BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang optimal menurut Robbins 2001 adalah rasional. Artinya, dia membuat pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam
batas-batas tertentu. Pilihan-pilihan dibuat mengikuti model pengambilan keputusan rasional enam langkah sebagai berikut: 1 menetapkan masalah;
2 mengidentifikasikan kriteria keputusan; 3 mengalokasikan bobot pada kriterianya; 4 mengembangkan alternatif; 5 mengevaluasi alternatif; 6 memilih
alternatif yang terbaik. Tanda-tanda umum dari penetapan keputusan decision making adalah
1 keputusan merupakan hasil berpikir, hasil usaha intelektual; 2 keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif; 3 keputusan selalu melibatkan tindakan
nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan. Menurut Rakhmat, meskipun masih belum banyak yang dapat diungkapkan tentang proses
penetapan keputusan. Tapi telah disepakati, bahwa faktor-faktor personal amat menentukan apa yang diputuskan itu, antara lain kognisi, motif dan sikap. Kognisi
artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki. Motif amat mempengaruhi pengambilan keputusan. Sikap merupakan faktor penentu lainnya dalam proses
pengambilan keputusan Rakhmat, 2005.
Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
Langkah-langkah pengambilan keputusan dalam bidang pelayanan kesehatan health care yang meliputi: 1 manfaat dari tindakan; 2 resiko tindakan;
3 alternatif terhadap tindakan ke depan; 4 tidak melakukan tindakan apapun; 5 keputusan Wikipedia Encyclopedia, 2006. Berdasarkan teori pengambilan
keputusan, maka relevansinya dengan pengambilan keputusan pada ibu hamil terhadap pemilihan penolong persalinan didasari pada beberapa hal, antara lain
Rivai, 2004: 1.
Berdasarkan pemikiran yang rasional, tentang pentingnya memilih penolong persalinan yang tepat dan tidak menimbulkan masalah lain berdasarkan
kemampuan pikirannya dan berdasarkan studi empiris yang ada; 2.
Berdasarkan perasaan, yaitu suatu proses tak sadar yang diciptakan dari dalam pengalaman yang tersaring. Intuisi ini berjalan beriringan atau saling
melengkapi dengan analisis rasional. Instuisi adalah kekuatan di luar indera atau indera keenam. Seseorang kemungkinan mengambil keputusan intuitif ini
jika menghadapi pada delapan kondisi, yaitu 1 bila ada ketidakpastian dalam tingkat tinggi, 2 bila variabel-variabel kurang bisa diramalkan secara ilmiah,
3 bila ada sedikit preseden yang diikuti, 4 bila fakta terbatas, 5 bila faka menunjukkan dengan jelas jalan untuk diikuti, 6 bila data analitis kurang
berguna, 7 bila ada beberapa penyelesaian alternatif yang masuk akal untuk dipilih yang masing-masing memiliki argumen yang baik, dan 8 bila waktu
terbatas dan ada tekanan untuk segera diambil keputusan yang tepat.
Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
3. Berdasarkan pilihan yang ada, yaitu adanya pertimbangan-pertimbangan
membuat pilihan alternatif lain setelah mengaji untung ruginya; 4.
Berdasarkan perbedaan budaya, yaitu adanya perbedaan latar belakang budaya yang dianutnya sehingga keputusan yang diambil didasari oleh norma, kaedah
dan adat istiadat yang ada.
2.2. Pertolongan Persalinan