Densitas Porositas Drs. Tenang Ginting, MS

90

2.5 Densitas

Densitas pada material didefenisikan sebagai : massa per satuan volum, dinyatakan dalam persamaan sederhana: m V ρ = ............................................................2.3 Dalam prakteknya kadang kadang sampel yang akan di ukur mempunyai ukuran dari bentuk yang tidak teratur, sehingga penentuan volum mengalami kesulitan serta kerapatannya diragukan. Pengukuran kerapatan massa memberikan hasil yang lebih akurat dapat dilakukan dengan metoda Archimedes. Dalam pengukuran Archimedes bahannya dilapisi lilin agar pori pori yang terbentuk tidak terisi oleh air.

2.6 Porositas

Phasa yang selalu ada pada keramik yang dibuat dengan pemadatan bubuk powder compect dan perlakuan panas adalah porositas. Porositas dapat dicirikan dengan fraksi volum renik yang ada, ukuran, bentuk dan distribusi dibandingkan dengan fasa yang lain. Sifatnya sangat tergantung dengan bentuk renik dan distribusinya. Semakin kecil ukuran partikel keramik semakin kecil pula porositasnya. Persentase porositas keramik dapat diketahui berdasarkan daya serap bahan terhadap air, yaitu perbandingan volum air yang diserap dengan volum total sampel. Secara matematis hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Debora Rospita Sihite: Pembuatan Dan karakterisasi Bahan Keramik Berpori Dengan Aditif Sekam Padi Yang Digunakan Sebagai Filter Gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 91 100 b k a t m m porositas x V ρ − = ⋅ .....................................2.4 dimana: m b = massa basah gr, m k = massa kering gr, ρ a = massa jenis air grcm 3 dan V t = volum sampel sesudah dibakar cm 3 Pengukuran porositas keramik secara konvensional biasanya dilakukan dengan cara pengukuran perbedaan massa dalam keadaan kering dan jenuh air. Hal ini memerlukan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan gelombang ultrasonik. Filtrasi adalah proses pemisahan partikel padatan tersuspensi pada fluida cair maupun gas secara fisik maupun mekanis dengan menggunakan media berpori, partikel padatan yang tertahan media disebut cake dan fasa yang dilewatkan sebagai filtrat. Media berpori atau filter yang digunakan memiliki berbagai macam spesifikasi tergantung pada penggunaannya. Keramik memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan sebagai filter antara lain tahan korosi, tidak bereaksi dengan campuran yang dipisahkan, serta pori dan kekuatannya dapat diatur. Porositas dapat diatur dengan menambahkan bahan aditif dan bahan lain yang dapat menghasilkan gas pada saat di bakar sehingga meninggalkan rongga yang disebut pori. Porositas yang tinggi dapat mengakibatkan kekuatan mekanik menjadi rendah. Debora Rospita Sihite: Pembuatan Dan karakterisasi Bahan Keramik Berpori Dengan Aditif Sekam Padi Yang Digunakan Sebagai Filter Gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 92

2.7 Kekuatan Tekan