Sifat-sifat kitosan Berat molekul molecular weight MW Pengkelat kitosan dengan ion-ion logam

pengikat dari logam, larutan inorganik anionik, bahan pencelup, dan pestisida Guibal, 2004. Menurut Rorrer 1993, gugusan amina pada rantai kitosan merupakan tempat pengkhelat untuk logam transisi dan β-1,4 glikosida bergabung dengan unit glukosamina yang tahan terhadap degradasi kimia dan biologi. Menurut Berger, J et. all 2003 bahwa Parameter utama yang mempengaruhi karakteristik kitosan adalah bobot molekular nya MW dan tingkat derajat deacetylation DD. Berat molekul kitosan adalah sekitar 1,2 X 10 5 Da, bergantung pada degradasi yang terjadi selama proses deasetilasi.

2.3.1. Sifat-sifat kitosan

Kitosan mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun, flokulan dan koagulan yang baik, mudah membentuk membran atau film serta membentuk gel dengan anion bervalensi ganda, juga sebagai polyelektrolit kationik kuat yang berpotensi tinggi untuk menyerap logam-logam, dalam hal ini berperan sebagai agent pengkhelat dan selanjutnya membentuk kompleks kitosan dengan logam Wikipedia, 2006. Kitosan juga bersifat hidrofilik, menahan air dalam strukturnya dan membentuk gel secara spontan. Pembentukan gel berlangsung pada harga pH asam dan sedikit asam, disebabkan sifat kationik kitosan. Viskositas gel kitosan meningkat dengan meningkatnya berat molekul atau jumlah polimer. Penurunan pH akan meningkatkan viskositas, tampaknya disebabkan konformasi kitosan yang lebih mengembang, karena daya repulsive di antara gugus-gugus amino bermuatan positif. Viskositas juga Emni Purwoningsih : Pengaruh Berat Molekul Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb Darah Dan Aktivitas…, 2008 USU e-Repository © 2008 33 meningkat dengan meningkatnya derajat deasetilasi. Gel kitosan terdegradasi secara berangsur-angsur, sebagaimana halnya kitosan melarut Muzzarelli et al.,1988.

2.3.2. Berat molekul molecular weight MW

Kitosan memiliki berat molekul yang tinggi. Berat molekul dari kitosan bervariasi berdasarkan sumber materialnya dan metode preparasinya. Kitin memiliki berat molekul biasanya lebih besar dari satu juta Dalton sementara berat molekul pada kitosan antara 100KDa-1200KDa, bergantung pada proses dan kwalitas produk Kim et al, 2004. Berat molekul dapat ditentukan dengan beberapa metode seperti chromatography, viscometry dan light scattering Muzzarelli, 1977.

2.3.3. Pengkelat kitosan dengan ion-ion logam

Kitosan memiliki reaktivitas yang tinggi untuk penyerapan ion dengan beberapa mekanisme: a. Kandungan yang tinggi pada gugus –OH membuatnya menjadi polymer yang hidrophilic dan memberikan efek khelasi. b. Kandungan gugus amina primer dengan aktivitas tinggi. c. Kelompok amina dapat mengikat logam kationik sehingga membuatnya menjadi sepasang elektron Guibal, et. al. 2005; Inoue et. al., 1993 Elektron dari nitrogen yang terdapat pada gugus amina dapat mengakibatkan ikatan kovalen dative dengan ion-ion logam transisi. Dimana kitosan sebagai donor eletron pada ion-ion logam transisi. Kitosan memiliki memiliki kemampuan untuk mengikat logam dan membentuk kompleks logam-kitosan Guibal, 2004.

2.3.4. Penggunaan dan Bentuk-bentuk kitosan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya L.) dan Testosteron Undekanoat (TU) Terhadap Jaringan Ginjal Mencit (Mus musculus L.)

0 86 70

Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Ktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase (o-ALAD, Kadar Hemoglobin Dan Basophilic Stippling Pada Mencit Yang Dipapar Plumbum

0 80 72

Efektivitas Proteksi Asam Askorbat Terhadap Peroksidasi Lipid Pada Mencit(Mus Musculus L)Yang Dipapar Plumbum Secara Intraperitoneal

1 38 75

Pengaruh Pemberian Kalsium Secara Oral Terhadap Kadar Plumbum Dalam Darah Mencit (Mus Musculus L)

1 45 59

Pengaruh Derajat Deasetilasi Kitosan Terhadap Kadar Plumbum (Pb) Darah dan Aktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase (Alad) Mencit Albino (Mus musculus L.)

0 54 78

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN

9 38 45

PENGARUH KITOSAN TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOGENIK DAN SPERMATOZOA MENCIT (Mus Musculus L) YANG DIINDUKSI PLUMBUM ASETAT

0 10 47

PENGARUH MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus).

0 0 14

PENGARUH MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus).

0 0 15

PENGARUH MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP KADAR UREUM DARAH MENCIT (Mus musculus) Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Kadar Ureum Darah Mencit (Mus musculus) Galur Swiss Webster.

0 1 13