Audit Lag Opini Audit Tahun Sebelumnya Kondisi Keuangan Perusahaan

68

1. Audit Lag

Berikut ini tabel distribusi audit lag terhadap pemberian opini going concern oleh auditor yang akan memberikan gambaran mengenai audit lag setiap perusahaan sampel dalam penelitian ini, baik yang mendapatkan opini going concern maupun non going concern Tabel 4.4 Distribusi Audit Lag Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Oleh Auditor Audit lag GCAO NGCAO 90 hari 34 87 99 93 Audit lag GCAO NGCAO 90 hari 5 13 7 7 Total 39 100 106 100 Sumber: data sekunder yang diolah Tabel 4.4 menyajikan mengenai frekuensi data perusahaan yang menerima opini going concern dan yang tidak menerima opini going concern jika dilihat dari jumlah hari antara tanggal tahun buku perusahaan 31 Desember hingga diterbitkannya laporan auditor independen audit lag . Berdasarkan tabel diata, dari 39 sampel yang menerima opini audit going concern , 34 diantaranya memiliki audit lag kurang dari 90 hari dan sisanya memiliki audit lag lebih dari 90 hari.

2. Opini Audit Tahun Sebelumnya

Opini audit yang diterima auditee pada tahun sebelumnya cenderung mempengaruhi pemberian opini audit tahun berjalan oleh auditor, hal tersebut dapat dilihat dari tabel frekuensi opini audit tahun sebelumnya yang disajikan dibawah ini. 69 Tabel 4.5 Tabel Frekuensi Opini Audit Tahun Sebelumnya Opini Opini tahun sebelumnya Non going concern NGC Going concern GC Total Non going concern NGC 96 97 3 3 99 100 Going concern GC 10 22 36 78 46 100 Sumber: data sekunder yang diolah Tabel 4.5 menunjukan bagaimana opini yang terbit pada tahun sebelumnya berpengaruh besar pada pemberian opini yang sama pada tahun berjalan, dengan catatan bahwa mengalami kejadian yang berdampak pada tahun berikutnya yaitu sebanyak 36 laporan keuangan 78 dibandingkan perusahaan yang sebelumnya tidak mendapatkan opini going concern sebanyak 10 laporan keuangan 22.

3. Kondisi Keuangan Perusahaan

Pada variabel kondisi keuangan digunakan analisis rasio keuangan dengan menggunakan metode analisis The Springate model tahun 1978 dengan persamaan S = 1.03 A + 3.07 B + 0.66 C + 0.4 D dimana, A = working capitaltotal asset B = Net profit before interest and taxtotal asset C = Net profit before taxcurrent liability D = Salestotal asset 70 Springate mengemukakan nilai cut off yang berlaku untuk model ini adalah 0,862 menunjukan bahwa perusahaan tersebut diprediksi akan mengalami financial distress. Penjelasan mengenai rasio keuangan dengan metode The Springate model adalah sebagai berikut: a. Rasio Likuiditas : working capital to total asset Merupakan rasio untuk mengukur perbandingan Working Capital Aktiva Lancar –Kewajiban Lancar dengan total aktiva. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Yang termasuk aktiva lancar dalam perusahaan manufaktur adalah kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan, pajak dibayar dimuka, biaya dibayar dimuka, dan aktiva lancar lain-lain. sedangkan yang termasuk dalam kewajiban lancar adalah hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, hutang jangka panjang yang dalam waktu satu tahun, uang muka pelanggan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun, bagian pinjaman investasi jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun dan sebagainya. b. Rasio Profitabilitas: Net profit before interest and tax to total asset dan Net profit before tax to current liability Rasio Net profit before interest and taxtotal asset mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. 71 c. Rasio Aktivitas: Sales to total asset Rasio sales to total asset menunjukan efektivitas penggunaan seluruh harta perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan. Penjualan pada perusahaan manufaktur terdiri dari penjualan ekspor, lokal maupun kepada pihak ketiga. Tabel 4.6 Distribusi OGC Dan NOGC Berdasarkan Kondisi Keuangan Menerima Opini Going Concern Working capital Earning after tax - 20 21 + 19 18 Tidak Menerima Opini Going Concern Working capital Earning after tax - 17 2 + 89 104 Tabel 4.4 menampilkan secara ringkas mengenai distribusi kondisi keuangan perusahaan baik yang menerima opini going concern maupun yang tidak menerima opini going concern, jika dilihat dari total modal kerja dan laba rugi tahun berjalan. Kondisi keuangan perusahaan dikatakan bermasalah jika perusahaan memiliki total modal negatif, arus kas negatif, pendapatan operasi negatif, modal kerja negatif, kerugian pada tahun berjalan, dan defisit saldo laba tahun berjalan. Jika dilihat dari tabel 4.4 diatas, dari 39 perusahaan yang menerima opini audit going concern, 20 diantaranya memiliki total modal kerja yang negatif, dan 21 perusahaan memiliki laba negatif. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan 72 bahwa mayoritas perusahaan yang menerima opini going concern memiliki modal kerja negatif dan laba negatif.

4. Pertumbuhan Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 4 121

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 9

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENUTUP PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 22

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN Analisis Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Kualitas Auditor, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Stud

0 3 12

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 6

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 149

AUDI02. PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 0 25