meningkat dengan meningkatnya derajat deasetilasi. Gel kitosan terdegradasi secara berangsur-angsur, sebagaimana halnya kitosan melarut Muzzarelli et al.,1988.
2.3.2. Berat molekul molecular weight MW
Kitosan memiliki berat molekul yang tinggi. Berat molekul dari kitosan bervariasi berdasarkan sumber materialnya dan metode preparasinya. Kitin memiliki berat molekul
biasanya lebih besar dari satu juta Dalton sementara berat molekul pada kitosan antara 100KDa-1200KDa, bergantung pada proses dan kwalitas produk Kim et al, 2004.
Berat molekul dapat ditentukan dengan beberapa metode seperti chromatography, viscometry dan light scattering Muzzarelli, 1977.
2.3.3. Pengkelat kitosan dengan ion-ion logam
Kitosan memiliki reaktivitas yang tinggi untuk penyerapan ion dengan beberapa mekanisme:
a. Kandungan yang tinggi pada gugus –OH membuatnya menjadi polymer yang
hidrophilic dan memberikan efek khelasi. b.
Kandungan gugus amina primer dengan aktivitas tinggi. c.
Kelompok amina dapat mengikat logam kationik sehingga membuatnya menjadi sepasang elektron Guibal, et. al. 2005; Inoue et. al., 1993
Elektron dari nitrogen yang terdapat pada gugus amina dapat mengakibatkan ikatan kovalen dative dengan ion-ion logam transisi. Dimana kitosan sebagai donor
eletron pada ion-ion logam transisi. Kitosan memiliki memiliki kemampuan untuk mengikat logam dan membentuk kompleks logam-kitosan Guibal, 2004.
2.3.4. Penggunaan dan Bentuk-bentuk kitosan
Emni Purwoningsih : Pengaruh Berat Molekul Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb Darah Dan Aktivitas…, 2008 USU e-Repository © 2008
34
Kitosan sudah dimanfaatkan dibeberapa bidang industri, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2. Pemanfaatan Kitosan Pada Beberapa Industri Industri
Manfaat Industri pengolahan limbah Penyerap ion logam, koagulan, protein, asam amino
dan bahan pencelup Industri
makanan Pengawet, penstabil makanan, penstabil warna
bahan pengental, dll. Industri kesehatan
Penyembuh luka dan tulang, pengontrol kholestero darah, kontak lensa, penghambat plag gigi, dll.
Industri pertanian Pupuk, pelindung biji, dll.
Kosmetik Pelembab moisturizer, krem wajah, tangan da
bada, dll. Bioteknologi
Dapat immobolisasi enzim, chromatography penyembuh sel, dll.
Sumber: Fernandez –Kim, 2004
Emni Purwoningsih : Pengaruh Berat Molekul Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb Darah Dan Aktivitas…, 2008 USU e-Repository © 2008
35
Kitosan terdiri dari berbagai bentuk dan sifatnya seperti yang ditunjukkan pada tabel 3, di bawah ini:
Table 3. Bentuk dan Sifat Kitosan No. Bentuk
Sifat 1. Serbuk
• Dapat diubah dari kasar menjadi halus
• Mudah dilarutkan
• Kemurnian yang tinggi
2. Film •
Transparan •
Mudah melekat pada permmukaan 3. Fiber
• Kuat, kenyal
• Dapat diuraikan secara biologi
4. Gel •
Kekuatan gel yang tinggi •
Mudah dibentuk dengan poli anion 5. Manik
• Mudah dibuat
• Dapat menyerap logam
• Dapat dilakukan ikat silang
• Dapat memadatkan enzim
6. Larutan •
Sifat kejernihan yang tinggi •
Menghasilkan bentuk garam •
Dapat menyerap logam 7. Pasta
• Mudah untuk diformulasikan
• Daya pelembab yang baik
Sumber: Hirano, 1984
Emni Purwoningsih : Pengaruh Berat Molekul Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb Darah Dan Aktivitas…, 2008 USU e-Repository © 2008
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah studi experimental pada mencit jantan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium terpadu USU, selama 12 minggu.
3.3. Sampel Penelitian
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan Mus musculus L. strain BALBC, umur 6-7 minggu, dengan kisaran berat badan 30-45gr yang
diperoleh dari Balai Penyidikan dan pengujian veteriner BPPV Medan. Sebelum perlakuan mencit terlebih dahulu diaklimatisasi selama seminggu. Mencit dipelihara
dalam kandang yang diberi alas sekam dan anyaman kawat sebagai penutup. Pemberian pakan dan minum dilakukan setiap hari secara ad libitum. Pakan yang diberikan berupa
pellet produksi PT. Charoen Pokphan Medan dan diberi minum aquadest. Selanjutnya secara acak mencit dimasukkan ke dalam tiap kandang terpisah. Setiap kandang diberi
tanda sesuai dengan perlakuan. 3.4. Variabel penelitian
3.4.1. Variabel Independent
1. Pb asetat 2. Berat molekul kitosan
3. Konsentrasi kitosan
Emni Purwoningsih : Pengaruh Berat Molekul Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb Darah Dan Aktivitas…, 2008 USU e-Repository © 2008
37