5.3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Memilih Pertolongan
Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara
Pengetahuan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang pemeriksaan kehamilan, persalinan yang sehat, dan pertolongan
persalinan yang normal. Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memilih penolong persalinan oleh
dukun bayi 63,6 terdapat pada ibu yang berpengetahuan kurang, dibandingkan ibu dengan pengetahuan baik 14,8. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik
pengetahuan ibu, maka semakin kecil kemungkinan memilih penolong persalinan oleh dukun bayi.
Secara statistik dengan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemilihan penolong persalinan dengan nilai p=0,020.
dengan nilai OR 0,304, artinya ibu bersalin dengan pengetahuan baik untuk memilih dukun bayi hanya 0,3 kali dibandingkan ibu dengan pengetahuan kurang. Namun
berdasarkan hasil uji regresi logistik secara bersamaan dengan variabel lain tidak menunjukkan pengaruhnya terhadap pemilihan penolong persalinan.
Keadaan ini mencerminkan bahwa pengetahuan secara parsial mempunyai keeratan hubungan dengan pemilihan penolong persalinan, artinya semakin tinggi
pengetahuan ibu maka kecenderungan ibu memilih penolong persalinan pada bidan atau tenaga medis lain semakin tinggi, namun jika dihadapkan pada permasalahan
lain seperti faktor ekonomi atau kebutuhan yang sangat mendesak akibat kurangnya
Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
akses ke pelayanan kesehatan, maka ibu akan memilih untuk memutuskan memanfaatkan dukun bayi untuk menolong persalinan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Bangsu 2001, bahwa ibu dengan pengetahuan kurang 94,81 akan memilih dukun bayi untuk menolong
persalinannya, dibandingkan ibu dengan pengetahuan tinggi 5,19. Menurut Kamil 2006, pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga
profesional bidan di masyarakat masih sangat rendah dibandingkan dengan indikator yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh faktor ibu seperti pengetahuan,
sikap terhadap keputusan untuk memanfaatkan tenaga ahli dalam pertolongan persalinan, serta jangkauan ke pelayanan kesehatan.
5.4. Pengaruh Sikap terhadap Keputusan Memilih Pertolongan Persalinan