Susut Bakar Densitas Porositas Kekuatan terhadap tekanan Kekerasan

107

3.5.1 Susut Bakar

Sampel sampel yang dibakar mengalami susut bakar yang berbeda sesuai dengan kandungan air yang ada pada bahan keramik. Susut bakar menyebabkan hilangnya air yang dikandung bahan keramik dan butiran yang saling mengikat. Kekosongan bekas zat cair akan diisi oleh zat zat pelebur, hal ini yang menyebabkan massa dan volum menjadi kecil. Penyusutan volum sampel diketahui dari hasil selisih pengukuran untuk masing masing diameter dan tebal sampel sebelum dan sesudah pembakaran. Alat ukur yang digunakan adalah jangka sorong. Untuk mengetahui susut massa dilakukan dengan mengukur selisih massa sebelum dan sesudah pembakaran yang ditimbang dengan menggunakan neraca analitis.

3.5.2 Densitas

Nilai densitas dari setiap sampel untuk masing masing bentuk dan masing masing ukuran ditentukan melalui perbandingan massa dengan volum yang dinyatakan dalam persamaan 2.3

3.5.3 Porositas

Pengukuran porositas dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yakni dengan cara merendam sampel kedalam air selama ± 72 jam pada suhu dan tekanan ruang. Setelah tercapai waktu tersebut, sampel di lap kemudian ditimbang massanya dengan menggunakan neraca analitis. Nilai porositas setiap sampel diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan persamaan 2.4 Debora Rospita Sihite: Pembuatan Dan karakterisasi Bahan Keramik Berpori Dengan Aditif Sekam Padi Yang Digunakan Sebagai Filter Gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 108

3.5.4 Kekuatan terhadap tekanan

Pengujian kekuatan tekan dilakukan secara manual dengan meletakkan sampel pada permukaan yang datar, di atas sampel yang diatur hingga tepat berada pada bagian tengahnya diletakkan beban tekan secara perlahan lahan dengan penambahan beban tekan sambil dilakukan pengamatan sampai sampel tersebut pecah dan dicatat nilai beban maksimum yang dipikul sampel. Besar kuat tekan tiap sampel ditentukan melalui persamaan 2.5.

3.5.5 Kekerasan

Pengujian kekerasan dilakukan dengan alat digital Equotip Hardness Tester, dimana hasilnya dapat dibaca secara langsung dan diperoleh dalam satuan HB Hardness of Brinnel yang dapat dikorelasikan nilainya ke satuan Hardness of Vickers dengan menggunakan tabel yang tertera pada lampiran.

3.5.6 Uji absorbsi