Rumusan Masalah 1 Latar Belakang Masalah
cavendish non cavendish
Pisang Ambon Kuning Pisang Susu
Musa x paradisiaca Triploid AAB
pisang meja Pisang Raja Sereh
Pisang Raja
dimasak plantain
Pisang Tanduk Pisang Nangka
Pisang Gading
non plantain Pisang Uli
Musa x paradisiaca Triploid ABB
pisang meja dan olahan Pisang Siem
olahan Pisang Kosta
Musa balbisiana Triploid BBB
olahan Pisang Kepok
Pisang Kepok Kuning Pisang Kepok Putih
Manfaat buah pisang bagi kesehatan cukup potensial, karena pisang termasuk ke dalam buah yang mengandung gizi lengkap. Menurut ilmuan dari
Universitas John Hopkins di Amerika Serikat bahwasannya potasium yang terkandung dalam buah pisang sangat membantu dalam proses pemindahan
garam dalam tubuh, sehingga dapat cepat menurunkan tekanan dalam darah Mulyati, 2005
Berikut data kandungan pisang berdasarkan genotipnya
Tabel 2.2. Kandungan Buah Pisang Florent, et.al.,2015
Kandungan Pisang Genotip
AAA AAB
ABB Kandungan proksimat berat kering
Kadar air 92,29
93,73 92,88
Kadar abu 12,25
9,88 15,69
Total Karbohidrat 22,36
62,19 45,73
Protein 10,35
8,89 10,06
Lemak 4,95
8,81 15,69
Total Serat makanan 45,28
9,40 16,94
Komposisi makromineral mg100g Kalsium
687 570
482 Magnesium
273 211,3
232 Posfor
211 217
296,6 Kalium
6480 5246,6
5016,6 Natrium
4,7 6,4
5,1 Komposisi mikromineral mg100g
Fe 158,13 166,16
151,26 Cu
5,43 3,07
3,07 Zn
22,53 17,20
22,52 Mn
46,60 37,30
32,46
Pisang dapat tumbuh di daerah tropis baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian tidak lebih dari 1.600 m di atas permukaan
laut. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman pisang adalah 27 , dan
suhu maksimumnya 38 , dan dengan keasaman tanah pH sekitar 4,5-7,5.
Curah hujan 2000-2500 mmtahun atau paling tidak 100 mmbulan. Apabila suatu daerah mempunyai bulan kering berturut-turut melebihi 3 bulan maka
tanaman pisang memerlukan tambahan pengairan agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
2008. Pohon pisang menyerupai tanaman herbal Perennial tetap hijau
dengan tinggi pohon 2-9 m Verheij Coronel, 1992. Tanaman pisang berbatang sejati. Batang sejati tanaman pisang tersebut berupa umbi batang
yang berada di dalam tanah. Batang tanaman pisang bersifat keras dan memiliki titik tumbuh mata tunas yang akan menghasilkan daun dan bunga
pisang. Sementara bagian yang berdiri tegak menyerupai batang adalah batang semu yang terdiri atas pelepah-pelepah daun panjang kelopak daun yang
saling membungkus dan menutupi, dengan kelopak daun yang lebih muda berada pada bagian dalam. Dengan demikian, kedudukannya kuat dan