Y Opini Audit Going concern Analisis Data Analisis regresi logistik Judul Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberiaan opini audit going concern oleh auditor X 5 ukuran perusahaan Kesimpulan, implikasi, keterbatasan dan saran Kasus kebangkrutan sepanjang sejarah dunia serta kasus marger dan akuisisi di Indonesia Perusahaan sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia Hasil pengujian dan pembahasan 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen, yaitu pemberian opini audit going concern oleh auditor. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2009.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan penelitian Indriantoro dan Supomo, 2002:131. kriteria pemilihan sampel yang digunakan adalah: 1. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. 2. Data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap dan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen dari tahun 2005-2009. 3. Penggunaan mata uang rupiah sebagai mata uang pelaporan. 4. Menerbitkan laporan independen tahun sebelumnya. 57 5. Menggunakan periode laporan keuangan mulai 1 Januari sampai 31 Desember. 6. delisting selama periode penelitian

C. Metode Pengumpulan Data

Sumber data penelitian yang digunakan penulis adalah data sekunder, data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Indriantoro dan Supomo, 2002:147. Data sekunder dari penelitian ini mengambil dari: 1. Jurnal-jurnal, skripsi dan bahan dari internet yang berhubungan dengan kecenderungan pemberian opini audit going concern oleh auditor. 2. Data yang dipublikasikan Di BEI dari tahun 2005 sampai dengan 2009, dan annual report yang dikeluarkan oleh perusahaan.

D. Metode Analisis Data dan Pengujan Statistik 1. Uji statistik deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan di interpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel dan grafik. Statistik 58 deskriptif umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama Ikhsan, 2008:198. Penelitian statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varians, dan range statistik Ghozali, 2009:19.

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 4 121

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 9

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENUTUP PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 22

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN Analisis Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Kualitas Auditor, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Stud

0 3 12

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 6

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 149

AUDI02. PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 0 25