tertentu dengan naiknya turnover, dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil yang diinvesatasikan dalam piutang Riyanto, 2001:90-91.
6. Efektivitas dan Kebutuhan Modal Kerja
Pentingnya modal kerja bagi perusahaan yang sedang beroperasi secara efektif dan efisien sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Peranan modal
kerja bagi perusahaan adalah melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar. Memungkinkan untuk dapat membayar kewajiban -
kewajiban tepat pada waktunya. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk menghadapi bahayaatau
kesulitan keuangan yang terjadi. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumen. Memungkinkan bagi perusahaan untuk
dapat beroperasi yang lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan Djarwanto, 2005:116-117.
Dengan tersedianya modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis, efisien, clan terhindar dari resiko kesulitan likuiditas. Untuk
menentukan modal kerja yang cukup pada suatu perusahaan perlu terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya modal kerja.
Riyanto 2001: 98 menyebutkan besar kecilnya kebutuhan modal kerja terutama tergantung kepada dua faktor, yaitu :
a. periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja, dan b. pengeluaran kas rata-rata setiap harinya.
Imelda Yulistri : Pengaruh Efektivitas Dan Kebutuhan Modal Kerja Terhadap Laba Bersih Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Periode perputaran yang tetap, dengan makin besarnya jumlah pengeluaran kas setiap harinya mengakibatkan jumlah kebutuhan modal kerja menjadi semakin besar
pula. Jumlah pengeluaran setiap harinya yang tetap, dengan makin lamanya periode perputarannya mengakibatkan jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah semakin
besar. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah merupakan
keseluruhan jumlah dari periode-periode aktivitas perusahaan yang meliputi jangka waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya
proses produksi, lamanya barang jadi simpanan di gudang dan jangka waktu penerimaan piutang. Pengeluaran setiap harinya merupakan jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap
harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh, dan biaya-biaya lainnya.
Modal kerja bersih yang ada di perusahaan merupakan salah satu indikator untuk menilai tingkat likuiditas perusahaan dalam kemampuannya untuk membayar semua
kewajiban finansial jangka pendeknya. Tujuan dari manajemen kebanyakan lebih mengutamakan pengelolaan aktiva lancar agar terjamin jumlah yang layak dengan tingkat
likuiditas yang tinggi serta efektifitas modal kerja yang optimal bagi perusahaan. Menurut Munawir 2001 : 133, dibutuhkan suatu ukuran yang digunakan untuk
menilai efektifitas modal kerja, agar perusahaan dapat menghasilkan laba dari setiap modal kerja yang dipertahankan oleh perusahaan. Efektifitas modal kerja dihitung dengan
menggunakan persamaan dibawah ini:
ModalKerja Rata
Rata Bersih
Penjualan Total
Kerja Modal
s Efektivita
? ?
Imelda Yulistri : Pengaruh Efektivitas Dan Kebutuhan Modal Kerja Terhadap Laba Bersih Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Modal kerja di dalam perusahaan akan terus berputar atau selalu dalam keadaan beroperasi selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan menjalankan usahanya.
Sebaiknya perusahaan harus dapat mengetahui jumlah modal kerja yang dibutuhkan sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan.
Menurut Bambang 2001 : 101, salah satu cara untuk mengetahui jumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah menggunakan metode keterikatan modal
kerja yang menekankan pada periode terikatnya modal kerja dan pengeluaran kas rata- rata setiap harinya. Besarnya modal kerja yang dibutuhkan suatu perusahaan dipengaruhi
oleh volume penjualan, besar kecilnya skala usaha perusahaan, aktivitas perusahaan, perkembangan teknologi dan sikap perusahaan terhadap likuiditas dan profitabilitas.
Menurut Munawir 2001: 136 kebutuhan modal kerja perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Kebutuhan Modal Kerja
= Lama Keterikatan Modal Kerja
x Rata-rata
Pengeluaran Kas Perhari
Dimana :
Lama Keterikatan Modal Kerja
= Jumlah periode
perputaran dari unsur – unsur modal kerja kas,
persediaan dan piutang
Hari Bersih
Laba Penjualan
Perhari Kas
n Pengeluara
rata Rata
365 ?
? ?
Imelda Yulistri : Pengaruh Efektivitas Dan Kebutuhan Modal Kerja Terhadap Laba Bersih Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
BAB III GAMBARAN UMUM BURSA EFEK INDONESIA